Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Sistem ekonomi kapitalis menjadi sebuah sistem yang popular sekaligus kontroversial. Sistem perekonomian ini muncul dari hasil pemikiran ekonomi klasik. Dasar dari sistem ekonomi ini berasal dari konsep kapitalis.

Sistem ekonomi ini menjadi cara untuk melanggengkan kapitalisme. Sehingga, dengan diterapkannya sistem, juga memberi kebebasan untuk pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi serta kepentingan individu, sumber daya ekonomi dan faktor produksi.

Sistem ekonomi ini memiliki konsep keadilan sesuai dengan versinya sendiri. Keadilan di sini adalah semua orang memiliki hak menerima imbalan sesuai dengan prestasi kerja. Saat ini, sistem perekonomian ini sudah semakin melebar ke jurang sosial di masyarakat.

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis

Pada dasarnya, kapitalisme merupakan sistem yang memiliki orientasi pada modal, serta mendukung terjadinya pasar bebas. Paham ini lebih menitikberatkan pada upaya maupun kegiatan ekonomi yang dilakukan pemilik modal.

Dari kegiatan tersebut, akan muncul pasar bebas dalam perekonomian. Jika seperti ini, seperti apa peran pemerintah? Karena memiliki fokus pada pemilik modal saat menjalankan kegiatan ekonomi, otomatis peran dari pemerintah akan berkurang.

Pemerintah tidak bisa melakukan intervensi pada pemilik modal ketika memaksimalkan modal yang dimiliki, namun mengambil peran sebagai regulator yang menjaga berlangsungnya kegiatan tersebut terjadi.

Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

Berikut sejumlah ciri dari sistem ekonomi ini, antara lain:

1. Properti Milik Pribadi

Ciri utama dari kapitalisme ialah penguasaan properti sebagai sebuah hak individu sebagai pemilik modal. Sehingga, setiap orang yang mempunyai modal berhak mempunyai alat produksi sendiri untuk menjalankan operasional bisnis masing-masing.

Kepemilikan properti yang berasal dari pemilik modal memiliki sifat menyeluruh, mulai dari cara memperoleh properti tersebut sampai penggunaannya. Selain itu setiap pemilik bisa menentukan sendiri seperti apa mereka memanfaatkan setiap properti atau alat produksi.

Biasanya, hal yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan adalah perhitungan laba serta modal.

2. Ekspansi

Ekspansi

Karena alat produksi dikuasai atau dimiliki langsung oleh pemilik modal, penggunaan setiap properti juga diserahkan pada pemilik modal dengan maksimal untuk mendapatkan keuntungan.

Kondisi ini kemudian bisa mengarah pada perluasan bisnis dengan bentuk ekspansi.

Sederhananya, dengan menjadikan laba sebagai fokus utama serta didukung dengan kepemilikan alat produksi, ekspansi akan terjadi karena pemilik modal bebas untuk memaksimalkan pemanfaatan alat produksinya.

Di dalam sistem ekonomi ini, jika semakin luas ekspansi yang dilakukan pemilik modal, akan besar juga potensi keuntungan yang dapat diperoleh.

3. Bebas Bersaing

Bebas-Bersaing

Pasar bebas juga menjadi tujuan yang ingin dicapai ketika menggunakan sistem ekonomi ini. Saat peran negara dalam kegiatan ekonomi masyarakat berkurang serta pemilik modal mempunyai kebebasan meningkatkan pendapatan bisnis, persaingan akan lebih maksimal.

Ketika menggunakan sistem ini, sebuah produk yang didistribusikan ke pasar tidak dipengaruhi pemerintah, namun dipengaruhi oleh pasar tersebut.

Permintaan yang muncul nantinya akan langsung mempengaruhi harga produk atau jasa tersebut, dan akhirnya pemilik modal bisa memanfaatkan besaran permintaan sebagai peluang untuk pengembangan bisnis.

4. Fokus dengan Kepentingan Pribadi

Sistem ekonomi ini akan dijalankan dengan kepentingan pribadi. Tetapi, bukan berarti kepentingan bersama akan hilang atau terabaikan.

Mereka yang menerapkan sistem ini percaya jika kepentingan sosial bersama akan otomatis bisa terpenuhi, bila kepentingan pribadi juga sudah dipenuhi dengan baik.

Oleh sebab itu, sistem ini akan terasa berbeda dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menargetkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Sebaliknya, paham tersebut ingin mencapai tingkat kesejahteraan bersama dengan memastikan kesejahteraan setiap individu.

Bila dilihat dari kacamata rasional, anggapan ini tidak salah. Saat semua orang sudah sejahtera dengan baik, secara kolektif golongan masyarakat lain juga akan ikut sejahtera.

