Kode Bank Syariah Indonesia (Mandiri, Bukopin, Mega, BCA, dll)

Sama halnya dengan bank konvensionalkode bank syariah juga diperlukan dalam kegiatan transaksi keuangan. Kode bank biasanya terdiri atas 3 angka unik yang bisa di input saat melakukan transfer antar bank. Kode dari bank syariah tentu saja berbeda dengan bank lain seperti Mandiri, BNI, BRI dan lain-lain.

Dengan memasukkan kode bank syariah yang benar, setiap nasabah akan lebih mudah untuk melakukan transfer menggunakan fasilitas apapun. Nasabah bisa memanfaatkan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), internet banking, SMS banking dan lain-lain. 

Sekilas Pengertian Tentang Bank Syariah

Sekilas-Pengertian-Tentang-Bank-Syariah

Sebelum membahas tentang beragam kode bank syariah, masyarakat Indonesia sebaiknya perlu memahami dengan baik pengertian dari bank syariah. Tujuannya agar bisa membedakan antara bank konvensional dengan bank syariah, sehingga bisa memilih produk layanan perbankan sesuai kebutuhan. 

Berdasarkan UU No 21 tahun 2008 yang membahas tentang Perbankan Syariah, bank syariah adalah sebuah lembaga yang bertugas untuk menjalankan kegiatan usaha berlandaskan hukum Islam. Prinsip Islam yang dimaksud disini berkaitan dengan kemaslahatan, keadilan serta universalisme. 

Perbankan syariah menentang kegiatan usaha yang mengandung maysir, gharar, zalim, riba atau objek haram tertentu. Pertimbangan hukum dalam perbankan syariah mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia. Selain itu, bank syariah juga diwajibkan menjalankan tugas berdasarkan prinsip baitul mal. 

Apa yang dimaksud baitul mal? Baitul mal merupakan sebuah lembaga yang bertugas untuk mengatur penerimaan dana dari masyarakat untuk sedekah, zakat, hibah serta dana sosial lainya. Nantinya dana tersebut akan disalurkan pada pengelola waqaf sesuai dengan kehendak dari pemberi waqaf. 

Siapakah Penanggung Jawab dari Bank Syariah?

Siapakah-Penanggung-Jawab-dari-Bank-Syariah

Saat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga keuangan, bank syariah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan adanya pengawasan tersebut, bank syariah akan selalu berusaha untuk menjalankan prinsip dengan hati-hati dan memastikan tata kelola keuangan berjalan dengan baik.

Lembaga perbankan harus bisa mematuhi prinsip syariah Islam yang memang sudah menjadi ketentuan. Hal ini dikarenakan lembaga perbankan menjunjung tinggi prinsip syariah yang dianggap fundamental. Oleh sebab itu, perbankan syariah diharapkan konsisten dan tetap teguh menjalankan prinsip tersebut. 

Selain diawasi oleh OJK, bank syariah juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional yang diberi wewenang oleh Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Segala aktivitas pengawasan untuk menjaga konsistensi bank syariah sudah diatur secara resmi melalui Undang-Undang No.21 tahun 2008. 

Manfaat Menggunakan Produk Layanan dari Bank Syariah

Manfaat-Menggunakan-Produk-Layanan-dari-Bank-Syariah

Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui bahwa sistem yang dijalankan oleh bank syariah sama dengan bank konvensional. Padahal antara bank syariah dan bank konvensional ada begitu banyak perbedaan bahkan dari produk layanannya sekalipun. 

Sebelum belajar cara mengaplikasikan kode bank syariah saat melakukan proses transfer, cari tahu dulu apa saja manfaat menggunakan produk layanan dari bank syariah. Dibawah ini ada pembahasan lengkap manfaat memilih produk syariah dalam kegiatan transaksi keuangan. 

Terhindar Dari Riba

Walaupun bank syariah merupakan lembaga keuangan yang sudah ada sejak lama, masyarakat banyak yang menganggap bahwa sistem kerjanya juga mengandung unsur riba. Padahal pernyataan tersebut tidak benar dan prinsip bank syariah berbeda dengan bank konvensional. 

Keuntungan pertama saat nasabah melakukan transaksi keuangan lewat bank syariah yaitu terhindar dari riba. Bagi umat muslim, hukum riba haram dan wajib untuk ditinggalkan. Dengan menabung melalui bank syariah, maka akan terhindar dari bahaya dosa riba. 

Dijalankan Berdasarkan Prinsip Islam

Dengan melakukan transaksi keuangan melalui bank syariah, maka secara otomatis nasabah ikut melaksanakan hukum Islam. Tanpa sadar nasabah dari bank syariah juga berkontribusi dalam melakukan amalah muamalah dengan berlandaskan hukum Islam yang berlaku. 

Keuntungan yang Diberikan Menggunakan Asas Bagi Hasil

Ini keuntungan dari bank syariah yang belum tentu didapatkan dari bank konvensional. Pada bank syariah tidak ada yang namanya penambahan bunga. Keuntungan yang diperoleh pihak bank didasarkan atas bagi hasil dan tidak memberatkan nasabahnya. 

