Nama Luhut Binsar Panjaitan termasuk salah satu yang paling populer di dunia politik Indonesia. Bukan hanya gaya kepemimpinannya yang unik, namun kekayaan Luhut Binsar Panjaitan juga banyak menyita perhatian para wartawan dan berbagai portal berita online.
Menurut Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia saat ini, Luhut merupakan pembantu Presiden Joko Widodo yang paling tajir. Pernyataan ini berdasarkan peningkatan PPh (Pembayaran Pajak Penghasilan) milik Luhut Binsar Panjaitan sebanyak 35% jika dibanding dengan tahun sebelumnya.
Berapa Harta Kekayaan Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan melaporkan LHKPN terbarunya pada 24 Maret 2021 ke lembaga antirasuah. Menurut data laporan harta kekayaan Luhut Binsar Panjaitan di situs web elhkpn.kpk.go.id, tercatat bahwa total kekayaannya saat ini adalah Rp745.188.108.977.
Jumlah kekayaan Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya memang sudah banyak semakin bertambah setelah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Republik Indonesia pada 2019 lalu.
Masih dari sumber yang sama, harta kekayaan Luhut Binsar Panjaitan pada tahun 2019 adalah Rp677.440.505.701, dan jika jumlah terbarunya adalah Rp745.188.108.977 tadi, maka hartanya mengalami kenaikan sebanyak Rp67.747.603.287.
Aset Kekayaan Luhut Binsar Panjaitan Terbaru
Dirangkum dari LHKPN KPK dan berbagai sumber berita online lainnya, inilah rincian harta kekayaan atau aset yang dimiliki oleh Luhut Binsar Pandjaitan saat ini:
1. Koleksi Mobil dan Motor (Aset Bergerak)
Menurut catatan LHKPN KPK, Luhut Binsar Panjaitan memiliki harta bergerak berupa kendaraan / alat transportasi yang total nilainya sebesar Rp2.485.097.000 dan terdiri dari berikut ini:
- 1 mobil Isuzu Panther tahun 2006 senilai Rp60.000.000.
- 1 mobil Lexus LS 460 AT tahun 2016 senilai Rp1.500.000.000.
- 1 motor Honda Solo tahun 2015 senilai Rp7.450.000.
- 1 motor Honda keluaran tahun 2020 seharga Rp 17.647.000.
- 1 mobil Toyota Alphard 3.5 Q AT produksi tahun 2016 seharga Rp900.000.000.
2. Mesin
Selain berbagai kendaraan di atas, LHKPN KPK juga menginformasikan bahwa Luhut Binsar Panjaitan memiliki harta bergerak lain yaitu mesin yang total nilainya adalah Rp3.382.794.000.
3. Properti
Harta kekayaan Luhut Binsar Panjaitan yang berupa aset tidak bergerak adalah 20 properti (tanah dan bangunan) senilai Rp244.019.517.000. Lokasinya tersebar di banyak kota di dalam negeri seperti berikut:
- Bandung
- Bogor
- Jakarta Timur
- Jakarta Selatan
- Jakarta Pusat
- Toba Samosir
- Tapanuli, Sumatera Utara
- Malang, Jawa Timur
- Simalungun, Sumatera Utara
Salah satu aset properti yang nilainya sangat fantastis bahkan jauh lebih besar dari milik Presiden RI saat ini adalah bangunan seluas 1.411 m2 dan tanah seluas 1.998 m2 yang berlokasi di Jakarta Selatan. Total nilainya dikabarkan sebesar Rp139.438.554.000.
Aset kekayaan Luhut Binsar Panjaitan rupanya bukan hanya didapat dari hasil kerja kerasnya sendiri namun ada yang didapat dari warisan, yaitu tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Pusat dengan total nilai Rp26.676.250.000.
Ada juga aset kekayaan Luhut B Panjaitan berupa properti yang statusnya adalah hibah tanpa akta. Lokasinya ada di Kota Malang dengan total nilai Rp97.200.000.
4. Harta Lainnya
Salah satu politikus senior Partai Golkar ini masih memiliki harta lain seperti berikut:
- Surat berharga yang total nilainya mencapai Rp106.164.485.850.
- Kas dan setara kas dengan total Rp194.009.888.867.
- Harta bergerak lain yang tercatat di e-LHKPN senilai Rp3.382.794.000.
- Tertulis juga di e-LHKPN ‘harta lainnya’ yang totalnya capai Rp31.857.094.867.
5. Piutang
Meski total harta kekayaan Luhut Binsar Panjaitan sangat fantastis dan membuat banyak orang berdecak kagum, namun jumlah piutang yang dimilikinya juga tidak sedikit. Menurut catatan LHKPN KPK, saat ini Luhut Binsar Pandjaitan memiliki total utang sebesar Rp12.000.000.000.
