Cara Menghitung Dividen per Lembar Saham – Perusahaan terbuka biasanya memiliki pemegang saham lebih dari satu pihak, setiap pihak pemegang saham memiliki porsi dividen yang berbeda.
Jika, Anda salah satunya penting sekali mengetahui cara menghitung dividen per lembar saham untuk mengetahui porsi nilai keuntungan yang didapatkan.
Perusahaan tersebut akan menyesuaikan fleksibilitas lembar saham untuk dimiliki berbagai pihak, dijual, hingga diperjualbelikan oleh trader atau investor.
Bagi Anda yang masih awam dan ingin mencoba terjun ke dunia saham, berikut penjelasan mengenai lembar saham yang penting dipahami.
Apa Itu Lembar Saham?
Sebelum mengetahui lebih lanjut terkait cara menghitung dividen per lembar saham, sebaiknya Anda mempelajari pengertian lembar saham terlebih dulu.
Memang agak sedikit sulit menjelaskan mengenai pengertian lembar saham ke dalam penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami.
Namun, contoh yang akan dibahas berikut akan memberikan gambaran yang lebih mudah kepada Anda mengenai lembar saham. Berikut ini contoh penjelasan mengenai lembar saham secara terperinci dan mudah dipahami:
Contoh Lengkap Mengenai Lembar Saham
Rani dan dua orang temannya akan mendirikan sebuah bisnis dengan modal patungan dalam bentuk perseroan terbatas. Dana yang dibutuhkan sebagai modal awal untuk membangun perusahaan tersebut sebesar Rp10 miliar.
Dari jumlah modal tersebut Rani menyetorkan modal awal sebesar Rp8 miliar.
Sedangkan dua temannya masing-masing menyetorkan Rp1 miliar, jadi dana yang terkumpul sudah mencukupi. Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa porsi kepemilikan saham antara Rani dan dua temannya berbeda.
Rani mempunyai porsi saham sebesar 80 persen dari jumlah modal yang disetorkan senilai Rp8 miliar. Sedangkan kedua temannya masing-masing memiliki porsi saham sebesar 10 persen dari jumlah yang mereka setorkan senilai Rp1 miliar.
Dari penjelasan di atas bisa diketahui, bahwa nilai kapitalisasi dari perusahaan yang didirikan Rani dan kedua temannya tersebut adalah Rp10 miliar. Perlu diketahui juga bahwa nilai per satu lembar saham, bergantung pada kesepakatan semua pihak pemilik modal.
Dalam contoh permasalahan di atas, seluruh pemilik modal sepakat jika nilai per satu lembar saham seharga Rp10.000.
Jadi, dari penjelasan tersebut bisa ditarik kesimpulan mengenai jumlah lembar saham yang dimiliki oleh Rani dan dua temannya, berikut jumlah lembar saham milik mereka:
- Rani
Rani memiliki 800.000 lembar saham dari modal yang disetorkan senilai (Rp8 miliar/Rp10.000) di awal.
- Dua Teman Rani
Kedua teman Rani masing-masing mempunyai 100.000 lembar saham dari masing-masing total setoran awal mereka yang senilai (Rp1 miliar/Rp10.000).
Pengertian Dividen Secara Umum
Setelah mengetahui apa itu lembar saham, kini saatnya Anda juga mengetahui pengertian dividen sebelum lanjut membahas cara menghitung dividen per lembar saham.
Secara umum istilah dividen pada saham adalah total jumlah keuntungan atau pendapatan perusahaan pada jangka waktu tertentu.
Dividen akan dibagikan kepada masing-masing pemilik modal atau yang disebut juga dengan pemegang saham. Pembagian dividen mengacu pada lembar saham yang dipunyai oleh masing-masing pihak pemegang saham.
Seperti contoh yang dijelaskan di atas, Rani memiliki 800.000 lembar saham dan dua orang temannya masing-masing memiliki 100.000 lembar saham. Maka, bisa disimpulkan bahwa nilai dividen Rani jauh lebih besar dibandingkan kedua temannya.
Pembagian dividen kepada masing-masing pemegang saham biasanya disebut dengan istilah dividend per share. Serta pembagiannya tergantung dengan jumlah lembar saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham pada saat itu.
Jadi, dividen merupakan total jumlah keuntungan atau laba yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sedangkan dividen per share atau dividen per lembar saham, merupakan bagian di dalam dividen yang menjadi milik masing-masing pemegang saham pada perusahaan tersebut.
