Mempelajari cara meriset produk terlaris adalah Langkah yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan jika para penjual offline maupun online ingin meningkatkan penjualan dan memperkecil kerugian. Riset sebaiknya dilakukan untuk mencari tahu apa saja yang masyarakat butuhkan.
Dengan memahami kebutuhan masyarakat, penjual bisa menyediakan jasa maupun produk yang paling tepat.
Dengan begitu keuntungan yang diperoleh pun bisa semakin besar dan bisnis pun bisa berkembang dengan lebih baik lagi.
Cara Melakukan Riset untuk Meningkatkan Penjualan
Riset bisa membantu para penjual melihat sebesar apakah potensi pasar dari produk yang akan dijualnya.
Trend penjualan yang ada sekarang bisa digunakan untuk memprediksi perkiraan trend pasar dalam bulan-bulan yang akan datang. Ada beberapa cara untuk melakukan riset produk.
1. Memanfaatkan Google Trends
Google memang sangat berguna untuk semua orang. Salah satu fitur yang Google sediakan dan bisa digunakan oleh para penjual adalah Google Trends.
Fitur ini bisa digunakan untuk memperoleh berbagai informasi tentang trend yang paling banyak dicari oleh pengguna internet.
Untuk bisa menggunakan Google Trends, ikuti beberapa langkah ini:
- Buka aplikasi web browser yang ada di smartphone maupun di PC kemudian ketikkan alamat Google Trends yaitu trends.google.com.
- Setelah halaman itu terbuka, ketikkan kata kunci yang akan dicari di kolom yang sudah tersedia di sana. Misalnya kalau ingin menjual burger bisa ketikkan burger di kolom yang ada lalu tekan Enter.
- Cara meriset produk terlaris ini biasanya sudah mengambil lokasi Indonesia jika GPS smartphone sudah diaktifkan. PC juga akan langsung mendeteksi lokasi Indonesia dan tren yang terjadi di negara tersebut.
- Akan muncul sebuah grafik yang memperlihatkan jumlah pencarian burger dari para pengguna Google. Kalau grafik tersebut mengalami peningkatan, artinya produk burger memang sedang laris. Tapi kalau grafiknya menurun, peminat produk burger sedang berkurang.
Google Trends juga akan menunjukkan daerah mana saja yang penggunanya sangat berminat dengan burger.
Dengan melihat informasi daerah dan grafik di Google Trends, penjual bisa memutuskan apakah produk yang dijualnya mempunyai prospek yang bagus di pasar atau tidak.
2. Melakukan survei produk di berbagai marketplace
Para pengguna internet di Indonesia semakin gemar berbelanja online dari berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak.
Setiap marketplace biasanya mempunyai informasi tentang produk apa saja yang termasuk dalam produk best seller atau produk paling laris.
Biasanya, berbagai produk yang termasuk dalam kategori best seller bisa terjual dalam jumlah banyak, hingga 400 produk selama kurun waktu yang singkat, yaitu 1 minggu sampai 2 minggu.
Bandingkan produk best seller di satu marketplace dengan marketplace lainnya.
Dengan menerapkan cara meriset produk terlaris yang satu ini, penjual bisa menyediakan produk yang naik daun serta bisa meminimalisir kerugian.
3. Menggunakan Google untuk melakukan riset keyword
Melakukan riset keyword merupakan cara riset yang paling mudah dan cepat. Selain itu, data yang diperoleh juga bisa lebih akurat.
Google menyediakan fasilitas khusus yang bernama Google Keyword Planner. Fasilitas ini bisa membantu penjual mendapatkan informasi tentang produk tertentu.
Fasilitas yang satu ini juga menyediakan berbagai referensi kata kunci yang berkaitan dengan produk tertentu dan sering dicari oleh banyak konsumen di banyak tempat.
Kalau penjual tidak menemukan data apapun tentang suatu produk yang akan dijual, penjual perlu memikirkan untuk mengubah produk.
