Kekayaan Sukanto Tanoto, Si Pemilik Istana Raja di Jerman

Jika berbicara tentang milyader Tanah Air, maka nama Sukanto Tanoto akan menjadi salah satunya. Bukan di dunia hiburan atau pun politik, namun beliau salah satu pengusaha sukses Indonesia yang memiliki banyak properti mewah. Kekayaan Sukanto Tanoto bahkan bisa untuk membeli istana Raja Jerman.

Harta yang dimiliki salah satu orang tajir Nusantara ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi karena aset-asetnya bukan hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri. Apa saja asetnya dan darimana sumber kekayaan tersebut? Cek profil selengkapnya di bawah ini.

Profil Sukanto Tanoto

Profil Sukanto Tanoto kekayaan sukanto tanoto

Nama asli         : Tan Kang Hoo

Nama istri         : Tinah Bingei Tanoto

Tanggal lahir     : 25 Desember 1949

Kota kelahiran   : Belawan, Medan

Agama              : Budha

Zodiak              : Capricorn

Hobi                 : Mendengar musik klasik

Profesi             : Pengusaha

Perusahaan       : Royal Golden Eagle Group

Jumlah saudara : 7 (anak tertua)

Nama anak       : Andre Tanoto

                          Belinda Tanoto

                          Imelda Tanoto

                          Anderson Tanoto

Daftar Sumber Kekayaan Sukanto Tanoto

1. Royal Golden Eagle International (RGEI)

Royal Golden Eagle International (RGEI)

Pria berdarah Medan yang juga tinggal di Singapura ini memulai bisnis pertama pada tahun 1972 sebagai pemasok kebutuhan dan peralatan di bidang minyak untuk perusahaan Pertamina.

Bisnis ini dijalankan di bawah kelompok usaha bernama Raja Garuda Mas, atau yang saat ini sudah berganti nama menjadi The Royal Golden Eagle International.

Dengan total karyawan lebih dari 50.000 orang, perusahaan ini memiliki aset sebesar 15 miliar dolar dan memiliki cabang di empat negara, yaitu Indonesia, Brazil, Tiongkok, dan Sementara sejumlah bidang bisnis yang dinaunginya adalah berikut:

  • Pulp dan kertas
  • Agro industri
  • Dissolving wood pulp dan viscose staple fibre
  • Pengembangan sumber daya energi

2. PT Indorayon Utama

PT Indorayon Utama kekayaan sukanto tanoto

Sukanto Tanoto merintis perusahaan ini sejak tahun 1989, yang kala itu berlokasi di Desa Sosor Ladang, Kec. Porsea, Danau Toba, Sumut. Sayangnya saat awal berdiri, pabrik pulp ini mengalami konflik dengan warga sekitar yang dianggap mencemari lingkungan.

Kegiatan bisnis tidak berjalan lancar karena warga sekitar melakukan deforestasi besar besaran dan bahkan terjadi sengketa tanah. Setelah jatuh bangun dalam waktu yang tidak sebentar, perusahaan ini mampu bangkit dan berganti nama menjadi PT. Toba Pulp Lestari di era kepemimpinan Megawati.

3. Asian Agri

Asian Agri

Sumber kekayaan Sukanto Tanoto lainnya adalah dari perusahaan kelapa sawit bernama PT Asian Agri. Sudah ada sejak tahun 1979, kini Asian Agri menjadi salah satu yang terbesar di kawasan Asia dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta ton setiap tahunnya.

Perusahaan ini memiliki 20 pabrik kelapa sawit dan 28 kebun yang berlokasi di sejumlah daerah, yaitu Jambi, Riau, dan Sumatera Utara.

Total lahan perkebunan yang dikelola adalah 100.000 hektar, dan masih bermitra dengan para petani swadaya serta petani plasma yang masing-masing luas kebunnya mencapai 41.000 hektar dan 60.000 hektar. Total karyawan dari Asian Agri sendiri saat ini sudah mencapai 25.000 orang.

4. April Group (Asia Pacific Resources International)

April Group (Asia Pacific Resources International)

April Group menjadi salah satu sumber kekayaan Sukanto Tanoto yang memproduksi kertas dan pulp. Produksi kertas dapat menghasilkan kertas-kertas untuk menulis dan percetakan yang digunakan oleh jutaan orang di berbagai negara, sementara pulp menghasilkan tisu serta kertas juga.

Perusahaan ini memasarkan produk kertas dengan merk PaperOne, yang 100% mengandung serat terbarukan dan saat ini sudah dipasarkan ke lebih dari 70 negara.

5. Asia Symbol

Asia Symbol

Perusahaan milik Sukanto Tanoto yang satu ini bukan di Indonesia tapi di Tiongkong, dan merupakan anak perusahaan dari RGEI. Sejumlah produk yang dihasilkan adalah:

  • Karton kemasan cairan
  • Uncoated woodfree printing
  • Kertas kantor
  • Karton ivory berkualitas tinggi
  • BHKP
  • NBKP

6. PT ITCI Hutani Manunggal

PT ITCI Hutani Manunggal kekayaan sukanto tanoto

Perusahaan ini merupakan salah satu anak dari Royal Golden Eagle. Salah satu asetnya adalah lahan di lokasi yang akan dijadikan ibukota baru Indonesia.

