4 Hasil Analisis Fundamental Saham PNLF yang Akurat

PNLF merupakan saham dari PT Panin Financial Tbk. Nama saham yang satu ini melejit karena salah satu pemegangnya bernama Lo Kheng Hong di tahun 2017 memegang sekitar 1.69 persen dari seluruh saham yang beredar. Analisis fundamental saham PNLF pun lumayan dicari tahu saat itu.

Saham dari perusahaan ini juga lebih dikenal sebagai bentuk jangka panjang. Harganya tidak begitu mahal, sehingga tidak memberatkan untuk investor membeli lot dalam jumlah banyak. Tertarik dengan saham PNLF? Berikut ini profil dan analisis fundamentalnya.

Profil Saham PNLF

Profil-Saham-PNLF

Sejarah di bursa

Bisa dibilang, PT Panin Financial Tbk merupakan perusahaan pemain lama di listing bursa. Mereka sudah melantai sejak 14 Juni 1983. Pada saat itu, pendapatan terbesar dari PNLF asalnya dari anak usaha PDL atau PT Panin Dai Ichi Life yang berupa perusahaan asuransi jiwa.

Pendapatan utama

Sebelum tahun 2020, PNLF juga menerima banyak pendapatan dari berbagai usaha di antaranya adalah jasa investasi, jasa pengarsipan, dan jasa konsultasi keuangan. Hanya saja, auditor tidak lagi menemukan bisnis tersebut dan pendapatan hanya bergantung pada usaha PDL saja.

Pemegang saham utama

Hingga saat ini, penguasa dari saham pnLF ada pada PT Paninvest tbk dengan kode PNIN. Perusahaan ini memegang sekitar 64% dari total saham yang beredar. Sisanya dipegang oleh para investor baik dengan skala lot yang besar maupun yang kecil.

Pergerakan pendapatan

Sumber pendapatan PNLF merupakan premi asuransi Panin Dai Ichi Life. Di akhir 2020, pendapatan PNLF berkurang secara drastis dan pemerosotannya mencapai 2,9 triliun rupiah. Hal ini disebabkan oleh pandemi dan nasabah di bawah PDL adalah golongan terdampak sehingga kas berkurang.

Namun bisa dipastikan bahwa pemerosotan ini bukan disebabkan oleh kelalaian perusahaan. Roda ekonomi selama pandemi juga ikut mandeg sehingga uang yang diputar tidak mendapatkan keuntungan sebagai mana mestinya. Namun, performa PNLF tetap berjalan dengan baik hingga saat ini.

Analisis Fundamental Saham PNLF

Analisis-Fundamental-Saham-PNLF

Potensi yang dimiliki oleh saham PNLF cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena jasa yang mereka berikan bergerak di bidang keuangan non-bank. Sehingga, usaha untuk menghindari risiko pun cukup tinggi karena investasi nasabahnya dilakukan dengan tujuan jangka panjang.

1. Solvabilitas atau risk based capital

Solvabilitas disebut juga sebagai tingkat kesehatan keuangan dari sebuah perusahaan yang melantai di bursa, terutama perusahaan dengan bentuk asuransi. Nilai RBC akan berbanding lurus dengan tingkat kesehatannya. Semakin tinggi, maka nilainya akan semakin bagus.

Berdasarkan peraturan PSAK yang dikeluarkan pada tahun 2010 no. 28, perhitungan rasio solvabilitas adalah dengan membagi modal sendiri terhadap premi netto, kemudian dikalikan 100 persen. Semakin tinggi rasionya, maka keuangan perusahaan termasuk sehat.

  • Modal sendiri

Yang dimaksud dengan modal sendiri dalam perhitungan rasio solvabilitas fundamental saham PNLF adalah total dari modal saham, saldo lama dan saldo modal disetor kemudian dikurangi dengan nominal dividen yang dibayarkan. Modal yang dimiliki PNLF adalah sekitar 26 triliun rupiah.

  • Premi netto

Yang dimaksud dengan premi neto dalam perhitungan solvabilitas adalah nilai premi bruto yang telah dikurangi dengan premi reasuransi. PNLF memiliki nilai premi neto sebesar 3,78 triliun rupiah karena premi brutonya adalah 3,92 triliun dan premi reasuransi senilai 139 milyar.