Google juga akan menyediakan informasi tambahan tentang kata kunci yang paling banyak dicari sehingga penjual bisa menggunakannya untuk menentukan suatu produk yang laris dijual.
4. Memanfaatkan kuesioner
Cara riset yang berikutnya adalah cara kuno tapi masih efektif untuk mengumpulkan berbagai informasi dan data penting tentang laris atau tidaknya suatu produk di pasaran.
Penjual perlu mempersiapkan kuesioner yang dengan berbagai pertanyaan yang tidak berbelit-belit tapi tepat sasaran.
Selain itu, penjual juga harus memilih para responden yang bersedia untuk bekerja sama dengan melakukan pengisian kuesioner dengan jujur dan benar.
Agar bisa mendapatkan banyak responden, penjual bisa memberikan hadiah yang berfungsi sebagai ungkapan terima kasih.
5. Mengamati iklan di berbagai surat kabar
Cara meriset produk terlaris yang satu ini sama kunonya dengan cara sebelumnya. Tapi bukan berarti cara yang kuno ini tidak efektif lagi untuk digunakan.
Masih banyak orang yang membaca surat kabar secara rutin setiap hari. Penjual bisa mencermati intensitas iklan yang ada di surat kabar.
Ada iklan yang terus menerus muncul di semua edisi surat kabar tertentu. Iklan tersebut mengindikasikan bahwa suatu produk yang diiklankan sedang dicari oleh banyak orang.
Untuk memperoleh referensi yang paling valid, pilih surat kabar yang pembacanya paling banyak.
6. Mencermati ulasan dari berbagai produk serupa
Cara selanjutnya untuk mengetahui apakah produk tertentu sedang laris atau tidak adalah dengan melihat ulasan produk yang ada di YouTube, blog, atau marketplace.
Produk yang laris biasanya akan memperoleh banyak ulasan karena ada semakin banyak orang yang tertarik untuk membelinya.
Sebagai contoh, penjual ingin menjual produk perawatan untuk kulit kering. Penjual bisa mengunjungi akun YouTube vlogger kecantikan sehingga bisa melihat produk apa saja yang disarankan.
Ulasan positif dari vlogger bisa membuat para pengikutnya membeli produk tersebut.
Dengan melihat seberapa antusias para peminat akan produk tersebut, penjual bisa memutuskan apakah produk serupa yang dijualnya bisa mendapatkan antusiasme yang sama atau tidak.
7. Memanfaatkan alat riset berbayar
Cara meriset produk terlaris berikutnya adalah menggunakan alat riset berbayar. Alat ini bisa memberikan hasil riset dengan jauh lebih mudah dan data yang diperoleh juga lebih lengkap.
Di Indonesia sendiri ada banyak alat riset berbayar yang bisa digunakan dan dipilih sesuai kebutuhan.
Penjual perlu membayar biaya langganan terlebih dahulu untuk bisa memperoleh informasi dan data yang mendetail.
Data tersebut berisi produk apa yang sedang naik daun, jumlah penjualannya dan data statistiknya selama jangka waktu tertentu.
Informasi yang diberikan tersebut bisa membantu para penjual untuk menilai apakah bisnis yang sedang dipersiapkan akan menguntungkan ataukah harus mengubah jenis bisnis agar lebih laris.
Cara Meriset Produk Terlaris yang Efektif
Semua cara melakukan riset produk di atas bisa diterapkan jika penjual sangat ingin menjual produk yang banyak dicari oleh konsumen. Penjual bisa memilih metode yang paling sesuai kebutuhan.
Setelah memperoleh data kualitatif dan kuantitatif, penjual perlu mempelajarinya dengan teliti,
Penjual juga harus objektif saat membuat penilaian, seperti apakah produk yang akan dijual bisa memperoleh tanggapan yang baik atau tanggapan yang diberikan akan lebih ke arah yang negatif.
Riset produk dilakukan dengan tujuan untuk membuat panduan pembuatan keputusan tentang produk.
Setelah meriset produk, penjual perlu membuat keputusan final tentang produk yang dijual dan mulai fokus melakukan pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan membuat produk semakin laris.