Ini Sumber Kekayaan Ahok Selain Gaji Sebagai Bos Pertamina

Kekayaan Ahok yang meningkat dengan signifikan ketika dirinya menjabat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina menjadi sorotan publik. Pasalnya, aset kekayaan Ahok ditaksir mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, selama menjabat di posisi tersebut saja, kekayaannya telah meningkat hingga Rp 9 miliar.

Selain sepak terjangnya menjabat dalam posisi-posisi penting di tanah air, Ahok juga terkenal sebagai pengusaha meskipun perusahaan-perusahaan yang dimilikinya tidak terlalu mendapat sorotan. Selain dari gajinya, tentu orang ingin tahun dari mana saja sumber kekayaan mantan Gubrenur DKI tersebut.

Jejak Politik Ahok

Jejak Politik Ahok

Ahok yang memiliki nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama awalnya merupakan seorang pengusaha tambang asal Belitung. Dirinya mulai naik daun ketika terjun di dunia Politik dimulai ketika dirinya menjabat sebagai Bupati di Belitung Timur.

Setelah itu, dia menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta semasa kepemimpinan Jokowi. Setelah Jokowi berhasil memenangkan pemilu sebelum masa jabatan gubernurnya berhenti, Ahok secara otomatis naik menjadi Gubernur DKI Jakarta kala itu.

Semasa menjadi Gubernur, Ahok sempat terkena kasus pelecehan agama dan sempat menjalani masa pidananya. Setelah itu, kehidupan pribadinya sempat menjadi sorotan ketika dia bercerai dengan istrinya dan menikah lagi dengan seorang polisi serta dikaruniai anak laki-laki bersama istri barunya.

Nama Ahok kembali mengemuka setelah pada tahun 2019, dirinya diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Sejak saat itu, dirinya dan kehidupannya kembali menjadi sorotan publik terutama ketika harta kekayaannya meningkat secara drastis dengan nominal milyaran rupiah.

Apa Saja Sumber dan Aset Kekayaan Ahok?

Gaji Ahok sebagai Komut PT Pertamina diketahui adalah sebesar Rp 170 juta setiap bulan. Namun berapakah jumlah kekayaan Ahok sesungguhnya? Total kekayaan yang dimiliki para pejabat pemerintah bisa dilihat melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau biasa disebut LHKPN.

Menurut LHKPN pada tahun 2020, jumlah harta kekayaan milik Ahok adalah Rp 50,1 miliar. Namun laporam terbaru dari sumber yang sama menyebutkan jika jumlah kekayaan tersebut meningkat selama dia menjabat sebagai Komut PT Pertamina.

Diketahui, harta kekayaannya meningkat sekitar Rp 9 miliar sehingga total harta kekayaannya yang terbaru ditaksir mencapai Rp 59,3 miliar. Lalu, dari mana saja sumber kekayaan yang sekarang dimiliki oleh Ahok tersebut? Ahok setidaknya memiliki sejumlah bisnis dan sumber kekayaan seperti berikut ini.

1. CV Panda

CV Panda

Seperti diketahui bahwa jauh sebelum masuk ke dunia politik, Ahok adalah seorang pengusaha di daerah asalnya, yakni di Belitung. Ia membangun bisnis tambangnya di Belitung sesuai dengan pendidikan yang dia ambil. Ahok merupakan lulusan Sarjana Teknik Geologi di tahun 1989.

Setelah menyelesaikan pendidikan strata satunya, ia kembali ke kampung halamannya, memulai usaha, dan menetap di Belitung. Ia mendirikan perusahaannya yang diberi nama CV Panda dan perusahaan ini menjadi salah satu sumber kekayaan Ahok hingga sekarang.

CV Panda adalah perusahaan yang berfokus di bidang kontraktor dan menangani pertambangan PT Timah. Tentu saja keputusan Ahok untuk membangung perusahaan ini adalah hal yang tepat. Pasalnya, Belitung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan hasil tambangnya.

Dua tahun setelah menetap di Belitung dan bekerja menjadi pengolah mineral di kampong halamannya, Ahok memutuskan untuk kembali ke Jakarta melanjutkan studi. Ia mengambil strata dua dalam bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.

2. PT Nurindra Ekapersada

PT Nurindra Ekapersada

Perusahaan berikutnya yang didirikan oleh Ahok selain CV Panda adalah bernama PT Nurinda Ekapersada. Perusahaan yang berdidri di tahun 1992 tersebut berfokus dalam pengolahan pasir kuarsa. Selang waktu yang tak lama, Ahok juga mendirikan pabrik pengolahan lain di Manggar, Belitung Timur.