Jumlah hutang ini termasuk jauh lebih banyak jika dibanding dengan hutan milik Presiden Jokowi yang hanya sekitar Rp309.000.000.
Sumber Kekayaan Luhur Binsar Panjaitan
Salah satu sumber kekayaan Luhut Binsar Panjaitan adalah sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). Tidak jauh berbeda dengan ASN (Aparatur Sipil Negara lainnya, Luhut juga mendapat tukin (tunjangan kinerja) setiap bulannya.
Menurut peraturan tukin PNS untuk Kemenko Marves, para ASN berhak mendapat tunjangan lain selain gaji pokok yang besarnya adalah 150% dari jumlah tunjangan kinerja eselon I paling tinggi yang ada di lingkup Kemenko Marves.
Adapun rincian tukin yang diterima oleh ASN Kemenko Marves adalah berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 adalah berikut:
Kelas Jabatan | Jumlah Tunjangan Gaji |
1 | Rp1.968.000 |
2 | Rp2.089.000 |
3 | Rp2.216.000 |
4 | Rp2.350.000 |
5 | Rp2.493.000 |
6 | Rp2.702.000 |
7 | Rp2.928.000 |
8 | Rp3.319.000 |
9 | Rp3.781.000 |
10 | Rp4.551.000 |
11 | Rp5.183.000 |
12 | Rp7.271.000 |
13 | Rp8.562.000 |
14 | Rp11.670.000 |
15 | Rp14.721.000 |
16 | Rp20.695.000 |
17 | Rp29.085.000 |
Jika mengacu pada rincian tunjangan gaji di atas, maka Luhut Binsar Panjaitan mendapat jumlah tunjangan yang paling banyak jika dibanding dengan PNS dan pejabat lain yang ada di Kemenko Marves sebesar Rp43.627.500 setiap bulannya.
Profil Luhut Binsar Panjaitan
Banyaknya kekayaan Luhut Binsar Panjaitan membuat banyak orang menjadi tertarik untuk mencari profil dari Mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini. Berdasarkan laman Wikipedia, berikut profilnya:
1. Kehidupan Pribadi
Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. lahir di Tapanuli Utara pada 28 September 1947 sebagai anak pertama dari lima bersaudara.
Pria yang berusia 75 tahun ini merupakan anak dari pasangan Siti Frida Naiborhu dan Bonar Pandjaitan. Luhut memiliki seorang istri bernama Devi Simatupang dan empat anak bernama David, Paulina, Paulus, dan Kerri Pandjaitan.
2. Kehidupan di Dunia Politik
Sebelum akhirnya masuk ke lingkup Kabinet Kerja seperti sekarang, Luhut pernah duduk di kursi Menteri Perindustrian dan Perdagangan tahun 2000-2001 di masa kepresidenan Abdurrahman Wahid. Namun sebelum menjadi menteri, Luhut merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Luhut pernah menjadi Kepala Staf Kepresidenan RI pada 1 Desember 2014 – 2 September 2015. Kemudian pada 12 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Di tahun 2016, tepatnya pada 27 Juli, Luhut menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman untuk menggantikan Rizal Ramli.
Masih di tahun yang sama, yaitu 15 Agustus 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut sebagai pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menggantikan Archandra yang diberhentikan dari Menteri ESDM.
3. Kewirausahaan
Selain aktif di dunia politik dalam negeri, Luhut juga menggeluti dunia bisnis yang dimulai pada tahun 2014. Luhut merintis bisnis di sektor pertambangan dan energi lewat PT Toba Sejahtra Group. Perusahaan ini memiliki anak usaha yang bergerak di sejumlah sektor seperti berikut:
- PT Kutai Energi yang merupakan perusahaan konsesi yang dipegang Toba Sejahtra Grup.
- PT Fairfield Indonesia dan PT Energi Mineral Langgeng (bidang migas).
- PT Kartanegara energi Perkasa dan PT Pusaka Jaya Palu Power (kelistrikan).
- PT Adimitra Lestari dan PT Trisena Agro Sejahtera (perkebunan).
- PT Kabil Citranusa, PT Smartias Indo Gemilang, PT Rakabu Sejahtera sektor industri.
Jika melihat banyaknya perusahaan besar dan jabatan yang tinggi di pemerintahan, tidak heran jika jumlah kekayaan Luhut Binsar Panjaitan sangat fantastis. Selain itu, Luhut juga pernah memiliki aktivitas sosial seperti salah satunya menjadi Ketua Federasi Olahraga Karate-do Indonesia di tahun 2001 – 2010.