4 Cara Memilih Reksadana Pasar Uang yang Aman dan Tepat

Salah satu jenis investasi yang menghasilkan profit yang cukup banyak adalah reksadana pasar uang. Anda bisa mencari cara memilih reksadana pasar uang untuk memperlancar jalannya investasi yang Anda lakukan.

Dimasa pandemi ini, investasi yang digadang-gadangkan lebih cocok dilakukan adalah dengan reksadana pasar uang. Lantas seperti apakah dan bagaimana cara menjalankan reksadana uang ini? Berikut ulasan lengkap mengenai reksadana uang yang harus Anda simak.

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Cara-Kerja-Reksadana-Pasar-Uang

Jika melihat dari namanya, maka Anda dapat memastikan bahwa jenis investasi yang dilakukan adalah pada pasar uang. Sehingga semua dana yang telah diinvestasikan melalui reksadana akan dijalankan pada pasar uang.

Pasar uang yang dimaksud berupa obligasi, deposito berjangka, surat berharga, sertifikat dan jenis dokumen berharga lainnya. Sehingga jika melihat cara kerja reksadana tersebut, maka dapat dipastikan bahwa potensi nilai pengembalian investasi yang dilakukan lebih banyak.

Maka tidak heran jika orang lebih memilih melakukan investasi reksadana pasar uang daripada deposito dan tabungan semata. Tentunya yang melakukan hal tersebut orang yang sudah paham akan investasi. Mengingat dunia investasi baru dikenalkan ke orang-orang awam beberapa tahun ini.

Namun dengan seiring berjalannya waktu, sudah banyak masyarakat bahkan setingkat mahasiswa yang masih belajar sudah paham dengan investasi. Tidak sedikit dari mereka yang menjadi bagian dari investor pemula.

Reksadana Pasar Uang Vs Deposito

Reksadana-Pasar-Uang-Vs-Deposito

Berbicara tentang investasi, pasti tidak jauh dengan membicarakan pasar uang dan juga deposito. Apabila saat ini Anda sedang melakukan proses menabung dalam bentuk deposito, maka akan ada sejumlah saldo yang dipersyaratkan oleh bank. 

Dengan saldo tersebut, baru Anda bisa mendapatkan tingkat bunga sesuai dengan kesepakatan. Misalnya saja, Anda ingin melakukan investasi dalam bentuk deposito di bank. Maka, akan ada perjanjian saldo misalnya 100 juta untuk disetorkan ke bank.

Adanya saldo 100 juta tersebut, barulah Anda mendapatkan bunga yang telah disepakati yaitu 5%. Namun, jika Anda baru mendepositkan saldo 50 juta, maka Anda tidak akan mendapatkan bunga yang telah disepakati. Hanya beberapa persen saja yang Anda dapatkan.

Tapi berbeda cerita, jika yang melakukan deposit adalah manajer investasi. Mengingat banyaknya saldo yang dimasukkan oleh manajer investasi ke deposit, maka dapat memperbesar imbal hasil. Maka dari itu, imbal hasil di reksadana bisa lebih tinggi jika dibanding deposit.

Manfaat dan Risiko Reksadana Pasar Uang

Manfaat-dan-Risiko-Reksadana-Pasar-Uang

Sebelum Anda mempelajari lebih jauh terkait cara memilih reksadana pasar uang, perlu kiranya Anda mengetahui manfaat dan risiko menjalankan reksadana pasar uang. Simak ulasan berikut ini, untuk mengetahui manfaat dan juga risiko reksadana pasar uang.

1. Manfaat Reksadana

Bagi Anda yang sudah tidak asing lagi dengan reksadana, pasti sudah paham mengenai cara kerja dan juga manfat yang akan didapatkan saat menggunakan reksadana. Beberapa manfaat yang akan di dapatkan saat menajalankan investasi reksadana antara lain:

  1. Dapat mulai melakukan investasi dengan modal yang cukup kecil. Anda bisa memulainya dengan Rp50.000, bahkan ada juga jenis reksadana yang menawarkan modal kecil, yaitu Rp10.000.
  2. Memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan melakukan kegiatan menabung biasa ataupun deposit secara mandiri.
  3. Dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman dan memiliki pemahaman yang cukup memadai dalam hal investasi.
  4. Waktu yang Anda miliki lebih efisien untuk Anda gunakan kegiatan lainnya. Mengingat dalam melakukan kegiatan investasi, Anda tidak perlu melakukan analisa dan administrasi secara mandiri.
  5. Rendahnya tingkat kerugian, karena dana yang Anda investasikan akan dipecah keberbagai macam instrumen.
  6. Keuntungan dalam pengembalian investasi, tidak menjadi objek perpajakan. Sehingga Anda hanya perlu membaginya dengan membayar manajer investasi
  7. Bersifat likuid, sehingga bisa Anda cairkan sewaktu-waktu selama masa hari bursa.
  8. Sangat transparan, karena secara berkala akan ada laporan mengenai perkembangan NAB dan informasi kepemilikan.