Diketahui PT Nurindra Persada merupakan pabrik pengolahan pasir kuarsa pertama yang didirikan di Pulau Belitung. Kelebihan dari pabrik ini adalah sudah melakukan proses pengolahan pasir kuarsa dengan menggunakan teknologi Jerman dan Amerika.

Keunggulan teknologi yang digunakan di pabrik tersebut mampu memproduksi pasir kuarsa yang berkualitas sehingga sebanding dengan pundi-pundi uang yang dihasilkan. Maka, tak heran jika jumlah kekayaan Ahok terbilang fantastis.

Lokasi pembangunan pabrik pengolahan pasir kuarsa ini masih berada id kawasan industri dan pelabuhan samudra sehingga sangat strategis. Kawasan tersebut oleh penduduk sekitar sering disebut dengan KIAK yang merupakan kepanjangan dari Kawasan Air Kelik.

3. Hotel di Belitung Timur

Hotel di Belitung Timur

Di kampung halamannya, Belitung Timur, Ahok tak hanya mengandalkan bisnis tambang saja, Ia ternyata diketahui memiliki bisnis perhotelan yang diberi nama Hotel Purnama Belitung. Selain berkarir di politik, Ahok memang terlihat bisa memanfaatkan kesempatan untuk berbisnis dengan baik.

Pasalnya, Pulau Belitung memang terkenal dengan keindahan alamnya. Meskipun, pulau tersebut tidak memiliki seluas pulau-pulau lain di Indonesia yang terkenal dengan wisatanya, namun banyak pantai di Belitung yang masih belum banyak terjamah. Soal keindahan pemandangan tidak perlu diragukan lagi.

Hotel yang menjadi salah satu sumber kekayaan Ahok ini berada di Belitung Timur, tepatnya persis di belakang rumah milik keluarganya. Hotel tersebut diketahui memiliki 12 kamar. Nama Ahok sebagai pemiliknya tentu menjadi daya tarik tersendiri di mata para wisatawan.

Menurut kabar yang beredar, lokasi bisnis hotel yang dibangun oleh Ahok ini awalnya merupakan sebuah garasi mobil. Garasi tersebut akhirnya diubah menjadi hotel atas pesan dari mendiang ayah Ahok. Beliau menginginkan bahwa garansi itu dibuat sebagai tempat penginapan.

4. Kekayaan Ahok di Bidang Properti

Properti

Selain bisnis di bidang tambang dan hotel, Ahok juga diketahui berinvestasi melalui aset properti. Berdasarkan laporan KPU pada tahun 2017, Ahok juga memiliki stidaknya 16 harta tidak bergerak, yakni tanah dan bangunan. Aset properti milik Ahok ini terletak di dua daerah, yakni Belitung Timur dan Jakarta.

Belitung Timur

Kekayaan Ahok yang berupa properti di Belitung Timur meliputi lima bidang tanah yang diperolehnya dari hasil kerja keras sendiri dari tahun 1999 sampai 2001. Masing-masing tanah tersebut memiliki luas 18.000 meter persegi dengan total harga sekitar Rp 900 juta.

Ia juga memiliki aset tanah lain di Belitung Timur dengan luas 1.245 meter persegi seharga Rp 58,5 juta. Kepemilikan tanah lainnya meliputi tanah seluas 1.850 meter persegi seharga Rp 86,95 juta dan tanah 292 meter persegi seharga Rp 10.5 juta.

Ada juga bangunan seluas 130.000 meter persegi yang harganya ditaksir senilai Rp 1,5 miliar. Empat properti lain yang dibelinya meliputi tanah serta bangunan seluas 650, 333, 297 dam 720 meter persegi.

Jakarta

Ia juga memiliki bisnis property di kawasan utara Jakarta, yakni bangunan seluas 60 meter persegi yang dibeli tahun 2009 seharga Rp 678 juta. Ada juga dua aset properti lain yang masing-masing nilainya Rp 2,3 miliar dan 10,9 miliar.

Kekayaan Ahok memang semakin meningkat saat menjabat sebagai Komut PT Pertamina. Namun harta yang dimilikinya sebelum berada di posisi tersebut tentu juga menjadi salah satu sumber kekayaan dari hasil kerja kerasnya.

Leave a Comment