5. Peran Pemerintah yang Sedikit

Peran-Pemerintah-yang-Sedikit

Erat kaitannya dengan ciri sebelumnya, sistem ekonomi ini memiliki fokus pada kepentingan pribadi, sehingga peran yang dimiliki pemerintah menjadi semakin berkurang. Hal yang menjadi fokus pemerintah adalah memenuhi kepentingan bersama.

Di dalam sistem ini, pemerintah memiliki peran sebagai regulator agar bisa memastikan kelancaran kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.

Namun, pemerintah tidak memiliki hak untuk mengintervensi kegiatan. Sehingga, pemerintah bisa berfokus pada masyarakat yang lebih umum.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis

Kelebihan-dan-Kekurangan-Sistem-Ekonomi-Kapitalis

Layaknya sistem ekonomi yang lain, sistem ekonomi ini tentu saja memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri. Berikut kelebihan dari sistem ekonomi kapitalis, antara lain:

1. Penggunaan Sumber Daya Menjadi Lebih Efisien

Seperti yang diketahui, pemberian kuasa atas properti pada pemilik modal menjadi contoh kapitalisme serta menjadi ciri utamanya. Dengan kepemilikan properti dan alat produksi, termasuk sumber daya ekonomi yang diperlukan.

Setiap pemilik modal bisa bergerak sendiri tanpa perlu menunggu inisiasi pemerintah. Sehingga, terjadi desentralisasi penggunaan sumber daya yang membuat masyarakat tidak perlu menyerahkan atau mengandalkan pemerintah.

Namun, masyarakat bisa menjalankan sendiri kegiatan ekonomi yang diperlukannya. Tetapi, sebagai akibatnya, bukan hanya pemanfaatan sumber daya menjadi lebih efisien karena tidak adanya praktik tersentralisasi, jasa juga bisa didorong menjadi lebih cepat.

2. Dapat Mendorong Kreativitas Kewirausahaan

Kelebihan lain yang mungkin tidak dimiliki oleh sistem ekonomi lainnya ialah terdapat pasar bebas yang membuat pemilik modal harus dapat memanfaatkan sejumlah peluang untuk memastikan operasional bisnis bisa berjalan lancar.

Mau tidak mau, tentu setiap pebisnis harus cerdik dan cermat melihat peluang bisnis, sehingga bisnisnya tidak kalah bersaing. Bagaimana juga, di dalam pasar bebas, semua aspek akan dikembalikan penentuannya pada pasar tersebut.

3. Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat

Masih berkaitan dengan pasar bebas, dengan persaingan setiap pemilik modal untuk mengembangkan bisnisnya, hal ini akan membuat pertumbuhan ekonomi bisa melaju dengan cepat.

Di dalam sistem ekonomi lain, pertumbuhan ekonomi ini melibatkan sejumlah faktor yang ditangani satu demi satu, sehingga tidak bisa dengan mudah dipercepat. Apalagi jika sepenuhnya diserahkan di tangan negara.

Tetapi, dengan menggunakan sistem ekonomi ini, tanggung jawab akan diemban pada pemilik modal dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, sehingga sejumlah hambatan bisa lebih cepat teratasi.

Meskipun mempunyai sejumlah kelebihan, sistem ekonomi kapitalis juga memiliki kekurangan, antara lain:

1. Terdapat Monopoli Serta Persaingan Tidak Sempurna

Dengan campur tangan pemerintah dalam kepemilikan alat produksi atau properti lain, pemilik modal bisa dengan bebas memiliki dan mengumpulkan properti.

Bahkan, secara singkat dapat menjadi kelebihan. Namun, ini pula yang menjadi kelemahan dari sistem perekonomian ini, karena persaingan yang kurang sempurna akan muncul.

Sistem ini juga bisa membuat suatu bidang bisnis dimonopoli, saat pemilik modal berhasil mengumpulkan kepemilikan semua properti yang diperlukan untuk menjalankan bidang bisnisnya.

2. Eksploitasi Sumber Daya Alam Akan Terjadi

Karena terus berorientasi pada laba, pertumbuhan ekonomi memang bisa didorong menjadi semakin cepat dari pasar kompetitif dan ekspansi bisnis.

Tetapi, sebagai timbal baliknya, sumber daya alam juga akan tergerus untuk memenuhi kebutuhan ekspansi yang dilakukan pemilik bisnis.

Sistem ekonomi kapitalis memang memunculkan pro dan kontra. Begitu pula dengan sistem perekonomian yang lain. Di satu sisi akan memunculkan persaingan yang kompetitif, tetapi di sisi lain akan membuat sumber daya alam menipis.

Leave a Comment