Itulah beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan jika melakukan investasi reksadana pasar uang. Selain manfaat, Anda juga harus mengetahui risiko dalam menjalankan investasi. Pengetahuan ini harus Anda miliki, agar Anda lebih berhati-hati dalam memilh jenis investasi.

2. Risiko Reksadana

Sebagaimana jenis investasi pada umumnya, reksadana juga memiliki risiko bagi orang yang menjalankannya. Tentunya, risiko yang ditimbulkan sebanding dengan hasil yang akan didapatkan. Berikut beberapa risiko yang akan Anda dapatkan saat investasi reksadana.

  1. Adanya risiko penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) akibat turunnya portofolio atau berubahnya suku bunga yang berimbas pada fluktuasi pengembalian investasi pasar uang.
  2. Dalam proses pelaksanaannya, reksadana juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan juga politik. Sehingga apabila terjadi permasalahan dalam politik ataupun ekonomi, pasti akan ada imbas yang dirasakan oleh para investor.
  3. Adanya risiko likuiditas saat menjalankan investasi.
  4. Adanya perubahan peraturan yang dapat mempengaruhi proses investasi.
  5. Kemungkinan terjadinya pembubaran dan juga likuidasi, jika jenis reksadana yang Anda pilih dinyatakan bermasalah oleh OJK.

Setelah Anda mengetahu berbagai macam hal penting dalam menjalankan reksadana. Selanjutnya wajib Anda simak ulasan cara memilih reksadana pasar uang terbaik untuk Anda.

Cara Memilih Reksadana Pasar Uang

Tujuan Anda melakukan investasi pastinya ingin mendapatkan keuntungan. Ada beberapa cara yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi di reksadana pasar uang.

1. Tingkat AUM yang Besar

Tingkat-AUM-yang-Besar

AUM atau Asset Under Management adalah keseluruhan dana yang dikelola oleh manajer investasi. Semakin tinggi nilai AUM, maka dapat dipastikan bahwa produk reksadana tersebut sangat diminati. Sehingga Anda dapat memilih produk reksadana pasar uang tersebut untuk melakukan investasi.

2. Return yang Tinggi

Return-yang-Tinggi

Hal yang pasti Anda pertimbangkan dalam melakukan investasi adalah mendapatkan return atau pengembalian dalam jumlah yang tinggi. Tingginya jumlah return yang diberikan, menandakan tingginya keuntungan yang akan Anda dapatkan.

3. Reputasi Manajer Investasi

Reputasi-Manajer-Investasi

Mengingat Anda membutuhkan manajer investasi dalam mengelola investasi, maka Anda harus cerdas dalam memilih manajer investasi. Jangan sampai Anda memilih menajer investasi yang reputasinya buruk. Bisa-bisa Anda tidak akan mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi.

Selain memilih manajer investasi, Anda juga bisa melakukan pembelian jenis reksadana melalui APERD. Pastikan reksadana yang Anda pilih sudah terdaftar dalam OJK. Sehingga risiko akan terjadinya tindak kejahatan dan pembekuan secara tiba-tiba tidak akan Anda alami.

4. Sesuaikan dengan Kemampuan

Sesuaikan-dengan-Kemampuan

Menyesuaikan kemampuan, bukan berarti membatasi diri Anda untuk berinvestasi. Justru sebaliknya, saat ini ada jenis investasi reksadana yang bisa Anda beli dengan harga yang cukup murah. Anda bisa memulai berinvestasi dengan menyisihkan uang yang Anda miliki.

Tidak perlu langsung dengan angka yang besar untuk melakukan cara memilih reksadana pasar uang. Cukup mulai dengan Rp10.000 atau Rp50.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Meskipun sedikit, jika Anda melakukannya dengan kontinyu pasti akan membuahkan hasil yang mengejutkan.

Sekarang Anda telah mengetahui cara memilih reksadana pasar uang yang baik dan sekaligus mengetahui berbagai macam informasi terkait pasar uang. Untuk selanjutnya, lakukanlah investasi pasar uang secara bijak, agar hasil yang Anda dapatkan bisa maksimal.

Leave a Comment