Obligasi Wajib Konversi: Pengertian, Keuntungan, Jenis, dan Resiko

Salah satu jenis investasi yang diperhitungkan oleh para investor adalah obligasi. Seiring dengan berjalannya waktu, cara berinvestasi dengan menggunakan obligasi juga semakin beragam. Hal ini ditunjukkan dengan adanya obligasi wajib konversi.

Dimana dengan adanya obligasi bentuk ini, akan memberikan kemudahan bagi investor dalam mendapatkan keuntungan. Bahkan keuntungan yang didapatkan akan lebih banyak, jika menggunakan cara ini. Apabila Anda tertarik, simak ulasan mengenai obligasi konversi berikut.

Apa Obligasi Wajib Konversi Itu?

Apa-Obligasi-Wajib-Konversi-Itu

Ada banyak istilah yang akan Anda temukan pada berbagai macam jenis investasi. Apabila Anda pemilik salah satu investasi obligasi, maka Anda akan mulai tidak asing dengan istilah obligasi wajib konversi. Istilah ini memiliki arti yang sama dengan Convertible Bond.

Dimana arti dari kedua istilah tersebut adalah suatu jenis investasi dalam bentuk obligasi yang suatu saat bisa dikonversi menjadi saham. Apabila Anda memiliki investasi jenis ini, maka Anda akan memiliki kesempatan mengubah investasi tersebut dalam bentuk saham.

Disisi lain, Anda juga harus tahu bahwa obligasi konversi akan memiliki suku bunga yang relatif rendah. Hal ini terjadi karena obligasi yang Anda miliki punya kesempatan untuk ditukarkan menjadi saham dengan harga yang relatif murah.

Kesempatan ini tentu akan menguntungkan bagi Anda untuk meningkatkan nilai investasi yang Anda miliki. Selain keuntungan tersebut, masih banyak keuntungan lain yang akan Anda dapatkan selama memiliki obligasi wajib konversi. 

Keuntungan Obligasi Konversi

Keuntungan-Obligasi-Konversi

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, bahwa ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan selama berinvestasi dengan obligasi konversi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan sebagai salah satu pemilik investasi.

1. Jenis Investasi yang Aman

Apabila Anda memutuskan untuk melakukan investasi, obligasi bisa menjadi pilihan investasi yang aman untuk Anda. Dimana, investasi ini memiliki risiko yang sangat sedikit daripada jenis investasi lainnya.

2. Tawaran Harga Saham yang Murah 

Jika Anda akan mengubah bentuk obligasi dalam bentuk saham, maka pihak perusahaan akan memberikan harga saham dengan penawaran yang lebih murah. Kesempatan ini, tentu tidak bisa Anda sia-siakan begitu saja. 

Itulah beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan sebagai investor. Selain memberikan keuntungan kepada investor, obligasi konversi juga akan memberikan beberapa manfaat untuk penerbit. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh penerbit saham.

3. Mengurangi Pembayaran Bunga

Pada awal-awal berjalannya investasi, akan sedikit keuntungan yang didapatkan. Sehingga perusahaan harus cerdas dalam mengelola keuangan. Salah satu cara yang bisa membantu dalam pertumbuhan perusahaan adalah dengan memberikan kesempatan kepada investor.

Dimana investor yang memiliki obligasi konversi bisa menukarkan investasinya dalam bentuk saham. Sehingga bunga yang harus dibayarkan perusahaan pada awal pertumbuhan perusahaan, akan lebih sedikit. Keadaan inilah yang nantinya akan memberikan dampak baik bagi pertumbuhan perusahaan.

4. Mengurangi Kewajiban Membayar Hutang

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, bahwa akan ada sedikit guncangan di awal pertumbuhan perusahaan. Keadaan inilah yang terkadang memaksa perusahaan menunda memberikan keuntungan bagi investor. Sehingga dalam jangka waktu tertentu bisa terjadi penunggakan.

Penunggakan tersebut bisa teratasi, jika perusahaan memberikan kesempatan kepada para investor untuk menukarkan obligasinya. Adanya kesempatan ini, akan membantu perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya.

Itulah beberapa manfaat obligasi wajib konversi bagi investor dan pemilik saham. Bagi Anda yang pertama kali terjun dalam dunia investasi, tidak ada salahnya mencoba investasi jenis ini. Selain memiliki tingkat keamanan, investasi ini juga akan memberikan banyak keuntungan.

Selanjutnya, Anda juga harus tahu mengenai jenis-jenis obligasi yang bisa dikonversi. Ada beberapa jenis obligasi konversi yang bisa Anda pilih untuk dijadikan investasi.

Jenis Obligasi Konversi

Jenis-Obligasi-Konversi

Untuk memberikan kemudahan kepada Anda dalam memilih jenis investasi obligasi, berikut ini beberapa jenis obligasi konversi yang bisa Anda pilih.