  • Rasio solvabilitas PNLF

PNLF memiliki nilai rasio sebesar 684 persen. Nilai ini tergolong sangat sehat karena menurut KMK nomor 504, rasio dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi memiliki nilai minimal 120 persen. Dengan begitu, PNLF merupakan saham ideal dan jauh dari bangkrut.

2. Rasio kerugian atau loss ratio

Di dalam analisis fundamental saham PNLF juga berlaku istilah loss ratio. Loss ratio atau rasio kerugian akan menilai kualitas pada marketing asuransi dan usaha untuk menutupi risiko yang ada. Nilai rasio yang rendah memiliki arti yang baik, karena artinya risiko kerugiannya cukup rendah.

Berdasarkan peraturan di tahun 2010 dalam PSAK nomor 28, perhitungan loss ratio adalah dengan membagi klaim yang terjadi terhadap pendapatan premi, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Nilai klaim harus terhitung sebanyak setahun penuh.

  • Nilai klaim

Ada beberapa bagian perhitungan yang termasuk ke dalam nilai klaim. Di antaranya adalah unit-linked, kesehatan, kecelakaan, kematian, dan dwiguna kombinasi. Semuanya harus ditotal untuk mendapatkan nilai klaim yang terjadi sepanjang tahun.

  • Pendapatan premi

Nilai pendapatan premi adalah nilai premi bruto yang didapatkan di tahun tersebut. Perhitungannya juga harus selama setahun penuh atau periode satu tahun. Biasanya, pendapatan premi dihitung di akhir tahun atau awal tahun.

  • Loss ratio PNLF

Perhitungan loss ratio untuk saham perusahaan ini menghasilkan angka 2,04 persen saja. Nilai klaim perusahaan adalah 80,203 milyar rupiah sementara pendapatan preminya mencapai 3,902 milyar rupiah.

  • Status loss ratio

PNLF memiliki status loss ratio yang sangat rendah. Sesuai dengan KMK nomor 504, sebuah perusahaan asuransi sebaiknya memiliki nilai maksimal 20 persen untuk dikatakan aman. Dengan nilai hanya 2,04 persen saja, artinya PNLF layak mendapat perhatian pembelian lot.

3. Own retention ratio

Rasio ini dalam fundamental saham PNLF membahas tentang retensi sendiri yang tujuannya untuk mengetahui besaran reasuransi. Berbeda dengan asuransi, reasuransi merupakan bagian asuransi perusahaan yang didapatkan dari asuransi perusahaan lain untuk menghindari risiko.

Hanya saja, perusahaan tidak dibenarkan untuk membeli porsi dalam jumlah yang terlalu banyak. Jika hal itu terjadi, maka perusahaan hanya akan berstatus makelar dan bukan sebagai pengadaan asuransi mandiri. Perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan yang sangat sedikit.

Untuk menghitung own retention ratio, maka yang dibutuhkan adalah nilai premi neto yang dibagi dengan premi bruto, lalu dikalikan 100 persen. Nilai own retention ratio yang dimiliki oleh PNLF adalah sekitar 96,4% sehingga artinya perusahaan mampu memaksimalkan keuntungan.

4. Net profit margin

Nama lain dari net profit margin adalah marjin laba bersih. Hal ini menyangkut tentang kemampuan manajemen yang ada di perusahaan PT Panin Financial Tbk. Semakin besar marjinnya, maka hasilnya akan semakin baik karena artinya perusahaan mampu membuat pengeluaran seminimalis mungkin.

Cara menghitung NPM adalah dengan membagi laba tahun berjalan dengan premi bruto, lalu dikalikan dengan 100 persen. NPFL memiliki laba bersih sekitar 2,14 triliun rupiah sementara premi bruto di tahun yang sama mencapai 3,92 triliun rupiah.

Besar margin yang dipegang oleh NPLF adalah sekitar 54,5 persen. Jika perusahaan asuransi hanya bisa mendapat 10 persen margin saja sudah cukup baik, maka saham NPLF layak untuk dibeli dengan margin lima kali lipatnya. Tidak mengherankan jika NPLF cocok untuk investasi jangka panjang.

Analisis fundamental saham NPLF menghasilkan angka yang baik. kesimpulannya adalah perusahaan ini jauh dari bangkrut, nasabah bisa tenang karena pergerakannya yang cukup stabil. Sayangnya, emiten yang satu ini tidak memiliki dividen melainkan capital gain saja.

Leave a Comment