Cara Aktivasi BSI Netbanking di Web BSI, Syarat, dan Tips Agar Aman

BSI Netbanking merupakan fitur yang sayang untuk dilewatkan dari Bank Syariah Indonesia untuk nasabahnya yang memiliki bisnis. Lalu bagaimana cara aktivasi BSI Netbanking?

Sebelum mempelajadi bagaimana caranya melakukan aktivasi BSI Netbanking, nasabah perlu mengetahui apa itu BSI Netbanking, fitur yang ditawarkan, dan syarat-syarat untuk menggunakan fitur ini.

Dengan begitu nasabah akan lebih teredukasi, sehingga dapat memanfaatkan BSI Netbanking dengan lebih bijak. Berikut penjelasannya:

Apa itu BSI Netbanking?

Apa-itu-BSI-Netbanking

BSI Net adalah salah satu fitur yang dapat dinikmati oleh nasabah Bank Syariah Indonesia. Fitur ini memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran dan transaksi bisnis menggunakan web BSI.

Transaksi bisnis menjadi dimudahkan dengan adanya layanan BSI Net, kapanpun dan dimanapun asalkan ada perangkat yang dapat digunakan.

Terdapat berbagai kemudahan bertransaksi seperti melakukan transfer secara massal dan monitoring transaksi bisa dilakukan oleh nasabah dengan menggunakan BSI Net.

Kemudahan monitoring transaksi yang dimaksud memberikan fitur kepada nasabah untuk melakukan cetak mutasi rekening hingga 2 Tahun. Limit transaksi yang diberikan cukup besar, yaitu Rp250 juta untuk nasabah perorangan dan Rp1 milyar untuk nasabah perusahaan.

Dengan menggunakan BSI Netbanking, nasabah dapat menggunakan fitur Multi User dan Batch Transfer yang dapat memudahkan nasabah dalam mengelola keuangan bisnis.

Fitur yang Ada di BSI Netbanking

Fitur-yang-Ada-di-BSI-Netbanking

Terdapat banyak fitur yang dapat digunakan oleh nasabah di dalam BSI Netbanking. Inilah fitur-fitur yang dapat nasabah gunakan dalam BSI Netbanking:

  1. Informasi tabungan dan giro
  2. Pengecekan saldo
  3. Pemeriksaan mutasi
  4. Informasi deposito
  5. Melakukan transfer ke sesama rekening BSI
  6. Melakukan transfer ke rekening bank lain selain BSI
  7. Kliring atau SKN
  8. Transfer RTGS
  9. Transfer tunai melalui PT. Pos
  10. Transaksi terjadwal
  11. Pembayaran tagihan
  12. Pembelian produk digital
  13. Pembayaran zakat

Fitur-fitur tersebut dapat digunakan oleh nasabah yang sudah mendaftar dan membayar biaya admin BSI Net sebesar Rp2.500 untuk nasabah perorangan. Untuk nasabah perusahaan dikenakan biaya admin BSI Net sebesar Rp10.000.

Cara Aktivasi BSI Netbanking

Cara-Aktivasi-BSI-Netbanking

Sebelum mengetahui cara aktivasi BSI Netbanking, nasabah perlu untuk mengetahui syarat-syarat agar bisa melakukan Aktivasi BSI Netbanking di bawah ini:

Syarat-Syarat Aktivasi BSI Netbanking

  1. Pemohon telah memiliki rekening Bank Syariah Indonesia
  2. Membawa legalitas nasabah perorangan seperti KTP atau NPWP. Untuk nasabah perusahaan perlu membawa legalitas nasabah perusahaan
  3. Memiliki komputer dan akses internet pribadi. Direkomendasikan untuk keamanan dan kenyamanan nasabah.
  4. Bank BSI Mengunjungi cabang Bank Syariah Indonesia

Cara Aktivasi BSI Netbanking

Cara aktivasi BSI Netbanking dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah mudah di bawah ini:

  1. Mengunjungi cabang Bank Syariah Indonesia terdekat dengan membawa syarat-syarat berupa buku rekening dan legalitas nasabah yang telah disebutkan sebelumnya.
  2. Mengambil nomor antrean customer service dan menunggu giliran
  3. Melakukan aktivasi BSI Netbanking dengan bantuan customer service. Customer service akan membantu sampai dengan aktivasi BSI Netbanking selesai.

Kemudian setelah menyelesaikan proses di atas, nasabah dapat memcoba untuk BSI Net Banking login. Dianjurkan untuk membuka komputer/laptop di tempat yang aman dan nyaman. BSI Net Banking login dapat dilakukan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Membuka web BSI Netbanking di bsinet.bankbsi.co.id.
  2. Mengisi data yang diperlukan seperti User ID, kata sandi, dan mengisi kode Captcha sesuai dengan kode yang tertera.
  3. Setelah itu klik Login.