1. Obligasi Tukar

Obligasi jenis ini sering disebut juga dengan Exchangeable Convertible. Apabila Anda memiliki obligasi jenis ini, Anda telah mempunyai asset investasi dari perusahaan lain. Dimana antara penerbit obligasi yang Anda miliki dengan asset yang Anda miliki berada pada perusahaan berbeda.

Meskipun begitu, Anda tetap bisa menukarkan obligasi yang Anda miliki dengan saham yang Anda inginkan. Tentunya dengan perjajian dan kesepakatan kedua belah pihak.

2. Obligasi Konversi Saham Preferen

Obligasi lainnya yang bisa Anda gunakan adalah Obligasi Konversi Saham Preferen. Investasi dengan menggunakan obligasi jenis ini sama dengan obligasi lainnya. Namun ada perbedaan mendasar dari obligasi ini dengan obligasi lain, yaitu strukturnya yang berada pada permodalan rendah.

3. Obligasi Wajib Konversi

Sebagaimana namanya, obligasi ini akan mewajibkan pemiliknya untuk menukarkan obligasinya kedalam bentuk saham. Tentunya dengan adanya beberapa ketentuan yang telah disetujui bersama. Dimana biasanya ada perjanjian dalam tempo tertentu, untuk menukarkannya dalam bentuk saham.

Saat Anda akan menukarkan dalam bentuk saham. Anda bisa menukarkan dengan dua pilihan jenis investasi. Pertama, nilai obligasi yang akan dikonversikan, memiliki nilai yang sama dengan saham. Kedua, Anda bisa memilih konversi obligasi dengan pilihan di atas harga atau nilai par.

Investasi jenis ini, sangat cocok bagi Anda yang ingin melakukan investasi dalam jangka waktu yang pendek. Dimana Anda akan mendapatkan imbal hasil dengan nilai yang cukup tinggi.

4. Obligasi Konversi Bersyarat

Berbeda dengan obligasi sebelumnya, kali ini obligasi jenis ini memberikan persyaratan tertentu sebelum Anda mengkonversikan obligasi Anda. Dimana Anda baru bisa melakukan konversi obligasi menjadi saham, ketikan harga saham mencapai nilai tertentu.

Sehingga, Anda harus benar-benar jeli dalam melakukan pembelian jenis obligasi. Hal ini bertujuan agar Anda tidak merasa dirugikan dalam berinvestasi.

5. Vanilla Convertible Bonds

Saat menggunakan obligasi jenis ini, Anda bisa melakukan konversi obligasi kedalam bentuk saham. Dimana penukaran tersebut bisa Anda lakukan pada saat Anda mendapatkan kupon bunga, yang telah ditentukan tanggal jatuh temponya. 

Pada saat jatuh tempo tersebut, Anda berhak untuk menukarkan bunga Anda kedalam bentuk saham. Apabila Anda tertarik, Anda bisa mencoba investasi jenis Vanilla Convertible Bonds ini. 

6. Reverse Convertible

Berbanding terbalik dengan Vanilla Convertible yang memberikan hak konversi kepada pemodal. Kali ini, investasi Reverse Convertible akan memberikan hak konversi bagi penerbit. Dimana penerbit memiliki hak untuk membeli kembali obligasi yang sudah Anda beli sebelumnya.

Baik itu dibeli secara tunai, ataupun akan dikonversikan kedalam ekuitas. Tentunya harga ekuitas tersebut telah disesuaikan dengan kurs konversi saat tiba temponya.

Beberapa jenis obligasi di atas, bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda dalam berinvestasi. Selain memikirkan jenis obligasi yang akan Anda pilih. Anda juga harus tahu risiko yang akan Anda dapatkan selama melakukan investasi.

Risiko Obligasi Konversi

Risiko-Obligasi-Konversi

Ada beberapa risiko yang perlu Anda perhatikan dalam memutuskan berinvestasi dengan obligasi konversi. Berikut ini beberapa risiko yang akan Anda dapatkan dalam berinvestasi.

  • Kemungkinan akan terjadinya penurunan nilai kupon yang lebih rendah dari obligasi.
  • Harga saham yang belum tentu naik, saat Anda menukarkan obligasi dalam bentuk saham.
  • Memungkinkan penerbit membayar investor dalam bentuk saham. Sehingga, Anda sebagai investor tidak mendapatkan kupon obligasi.

Setelah Anda mengetahui informasi lengkap mengenai obligasi wajib konversi. Kini, saatnya Anda menentukan jenis investasi yang akan Anda pilih. Jangan lupa untuk mempertimbangkan kemungkinan risiko yang akan Anda dapatkan.

Leave a Comment