7. Apical

Apical
  • Sama seperti Asian Agri, perusahaan Apical juga bergerak di bidang kelapa sawit. Namun jika Asian Agri sebagai produsen, maka Apical berperan sebagai pengelola dan pengekspor dari minyak sawitnya. Ada juga produk turunan berupa:
  • Oleokimia
  • Makanan
  • Biodiesel

Sumber kekayaan Sukanto Tanoto yang satu ini empat kilang minyak yang lokasinya ada di Tiongkok dan Indonesia. Sedangkan untuk kapasitas produksi sebanyak 4,2 juta ton setiap tahunnya.

8. Bracell

Bracell kekayaan sukanto tanoto

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis terutama sektor selulosa dan pulp pastinya sudah tidak asing dengan nama Bracell. Perusahaan ini merupakan salah satu pemain global bisnis untuk dua sektor tadi.

Kegiatan produksinya didukung oleh pabrik berteknologi tinggi dan sumber daya perkebunan eucalyptus yang berkelanjutan. Bracell memiliki kantor pemasaran di banyak wilayah di dunia, mulai dari Asia, Amerika, hingga Eropa.

Nah, konglomerat Sukanto Tanoto disebut sebagai salah satu pemilik cabang Bracell di Asia. Perusahaan ini menjadi penyedia bahan baku alami dan bahan-bahan utama untuk diubah menjadi sejumlah produk berikut:

  • Bingkai kacamata
  • Pelembut
  • Pembungkus sosis
  • Benang ban
  • Kosmetik
  • Deterjen
  • Obat-obatan

9. Sateri

Sateri

Seolah tak ada habisnya, sumber kekayaan Sukanto Tanoto lainnya adalah dari perusahaan yang memproduksi viscose-rayon.

Bahan bakunya adalah serat kayu dan didapat langsung dari perkebunan terbarukan milik pabrik ini sendiri. Dalam 1 tahun, perusahaan ini mampu menghasilkan produk sebanyak 1,2 juta metrik ton.

10. PO&G (Pacific Oil & Gas)

PO&G (Pacific Oil & Gas)

Perusahaan ini mengembangkan sumber daya energi independen untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Pemasarannya meliputi banyak negara di wilayah Asia.

Kegiatan PO&G di sektor hulu mencakup eksplorasi dan produksi gas serta minyak, dengan lokasi di Indonesia. Ada juga aktivitas operasional midstream, yaitu gas alam cair (LNG) dan pembangkit listrik Combined Cycle Gas Turbin yang lokasinya ada di Tiongkok.

Aset Kekayaan Sukanto Tanoto

Aset & Kekayaan

Dilansir dari Forbes yang dipublikasikan pada 5 Februari 2022, Sukanto Tanoto memiliki kekayaan sebesar 2,2 miliar USD per 4 Januari 2022. Jika dalam mata uang rupiah, maka angka tersebut setara dengan Rp31,4 triliun dengan kurs Rp14.300/dolar. Sementara di 2023, kekayaannya mencapai 3 miliar USD.

Tidak heran jika bapak dari empat orang anak ini duduk di peringkat ke-21 dalam daftar orang paling kaya di Nusantara, dan berada di urutan ke-2142 dalam daftar orang terkaya di dunia. Selain berhektar-hektar perkebunan dan hutan, Sukanto Tanoto juga memiliki aset lain seperti berikut:

1. Gedung Mewah

Sukanto Tanoto dikabarkan memiliki tiga gedung mewah di Jerman yang merupakan hasil rancangan dari arsitek ternama bernama Frank O. Gehry. Lokasi tepatnya ada di pusat kota Düsseldorf yang merupakan ibukota negara bagian NRW (Nordrhein Westfalen).

Menurut informasi dari dokumen yang dipublikasikan oleh jurnalis internasional, gedung tersebut dibeli oleh Sukanto dan salah satu anaknya, yaitu Andre Tanoto, dengan harga 50 juta euro (setara dengan Rp847 miliar).

2. Istana Raja

Tidak lama setelah kabar di atas muncul, Sukanto Tanoto juga terpergok membeli sebuah gedung mewah empat lantai yang merupakan bekas istana Raja Ludwig. Gedung seharga seharga 350 juta euro (setara Rp6 triliun) ini berlokasi di München, Jerman.

Jika melihat jumlah kekayaan Sukanto Tanoto yang sangat fantastis, tentu aset yang dimiliki lebih dari yang disebutkan di atas. Aset lainnya termasuk rumah pribadi, rumah-rumah sang anek, barisan kendaraan mewah, dan banyak lagi.

Leave a Comment