Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah presiden ke-6 RI (Repuplik Indonesia) yang punya peran besar dalam memajukan negara Indonesia. Diketahui bahwa kekayaan SBY sangat banyak karena berasal dari berbagai sumber.
Berdasarkan Okezone, Susilo Bambang Yudhoyono punya kekayaan mencapai Rp13.983.608.460 atau sekitar Rp13,9 miliar yang diambil dari dta LHKPN di tahun 2014.
Kekayaan SBY yang didapatkannya selama ini berasal dari berbagai sumber seperti transportasi, bangunan, giro dan kas. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.
Profil Singkat SBY
Susilo Bambang Yudhoyono punya keinginan menjadi tentara sejak kecil karena darah tentaranya sudah mengalir dari ayahnya. Sejak SD, ia sudah bersekolah tentara di Magelang.
Selanjutnya, setelah lulus SMA, harusnya SBY daftar AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Namun, SBY terlambat mendaftar sehingga dirinya masuk ke Institut 10 November Surabaya (ITS). Tidak berselang lama, SBY pindah ke Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP). Di tempat inilah dirinya mempersiapkan diri untuk bisa masuk AKABRI.
SBY lulus AKABRI sebagai lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Karir kemiliterannya terus meroket dimulai saat menjadi Kasdam Jaya di umur 47 tahun.
Selepas itu, SBY mengundurkan diri di tahun 2004 dan memilih untuk mendirikan partai Demokrat. Pemilihan presiden 2004-2009, SBY terpilih sebagai presiden dan wakitlnya adalah Jusuf Kalla. Kemudian, menjabat lagi untuk kali keduanya dengan pasangannya Boediono di tahun 2009-2014.
Aset SBY
SBY punya berbagai aset dengan jumlah yang fantastis. Berdasarkan data di tahun 2009, ia punyaharta tidak bergenak yaitu tanah di kabupaten Bogor yang berasal hasil hibah di tahun 2007.
Adapun luas tanahnya mencapai 9.465 meter dengan harga Rp132, 5 juta. Selain itu, ia juga punya tanah beserta bangunan di Bogor dengan luas tanah 3.186 meter persegi dan bangunannya sekitar 900 meter. Nilai dari harga tersebut yaitu Rp2,2 miliar.
Ia juga pernah membeli tanah dari hasilnya sendiri di tahun 1999 dengan harga Rp64 juta. Dari aset tanah dan bangunan ini diperkirakan meningkat jika dijual di masa sekarang. Selain tanah, SBY juga punya aset logam mulia yang dibelinya denan harga Rp47 juta dari dana pribadinya.
Selain itu, ia juga punya warisan logam mulia sebesar Rp7 juta dan Rp2,1 juta di tahun 1995-1997. Berikutnya ada batu mulia yang dibeli di tahun 2006 dengan nilai Rp26 juta. SBY juga punya aset dari barang seni dan barang antik yang milikinya dengan nilai sekitar Rp321 juta.
Ada juga harta bergerak seperti motor Suzuki Tornado tahun 1997 dan mobil Range Rover yang totalnya di atas Rp500 juta. Terakhir, SBY punya harga giro dan strata kas lain yang berjumlah sekitar Rp3.854.135.204 yang nilainya cenderung mengalami penigkatan.
Sumber Kekayaan SBY
Harta SBY terdiri dari berbagai aset yang dimilikinya. Contohnya seperti transportasi dengan harga mencapai Rp500 juta. Selanjutnya, ada juga tanah dan bangunan yang dimilikinya yang jika ditotal harganya mencapai Rp5 miliar.
Lalu, ada juga kas dengan harga Rp6 miliar. Informasi tentang kekayaan SBY ini dapat dketahui dengan mudah karena ada pelaporan keuangan yang diberlakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan berbagai peraturan lain di bawahnya.
1. Dari Gaji Presiden
Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui sudah mendudukan dua periode jabatan. Mulai dari 20 Oktober 2004 sampai dengan 20 Oktober 2014. Hal ini membuat kekayaannya juga bersumber dari gaji presiden yang ternyata dinilai cukup banyak.