Tips Aman Menggunakan BSI Netbanking

Tips-Aman-Menggunakan-BSI-Netbanking

Di web BSI Net, BSI memberikan tips aman menggunakan BSI Net Banking untuk tiap nasabah yang menggunakan fitur ini. Berikut tips aman dalam mengakses BSI Net Banking:

Ketika Membuka BSI Netbanking

Untuk memastikan keamanan komunikasi selama nasabah mengakses BSI Net Banking, nasabah dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Lihat simbol ‘gembok’ di bagian bawah dari browser atau di bagian penulisan alamat di browser yang digunakan. Klik dua kali simbol tersebut. Akan muncul informasi dari sertifikat tersebut,
  2. ‘Issued to: https://bsinet.bankbsi.co.id’ dan cek sertifikat status pada tab certification Path akan tertulis bahwa sertifikat OK.
  3. Nasabah perlu memastikan bahwa telah mengetik alamat yang benar yaitu https://bsinet.bankbsi.co.id
  4. Nasabah perlu memastikan bahwa komputer yang akan gunakan benar-benar aman dan terpercaya., lebih baik tidak menggunakan BSI Net banking dari warung internet.
  5. Jangan menyimpan otomatis User ID dan Password BSI Net Banking pada saat browser menawarkan penyimpanan otomatis.
  6. Nasabah perlu membiasakan diri untuk menghapus cache dan history setiap kali selesai bertransaksi (delete cookies yang ada dalam menu temporary internet file).
  7. Nasabah perlu untuk tidak meninggalkan komputer saat Login ke layanan BSI Net Banking dan selalu klik ‘logout’ jika sudah selesai.

Tips Lainnya

  1. Jika mendapatkan surat elektronik yang berisi informasi bahwa Bank BSI akan menutup rekening atau User ID nasabah. Jika tidak melakukan konfirmasi dengan data-data pribadi nasabah, jangan membalas atau mengklik link yang ada pada surat elektronik tersebut.
  2. Nasabah perlu berhati-hati untuk tidak terpancing mengikuti anjuran melakukan transfer ke rekening tertentu untuk mendapatkan hadiah undian
  3. Nasabah dilarang untuk membagi atau memberikan User ID atau Password BSI Netbanking kepada orang lain, termasuk staf dari Bank Syariah Indonesia sekalipun. BSI tidak pernah menanyakan Password BSI Netbanking untuk alasan apapun.
  4. Nasabah tidak dianjurkan untuk menggunakan PIN yang mudah ditebak oleh orang lain, seperti nomor HP, tanggal lahiran, nomor kendaraan, atau angka berurutan. Nasabah sebaiknya memilih nomor PIN yang unik dan tidak bermakna. Semakin acak nomor PIN, semakin bagus.
  5. Hubungi Cabang BSI jika nasabah lupa dengan nomor PIN atau nomor PIN nasabah terblokir.

Cara Buka Rekening BSI

Cara-Buka-Rekening-BSI

Untuk menikmati fitur BSI Netbanking, perorangan atau perusahaan perlu untuk memiliki rekening BSI terlebih dahulu.

Sebelum mendaftar rekening Bank Syariah Indonesia pastikan untuk memenuhi syarat-syaratnya terlebih dahulu. Berikut ini syarat-syarat yang wajib dipenuhi untuk membuka rekening BSI:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  3. Foto tanda tangan.
  4. Dana paling sedikit sebesar Rp100.000 untuk setoran awal.
  5. Smartphone untuk meng-upload foto dan melakukan video call dengan customer service.

Setelah syarat-syarat di atas terpenuhi, maka pendaftaran rekening BSI bisa langsung dilakukan. Berikut ini tata cara pendaftaran BSI secara online:

  1. Melakukan download aplikasi BSI Mobile.
  2. Membuka aplikasi BSI Mobile. Pilih opsi “Buka Rekening”. Pada menu ini diberikan pilihan dua jenis tabungan, yaitu tabungan mudharobah dan tabungan wadiah. Pilih salah satu.
  3. Mengisi form data diri dengan lengkap dan sesuai.
  4. Mengunggah foto KTP, foto diri dengan memegang KTP, dan foto kartu NPWP.
  5. Melakukan verifikasi melalui layanan video call yang dilakukan dengan petugas Bank BSI.
  6. Menunggu sampai pembukaan rekening disetujui oleh pihak BSI.

Cara aktivasi BSI Netbanking cukup mudah bukan? Dengan ini nasabah dapat menikmati setiap fitur yang ditawarkan. Kemudian dengan tips aman menggunakan BSI Netbanking di atas, nasabah akan lebih bijak dalam menjaga keamanan ketika mengakses BSI Net.

Leave a Comment