Bisnis Budidaya Ikan Gurame, Ini Perencanaan & Keuntungannya

Jika berbicara tentang bisnis ikan tawar yang paling digemari, tentu bisnis budidaya ikan gurame salah satunya. Selain harga jualnya yang mahal, salah satu jenis ikan tawar ini memang mengandung nutrisi dan tinggi protein. Tak heran jika bisnisnya cukup menjanjikan.

Peminat bisnis ikan gurame ini juga sangat banyak, bahkan dipilih oleh pelaku usaha pemula. Meskipun modal awal usaha gurame terbilang besar karena lamanya pemeliharaan sampai ikan siap panen, namun hal itu sejalan dengan keuntungan yang akan didapatkan nantinya.

Rencana Bisnis Budidaya Ikan Gurame

Sebelum memulai usaha, tentu saja dibutuhkan bisnis plan budidaya ikan gurame. Apa jadinya jika sebuah bisnis dimulai tanpa adanya plan yang matang? Hal ini dimaksudkan supaya usaha yang akan digeluti nantinya akan lebih terarah untuk mencapai target bisnis.

Berikut beberapa hal yang harus pembudidaya perhatikan dalam perencanaan usahanya:

1. Siapkan Modal Untuk Keperluan Budidaya

Modal bisnis budidaya ikan gurame ini terbilang cukup besar, namun sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan.

Wajar saja, waktu pemeliharaan dari bibit gurame sampai siap panen membutuhkan waktu 10 bulan, belum lagi kendala dan perawatan yang harus ikan gurame dapatkan saat pemeliharaan.

2. Tentukan dan Coba Kenali Target Pasar

Tentukan-dan-Coba-Kenali-Target-Pasar

Peminat ikan gurame rata-rata adalah masyarakat kalangan menengah sampai atas, bisa dibilang target pasarnya tergolong premium. Biasanya ikan gurame sering dijual ke swalayan, restoran, dan rumah makan.

3. Tentukan Jenis Kolam Gurame beserta Modelnya

Tentukan-Jenis-Kolam-Gurame-beserta-Modelnya

Umumnya, panjang x lebar x tinggi kolam ikan berukuran 7x10x1 m. Ada beberapa jenis kolam gurame yang biasanya dipakai dalam budidaya. Ada kolam tanah, kolam semen, dan kolam terpal. Umumnya, kolam yang harus dimiliki untuk proses budidaya gurame adalah:

  1. Kolam perawatan induk, tempat untuk persiapan kematangan telur induk gurame.
  2. Kolam pemijahan, tempat untuk mengawinkan para induk jantan dan induk betina gurame.
  3. Kolam pendederan, tempat untuk pemeliharaan benih.
  4. Kolam pembesaran, tempat untuk membesarkan benih setelah dilepaskan dari kolam pendederan.
  5. Kolam pemberokan, tempat pembersihan ikan sebelum dijual. Biasanya berupa kolam tanah atau semen yang diberi aliran air.

4. Memilih Induk Gurame yang Berkualitas

Memilih-Induk-Gurame-yang-Berkualitas

Diusahakan mencari induk gurame yang unggul karena hal itu nantinya bisa berdampak pada proses pemijahan. Salah satu tips mencari induk gurame unggul bisa dilakukan dengan cara memperhatikan fisik indukan sebelum dilakukan budidaya.

Bisa dilihat dari sisik yang tertata rapi, tak berpenyakit, pertumbuhan yang cepat, dagu induk jantan yang besar, dan yang paling penting indukan harus berpasangan.

5. Pikirkan Strategi Matang untuk Mengembangkan Usaha

Pikirkan-Strategi-Matang-untuk-Mengembangkan-Usaha

Tentu saja strategi sangat dibutuhkan untuk melebarkan koneksi bisnis. Seperti contoh supplier pakan gurame harus memiliki produk terbaik atau justru menjadi supplier gurame di beberapa swalayan atau restoran.

Usaha Bisnis Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal

Usaha-Bisnis-Budidaya-Ikan-Gurame-di-Kolam-Terpal

Budidaya di kolam terpal kini makin banyak diminati. Selain biayanya yang terbilang lebih hemat dari kolam beton, bisnis ini bisa dilakukan oleh mereka yang mempunyai tidak mempunyai lahan untuk budidaya. Salah satu alasan paling utama adalah bisa dibongkar pasang.

Dibutuhkan kesabaran yang ekstra jika hendak menjadi pembudidaya ikan gurame, durasi waktu dari pemeliharaan dari bibit sampai siap panen bisa berlangsung sampai 10 bulan. Itu pun tergantung bobot ons benih gurame yang ditebarkan sebelumnya.

Selain itu, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pemula saat membudidayakan ikan gurame di kolam terpal:

1. Menyiapkan Kolam

Langkah pertama adalah tentukan lokasi. Disarankan lokasi memiliki suhu 26-28°C. Lebih bagus lagi jika lokasi berada di ketinggian 8.000 mdpl. hal itu bisa memaksimalkan pertumbuhan gurame.