Di masa itu, SBY menerima gaji dan tunjangannya sebesar Rp62.49.800 tiap bulan. Jadi, jika dikalkukalasikan selama 2 periode tersebut, tentu hitungan kasarnya menyatakan bahwa kekayaan SBY cukup besar.
Bahkan, ada berita yang menyebutkan bahwa total penghasilan SBY di 2013 sudah lebih dari Rp1,1 miliar. Dari penghasilannya ini, SBY tidak lupa untuk membayar pajak. Di masa itu, Susilo Bambang Yudhoyono membayar pajak senilai Rp262,79 juta.
Pembayaran pajak yang dilakukannya di masa itu lewat e-filling yang merupakan pelaporan pajak secara digital melalui internet. Dengan menggunakan alat ini membuatnya lebih mudah untuk melakukan pembayaran dan mengurangi risiko terjadinya tindakan penyimpangan.
2. Royalti Lagu Ciptaannya
Fakta menarik dari SBY adalah ia pernah membuat lagu yang akhirnya oleh organisasi Karya Cipta Indonesia (KCI) diberikan royalti untuk lagunya sejumlah Rp16,6 juta.
Royalti ini diberikan karena dari hasil sejumlah pengguna mulai dari karaoke, panggung pertunjukan, siaran radio, sampai dengan televisi dan berbagai tempat hiburan. Pemberian royalti ini terjadi di tahun 2014 setelah dipotong oleh pajak pendapatan.
Ketua Umum KCI, Dharma Oratmangun memberikannya secara langsung di tanggal 9 September silam di Cikeas sebagai bentuk kado ulang tahun SBY yang ke-65.
Royalti ini diberikan setelah 3 tahun lagu tersebut dipublikasikan dan nantinya akan terus berlanjur seumur hidup.
Bahkan, ketua umum tersebut mengatakan akan diberikan sampai pencipta lagu wafat yang nantinya dilanjutkan ke ahli waris. Meskipun tidak banyak, royalti ini juga masuk ke kekayaan SBY yang menarik untuk diketahui.
3. Galeri Lukisan SBY
Diketahui, bahwa SBY punya hobi melukis. Selepas dari masa jabatannya sebagai presiden, SBY lebih punya waktu untuk menorehkan hobinya. Terdapat banyak sekali lukisan yang terpajang rapi di galeri lukisan punya SBY yang dilengkapi lampu dan AC.
Di lukisan tersebut punya banyak tema yang unik dan menarik. Ada lukisan pantai, pemandangan gunung, dsb. Menantu SBY, Aliya menyebut bahwa SBY senang melukis sebagai bentuk healing karena tidak lagi aktif di dunia politik.
Lukisan SBY juga seringkali dipamerkan di acara pergelaran seni. Salah satunya adalah acara Rapinnas yang diselenggarakan Demokrat pada tanggan 15-16 September 2022. Di acara tersebut telah dipamerkan lukisan SBT sebagai salah satu boot pameran yang banyak diminati kader.
Namun, di acara tersebut bukan lukisan aslinya hanya memakai print atau cetak fisik. Meski begitu, harganya tidak kaleng-kaleng, karena dijual dengan harga Rp3,5 juta-Rp7 juta untuk per lukisannya.
4. Pernah Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjadi ketua umum partai Demokrat untuk periode 2015-2020. Pemilihan ini dilakukan secara aklamasi lewat kongres IV Partai Demokrat di Surabaya.
Persetujuan dari peserta Kongres IV ini langsung disahkan menjadi keputusan oleh ketua sidang EE Mangindaan pada saat itu. Diketahui dari VOI, partai demokrat diberikan dana bantuan pemerintah untuk menjalankan partasi dengan jumlah sebesar Rp10.876.057.000.
Dana bantuan ini diberikan karena di tahun 2022 sudah memperoleh suara sebanyak 10.876.9057.
Dari dana tersebut inilah yang nantinya dibagi untukkeperluan partai sekaligus menentukan gaji ketua umum partai.
Itulah beberapa kekayaan SBY yang bersumber dari berbagai bidang. Selain itu, sebenarnya masih ada pendapatan lainnya dari profesi yang dijalaninya selama ini. Dari sini dapat diketahui bahwa SBY adalah sosok inspiratif untuk Anda dan bisa dijadikan motivasi untuk berpenghasilan.