Cara Menghitung Deposito Jenius dengan Mudah

Jenius merupakan salah satu platform perbankan digital dengan berbagai fitur menarik di dalamnya, salah satunya pembukaan deposito secara online. Bagi Anda yang menggunakan deposito dari Jenius, sepertinya perlu mengetahui cara menghitung deposito Jenius.

Jenius termasuk perbankan digital yang sedang populer dan banyak digunakan masyarakat, terutama dari kalangan anak muda. Kemudahan pembukaan deposito dan berbagai fitur menarik lainnya yang ditawarkan, membuat banyak orang tertarik menggunakan Jenius.

Pengertian Deposito Secara Umum

Pengertian-Deposito-Secara-Umum

Sebelum Anda mengetahui lebih lanjut mengenai cara menghitung deposito Jenius, ada baiknya jika mengetahui pengertian deposito terlebih dulu. Deposito merupakan simpanan dana dengan imbalan suku bunga lumayan tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Tapi, pencairan dana hanya bisa dilakukan jika jangka waktunya sudah berakhir. Biasanya sebelum Anda membuka deposito akan diarahkan untuk memilih jangka waktu deposito. 

Secara umum jangka waktu deposito bank yang bisa dipilih nasabah mulai dari 1 bulan, 3 bulan , 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun. Deposito bisa diperpanjang secara otomatis atau automatic roll over (ARO) ketika akan mendekati waktu jatuh tempo. 

Selain itu, deposito tidak hanya dalam bentuk mata uang rupiah, tapi juga dapat berbentuk dalam mata uang asing, misalnya dolar Amerika. Deposito yang diterbitkan oleh bank akan mencantumkan nama pemilik deposito, baik atas nama individu maupun lembaga.

Biasanya pembayaran bunga deposito dapat dilakukan ketika jangka waktunya akan berakhir. Tapi ada juga bank yang melakukan pembayaran bunga deposito pada di setiap bulannya. Bagi nasabah yang memiliki deposito pada nominal tertentu.

Akan dikenakan pajak penghasilan dari bunga deposito yang didapat. Pembayaran bunga deposito bisa dilakukan secara non tunai yaitu dengan ditransfer langsung ke rekening nasabah dan dengan cara tunai.

Jika, Anda ingin mengambil uang deposito sebelum jangka waktunya berakhir, biasanya Anda akan dikenakan denda  karena mengambilnya sebelum jatuh tempo. 

Apa Saja Jenis-jenis Deposito?

Deposito juga sering disebut sebagai tabungan berjangka, karena proses pencariannya hanya bisa dilakukan setelah jangka waktunya berakhir. Namun, tabungan berjangka merupakan salah satu jenis di dalam deposito, sebelum membahas cara menghitung deposito Jenius.

Agar Anda lebih tahu tentang apa saja jenis deposito sebaiknya, simak pembahasan berikut mengenai penjelasan jenis-jenis deposito bank:

Deposito Berjangka

Deposito-Berjangka Cara Menghitung Deposito Jenius

Time deposit menjadi istilah lain dari deposito berjangka, jenis deposito satu ini memiliki suku bunga tetap. Sesuai dengan namanya jenis deposito ini memiliki jangka waktu tertentu sesuai yang Anda pilih untuk mencairkannya.

Jika ada kepentingan mendesak yang mengharuskan Anda untuk mengambil uang deposito, maka bank akan memberikan sejumlah denda. Pasalnya uang deposito yang diambil tidak sesuai dengan kontrak perjanjian di awal.

Besaran denda yang diberlakukan setiap bank berbeda-beda dan tergantung dengan waktu Anda mengambilnya. Meskipun begitu, deposito dapat menjadi pilihan yang tepat, jika Anda ingin mendapatkan bunga yang tinggi saat menabung.

Besaran suku bunga deposito cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Sehingga, akan lebih menguntungkan bagi Anda yang menggunakannya sebagai tabungan jangka panjang, bukan untuk kepentingan tabungan darurat.

Giro

Giro

Giro cukup berbeda dengan deposito berjangka, giro merupakan dana yang disimpan di bank dan bisa diambil kapan saja. Tanpa perlu mengajukan pencarian kepada pihak bank yang juga disebut sebagai giral atau demand deposit

Berbeda dengan deposito berjangka, giro memiliki suku bunga yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan deposito berjangka. Bahkan ada beberapa bank yang tidak memberikan bunga sama sekali karena jangka waktu penyimpanan dananya lebih singkat.