Setelah itu, buatlah tembok untuk penopang terpal. Biasanya terbuat dari susunan batu bata. Panjang tembok diusahakan jangan lebih dari 4 m, lebar 2 m, dan tinggi 1 m. Lalu, taruh terpal (atau plastik transparan selebar ukuran terpal) di bagian dinding dan dasar kolam.

Keringkan kolam sebelum memasukkan bibit. Jangan sampai melewatkan hal ini, lebih bagus lagi jika ditaburi kapur pertanian sebesar 200 gram di tiap meternya. Proses pengeringan biasanya berlangsung 10-14 hari.

Lalu masukan air ke dalam kolam. Usahakan volume air tidak sampai lebih dari 50-75 cm. Perlu diperhatikan lagi, kolam dibiarkan satu minggu sebelum pengisian bibit dimulai. Barulah setelah satu minggu berlalu, kolam ditebari benih gurame umur 2 bulan.

2. Membeli Bibit

Disarankan membeli bibit berukuran di atas 2 cm, semakin besar ukuran bibit, semakin mahal pula harganya. Usahakan jangan mengambil benih telur untuk menghindari kerugian.

Untuk harga bibit sebesar 2-3 cm, biasanya berkisar Rp135 per ekor. Bibit ukuran 3-4 cm, berkisar Rp150. Ukuran 3-5 cm, berkisar Rp175. Untuk 4-6 cm, berkisar Rp200. Ukuran 5-7 cm, berkisar Rp300. Untuk ukuran jempol orang dewasa, harganya Rp500 per ekor.

3. Memberi Pakan

Umumnya, pakan gurame memiliki kandungan protein hewani seberat 25% jika pembudidaya memiliki target untuk bobot ikan gurame. 

Pemberian pakan disarankan mengandung kadar protein nabati dan hewani yang tinggi. Selain itu, ikan gurame suka sekali pakan dedaunan. Contoh, daun singkong, selada air dan daun talas.

4. Pemeliharaan dan Perawatan pada Gurame

Untuk mengurangi paparan sinar matahari, pembudidaya bisa menyebarkan eceng gondok ke seluruh permukaan kolam. Untuk perawatan ikan gurame, berikanlah sanitizer dua minggu sekali secara rutin supaya gurame tercegah dari berbagai macam penyakit.

5. Panen Gurame dan Pemasarannya

Untuk ukuran panen, biasanya bobot awal benih gurame sebesar 7 ons. Jika berukuran 2,5 ons harus menunggu 5 bulan untuk siap dipanen. Untuk kolam terpal biasanya usia 5 bulan pun sudah bisa disetorkan ke distributor.

Selanjutnya mulai menyesuaikan kebutuhan pasar. Melakukan bisnis budidaya ikan gurame harus memperhatikan target pemasaran terlebih dahulu. Contoh, jika pembudidaya memanen gurame dengan bobot 1-2 kg, maka targetnya adalah pengusaha kuliner seperti restoran.

Jika targetnya adalah pedagang eceran, maka disarankan bobot gurame yang dipanen berkisar antara 500 gram – 1 kg.

Satu hal yang utama, pembudidaya harus memiliki jaringan atau koneksi yang luas guna memperluas pasarnya sendiri. Salah satu cara adalah menjalin kerja sama, seperti pengepul, tengkulak atau bandar dan lain-lain.

Keuntungan Bisnis Ikan Gurame

1. Harganya Terbilang Mahal

Harga bibit ikan gurame sebesar jempol orang dewasa saja bisa mencapai Rp500 per ekornya. Sedangkan untuk pembudidaya, pasti setidaknya banyak membutuhkan ikan gurame. Dari 1.000 bibit pun bisa menghasilkan Rp500.000.

Untuk ikan gurame yang siap panen, biasanya dijual saat bobot ikan mencapai 500 gram atau lebih. Untuk harga 1 kg ikan gurame, bisa mencapai Rp45.000. Belum lagi hitungan jika gurame dibeli puluhan kilogram oleh perusahaan kuliner makanan.

2. Angka Kematian Ikan Gurame Lebih Rendah

Memang tingkat kematian gurame lebih rendah dari ikan lainnya. Namun perlu diingat, ikan yang satu ini rentan terjangkit penyakit bintik putih dan jamur.

3. Perawatan dan Pakan Cenderung Lebih Hemat

Pembudidaya cukup memberikan dedaunan untuk pakannya. Pakan gurame mudah ditemui. Seperti halnya daun singkong, selada air, dan daun talas. Untuk perawatan, cukup membeli sanitizer saja, itu pun dua minggu sekali.

4. Daya Tahan Ikan Terbilang Kuat

Ikan gurame terbilang lebih kuat dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Hanya sedikit angka persenan yang menunjukkan kematian gurame per tahunnya. Tergantung bagaimana cara pembudidaya merawat ikan itu, apakah baik atau justru buruk.

Tips-tips tadi bisa digunakan untuk orang yang ingin mencoba bisnis budidaya ikan gurame, namun terkendala modal. Seperti apa yang sudah tadi dibahas, bisa menggunakan media kolam terpal untuk menghemat modal.

Leave a Comment