Memiliki Fasilitas Net Bangking

Bank syariah tidak ingin ketinggalan dalam kemajuan teknologi pelayanan, oleh sebab itu juga memberikan fasilitas Net Banking bagi para nasabahnya. Melalui fasilitas tersebut, masyarakat tidak perlu ribet mendatangi ATM atau kantor cabang bank dalam melakukan transaksi keuangan. 

Memberikan Saldo Tabungan Rendah

Hampir seluruh bank syariah memberlakukan saldo tabungan yang relatif rendah bagi para nasabahnya. Layanan tersebut tentunya akan memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam kegiatan menabung, karena masih tetap bisa menabung walaupun saldo masih tersisa sedikit. 

Dana Diperuntukkan untuk Kemaslahatan Umat

Menggunakan produk bank syariah bisa dijamin tingkat keamanan dan keberkahannya. Nasabah yang menabung di bank syariah tidak perlu khawatir dananya tidak bermanfaat atau terancam bahaya lainnya, karena pihak bank akan mengelolanya dengan baik untuk kepentingan umat. 

Dana Nasabah Digunakan Berdasarkan Hukum Syariah

Bank syariah tidak berorientasi terhadap keuntungan, oleh sebab itu segala dana dari masyarakat akan digunakan sesuai dengan hukum syariah yang berlaku. Sistem kerja demikian bisa saja menjadi ladang pahala bagi para nasabah yang memanfaatkan layanan bank syariah. 

Memberi Peringatan Berbahaya Kepada Nasabah

Manfaat lain yang bisa masyarakat dapatkan dengan menggunakan produk bank syariah yaitu mendapatkan peringatan dini tentang bahaya yang bersifat transparan. Pihak bank syariah akan memberi informasi pada nasabah jika terjadi sesuatu yang tidak baik. 

Dengan adanya informasi tersebut, nasabahnya bisa lebih berantisipasi dan merencanakan solusi terbaik. Tujuannya agar bisa tetap menyelamatkan dananya dan mendapatkan jalan penyelesaian dari permasalahan tententu yang terjadi secara tiba-tiba. 

Ini Kode Bank Syariah yang Lengkap

Mengetahui-Berbagai-Macam-Kode-Bank-Syariah

Sudah sedikit dijelaskan sebelumnya, bahwa kode bank diperlukan dalam kegiatan transfer antar rekening bank yang berbeda. Jika nasabah yang akan transfer memiliki rekening bank yang sama, maka tidak perlu menginput kode dibawah ini pada awal penulisan nomor rekening tujuan. 

NoNama Bank Syariah (Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah)Kode Bank
`1.Bank Muamalat Indonesia147
2.Bank BNI Syariah451
3.Bank Syariah Mandiri427
4.Bank BCA Syariah536
5.Bank Mega Syariah506
6.Bank BRI Syariah422
7.Bank Panin Dubai Syariah517
8.Bank BJB Syariah425
9.Bank Maybank Syariah947
10.Bank Bukopin Syariah521
11.Bank Victoria Syariah405
12.Bank BTPN Syariah547
13.Bank Permata Syariah013
14.Bank CIMB Niaga Syariah022
15.Bank Danamon Syariah771
16.Bank Sinarmas Syariah153
17.Bank OCBC NISP Syariah028
18.Bank DKI Syariah112
19.Bank NTB Syariah128
20.Bank Sulselbar Syariah126
21.Bank Kaltimtara Syariah124
22.Bank Kalbar Syariah123
23.Bank Kalsel Syariah122
24.Bank Nagari Syariah118
25.Bank Sumut Syariah117
26.Bank Aceh116
27.Bank Jatim Syariah114
28.Bank Jateng Syariah113
29.Bank DIY Syariah112

Demikian beberapa kode bank syariah umum dan daerah yang bisa dijadikan acuan oleh nasabah saat akan melakukan transaksi keuangan. Agar tidak salah langkah dalam menginput nomor kode dan juga tujuan rekening, ikuti contoh langkah transfer uang dari rekening bank Muamalat ke BRI Syariah berikut. 

  • Kunjungi mesin ATM bank Muamalat terdekat, kemudian masukkan kartu ATM pada mesin dengan posisi yang benar.
  • Pilih jenis bahasa yang diinginkan, bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
  • Masukkan 6 digit nomor PIN yang berlaku dalam mesin ATM. Pastikan saat menginput PIN tidak melakukan kesalahan sampai 3 kali. Jika sudah salah input PIN sampai 3 kali, maka bank akan memblokir kartu ATM secara otomatis. 
  • Pilih menu “Transaksi Lainnya” kemudian klik “Transfer”. Akan muncul pilihan “Transaksi Antar Muamalat” atau “Transaksi Bank Lain dengan ATM Bersama” atau “Transaksi Bank Lain Jaringan ATM Prima”, pilih “Transaksi Bank Lain dengan ATM Bersama”
  • Berdasarkan tabel diatas, kode bank syariah dari BRI Syariah yaitu 422. Maka input 422 + Nomor rekening tujuan. 
  • Jika hasil input kode dan nomor rekening sudah selesai, masukkan jumlah transfer dengan benar. Pada halaman selanjutnya akan muncul nama penerima, nomor rekening serta jumlah transfer. Jika data sudah sesuai klik “Benar”
  • Proses transfer sudah selesai, jangan lupa untuk mengambil struk dan kartu ATM. 