Macam-macam Dividen yang Wajib Diketahui
Sebelum lanjut membahas mengenai cara menghitung dividen per lembar saham, ada hal penting lain yang harus Anda ketahui yaitu macam-macam dividen. Pada dasarnya dividen terdiri dari berbagai macam, secara umum terdapat lima macam dividen, di antara adalah:
Dividen Tunai
Seperti sebutannya, dividen tunai merupakan jenis dividen yang akan diberikan pihak perusahaan dalam bentuk uang tunai. Pada perusahaan yang menerapkan pembayaran dividen secara tunai, biasanya mereka akan memberikan dividen tersebut kepada para pemegang saham.
Dengan cara berkala sesuai jangka waktu yang telah disepakati, biasanya pembayaran dividen akan dilakukan hingga empat kali dalam kurun waktu satu tahun.
Dividen Saham
Jenis dividen selanjutnya ini merupakan dividen yang dibayarkan perusahaan dalam bentuk saham tambahan kepada masing-masing pemegang saham. Cara perhitungan dalam dividen saham umumnya berdasarkan pada proporsi jumlah saham yang dimiliki shareholder.
Agar tidak mengubah kapitalisasi pasar, maka pembagian dividen saham akan dilakukan dengan menambahkan jumlah lembar saham. Serta sekaligus mengurangi nilai di setiap lembar saham yang di berikan tersebut.
Dividen Likuidasi
Dividen Likuidasi biasanya dilakukan ketika mendekati masa akhir sebuah perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan. Pada jenis dividen satu ini, pemberian dividen kepada pemegang saham, bukanlah sepenuhnya dari laba tapi dari modal yang ditanamkan di awal.
Jadi, dividen likuidasi ini juga bisa dikatakan sebagai pengembalian modal awal yang ditanamkan oleh para pemegang saham. Dengan cara mencairkan semua aset yang masih tersisa sebelum perusahaan tersebut bangkrut secara keseluruhan.
Dividen Skrip
Pemberian dividen juga bisa dalam bentuk surat hutang, perusahaan yang menggunakan dividen skrip akan memberikan surat hutang kepada para pemegang saham. Sehingga, perusahaan tersebut memiliki hutang kepada para pemegang saham dan akan dibayarkan sesuai tanggal yang tertulis.
Dividen skrip cukup menguntungkan bagi pihak pemegang saham, pasalnya surat hutang yang diterima akan mendapatkan bunga hingga hutang tersebut dibayarkan. Dividen skrip ini umumnya diterapkan ketika perusahaan kehabisan uang tunai karena telah dipergunakan untuk membeli aset fisik.
Dividen Properti
Perusahaan yang menggunakan dividen properti akan memberikan properti kepada pemegang saham, karena perusahaan menginvestasikan modalnya dalam bentuk benda fisik. Jenis dividen satu ini jarang sekali diterapkan oleh sebagian besar perusahaan.
Pasalnya akan sulit membagi properti secara merata kepada masing-masing pemegang saham, untuk mengatasinya biasanya perusahaan akan menjual properti tersebut terlebih dulu.
Setelah terkumpul dalam bentuk uang, perusahaan akan membaginya kepada masing-masing pemegang saham.
Cara Menghitung Dividen Per Lembar Saham dengan Mudah
Setelah Anda mengetahui pengertian dan macam-macam dividen, kini saatnya mempelajari cara menghitungnya dengan benar.
Pertama Anda harus mengetahui terlebih dulu jumlah keuntungan bersih dari perusahaan tersebut, lalu barulah Anda dapat menghitung nilai dividen per lembar saham yang dimiliki.
Rumus untuk Menentukan Jumlah Dividen yang Dibayarkan Perusahaan
Keuntungan Bersih x Dividen Payout Ratio
Rumus untuk Menghitung Dividen Per Lembar Saham
Total Jumlah Dividen yang Dibayarkan Perusahaan : Jumlah Lembar Saham
Contoh:
Perusahaan PT Makmur Sentosa mengadakan rapat pemegang saham dan mengumumkan keuntungan bersih mereka sebesar Rp1.000.000.000 dengan dividen payout ratio sebesar 20%. Lembar saham yang beredar sebanyak 1.000.000, lalu berapakah dividen per lembar saham dari PT Makmur Sentosa?
Perhitungan:
- Menentukan total jumlah Dividen yang dibayarkan PT Makmur Sentosa
Rp1.000.000.000 x 20% = Rp200.000.00
- Menentukan dividen per lembar saham
Rp200.000.000 : 1.000.000 = Rp200
Jadi, dari perhitungan di atas, bisa dilihat bahwa nilai dividen per lembar saham dari PT Makmur Sentosa adalah sebesar Rp200 per lembar saham. Sebenarnya cara menghitung dividen per lembar saham mudah dilakukan asalkan mengetahui cara-caranya.