Pada umumnya giro terbagi menjadi beberapa jenis, yang paling umum dan banyak dikenal oleh masyarakat, di antaranya adalah:

Rekening Giro

Jenis-Rekening-Giro

Rekening giro merupakan jenis giro yang sangat mudah proses pencairannya, Anda bisa mengambil uang yang disimpan melalui kartu debit, mesin ATM, hingga cek tertulis. 

Rekening giro lebih diutamakan untuk menunjang kebutuhan bisnis dan jarang digunakan untuk kepentingan individu.

Rekening Pasar Uang

Reksadana-Pasar-Uang

Seperti namanya suku bunga yang berlaku pada jenis giro satu ini, bergantung dengan kondisi pasar uang. Sehingga, besaran suku bunga rekening pasar uang akan berubah-ubah mengikuti kondisi pasar uang setiap harinya.

Fluktuasi suku bunga pada rekening pasar uang cenderung tidak stabil, sehingga Anda tidak bisa memprediksinya dengan pasti. Terkadang suka bunga yang Anda dapatkan akan lebih tinggi dari jenis deposito lainnya, namun terkadang malah sebaliknya.

Mengenal Jenius yang Memiliki Banyak Keunggulan

Mengenal-Jenius-yang-Memiliki-Banyak-Keunggulan Cara Menghitung Deposito Jenius

Bagi Anda yang belum memahami cara membuka deposito di rekening Jenius, sebaiknya menyimak pembahasan kali ini sebelum lanjut membahas  cara menghitung deposito Jenius. 

Jenius cukup berbeda dengan bank konvensional dalam ketentuan dan kebijakan pembukaan deposito. Jika, di bank konvensional Anda harus datang langsung ke kantor cabang untuk membuka deposito, di Jenius Anda bisa melakukannya hanya melalui ponsel.

Pembukaan deposito di Jenius terbilang sangat mudah dilakukan dan tergolong sangat praktis. Tidak heran jika banyak yang menyebut Jenius menjadi perbankan digital terbaik di Indonesia, karena menawarkan berbagai fitur menarik dan mempermudah segala urusan nasabah.

Salah satu fitur yang diunggulkan Jenius adalah manajemen keuangan, melalui aplikasi Jenius. Nasabah dapat mengatur uangnya dengan lebih mudah dan praktis, cukup di rumah Anda sudah bisa membuka deposito Jenius.

Cara Menghitung Deposito Jenius dengan Mudah

Cara-Menghitung-Deposito-Jenius-dengan-Mudah

Maxi saver merupakan deposito berjangka dari Jenius yang bisa Anda gunakan dan kelola melalui aplikasi Jenius. Kelebihan Maxi Saver dari Jenius yaitu Anda bisa membuka lebih dari satu deposito.

Misalnya, Anda memiliki dana sebesar Rp50 juta dan ingin menyimpannya sebagai deposito berjangka di Jenius. Tapi, ingin membuat lebih dari satu deposito dengan jangka waktu yang berbeda-beda untuk memudahkan pencairan.

Setengah dari dana tersebut yakni sebesar Rp25 juta untuk jangka waktu 12 bulan, Rp10 juta untuk jangka waktu 5 bulan, dan sisanya bisa untuk jangka waktu 8 bulan.

Selain itu, Jenius tidak membebankan denda ketika Anda mengambilnya sebelum jangka waktunya berakhir.

Supaya Anda lebih paham mengenai perhitungan suku bunga deposito dari Jenius, berikut simulasi perhitungan yang bisa Anda simak selengkapnya:

Contoh:

Gina membuka Maxi Saver pada tanggal 30 September 2021 dengan jumlah uang sebesar Rp10 juta dan memilih waktu jatuh tempo selama 12 bulan. Bunga yang berlaku saat itu sebesar 6,25 persen per tahun dengan potongan pajak sebesar 20 persen.

Lalu berapa besaran bunga deposito yang didapatkan Gina setiap bulannya?

Perhitungan:

  • Bunga Per Tahun

Rp10.000.000 x 6,25% = Rp625.000

  • Bunga Setelah Dipotong Pajak

Rp625.000 – (Rp625.000 x 20%) = Rp500.000

  • Bunga yang Didapatkan Tiap Bulan

Rp500.000 : 12 = Rp41.666

Jadi, bunga yang didapatkan Rani ketika suku bunga Maxi Saver yang berlaku 6,25 persen setiap bulannya adalah sebesar Rp42.666. Perlu diingat bahwa suku bunga Maxi Saver tiap waktu berbeda-beda mengikuti kebijakan dari Jenius.

Bagaimana mudah bukan cara menghitung deposito Jenius? Selain bunga deposito yang cukup tinggi dibandingkan tabungan biasa, keunggulan lainnya adalah tidak ada denda saat Anda menarik semua uang deposito dari Jenius.

Leave a Comment