Apa Saja Prinsip Islam yang Ditemukan Dalam Transaksi Keuangan Syariah?

Setelah mengetahui berbagai macam kode bank syariah dan cara mengaplikasikannya, selanjutnya akan ada penjelasan tentang istilah-istilah dalam sistem perbankan syariah. Sistem perbankan syariah yang berdasarkan aturan Islam tentu saja memiliki banyak perbedaan dengan sistem bank konvensional.

Mudharabah

Pada perbankan syariah dikenal istilah mudharabah yang artinya sebuah akad kerja sama antara shahibul maal (pemilik modal) dengan mudharib (pengelola dana). Hasil pembagian keuntungan dalam sistem perbankan syariah berdasarkan kesepakatan awal kedua belah pihak. 

Misalnya usaha yang nantinya akan dijalankan mengalami kerugian, maka segala bentuk kerugian akan ditanggung oleh pemilik modal. Namun, berbeda lagi konteksnya jika dalam kasus kerugian akibat ulat pengelola dana yang melakukan penyelewengan.  

Penyelewengan yang dilakukan oleh bank syariah selaku pengelola dana seperti kecurangan, penyalahgunaan dana untuk kepentingan pribadi dan penyelewengan lainnya. Prinsip dalam mudharabah sendiri dibagi menjadi 2 yaitu mudharabah muqayyadah dan mudharabah mutlaqah. 

Wadiah

Dalam sistem perbankan syariah, wadiah dibagi menjadi dua macam yaitu wadiah yad amanah serta wadiah yad dhamanah. Apa perbedaan dari keduanya? Jadi, wadiah yad amanah artinya penerima wadiah tidak memiliki tanggung jawab jika terjadi kerusakan atau kehilangan wadiah.  

Tetapi dalam konsep wadiah yad amanah, penerima wadiah tidak pernah merasa menyebabkan kesalahan seperti kecerobohan tertentu. Sedangkan dalam wadiah yad dhamanah, penerima wadiah diperbolehkan menggunakan wadiah atas izin pemilik dengan syarat pengembalian utuh. 

Musyaraqah

Musyaraqah merupakan suatu akad kerja sama antara dua bahkan lebih pemilik modal untuk mendirikan usaha secara bersama-sama dan mengelolanya dengan baik. Jika terjadi kerugian saat menjalankan usaha, maka ditanggung berdasarkan kontribusi modalnya masing-masing. 

Prinsip musyaraqah tersebut dianggap adil untuk kedua belah pihak dan tidak memberatkan. Musyaraqah sendiri terdiri atas 4 jenis yaitu Syirkah Inan, Syirkah Mufawadhah, Syirkah Wujuh dan Syirkah A’mal.

Ijarah

Ijarah adalah suatu perjanjian hak guna berupa barang atau jasa dengan metode pembayaran upah sewa. Prinsip ijarah dalam perbankan syariah yaitu tanpa adanya pemindahan kepemilikan barang atau jasa tersebut. 

Waqalah

Suatu perjanjian yang terbentuk karena suatu pihak memberikan objek perikatan jasa. Pada prinsip waqalah bisa dikatakan pihak meminjamkan dirinya untuk melakukan suatu hal atas nama pihak lain sesuai dengan kesepakatan bersama. 

Qardh

Kegiatan pinjam meminjam uang tanpa adanya orientasi mementingkan keuntungan. Namun biasanya pihak bank selaku pemberi pinjaman berhak untuk meminta ganti biaya dalam perjanjian tersebut. Adanya qardh diharapkan nasabah tidak merasa terbebani saat mengembalikan dana. 

Istishna

Proses transaksi jual beli dimana penyerahan uangnya diberikan dengan cara dicicil sesuai dengan syarat penangguhan. Dalam transaksi jual beli tersebut sudah ada persetujuan mengenai harga pokok barang ataupun keuntungannya. 

Salam

Hampir sama dengan istishna, proses transaksi jual beli barang juga terdiri atas harga pokok serta keuntungan. Antara penjual dan pembeli juga sudah melakukan akad tertulis untuk mencegah terjadinya kerugian dari kedua belah pihak. 

Kode bank syariah sangat dibutuhkan untuk keperluan transfer antar bank. Saat nasabah melakukan transfer antar rekening bank yang sama, maka tidak perlu memasukkan kode tersebut. Salah memasukkan kode bank yang bersangkutan, maka proses transaksi akan gagal dan perlu di ulang. 

Leave a Comment