8 Tindakan untuk Mengatasi Inflasi yang Tepat

Pernah mendengar istilah “inflasi“? Gejala ekonomi satu ini menjadi perhatian banyak pihak mulai dari masyarakat umum hingga bank sentral, dunia usaha, dan tentu saja pemerintah. Namun umumnya, tindakan untuk mengatasi inflasi hanya dilakukan dua pihak yakni pemerintah dan / atau bank sentral. 

Mengapa inflasi harus diperhatikan dan diatasi? Karena inflasi memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian negara dan pada akhirnya tentu berpengaruh pada masyarakat juga.

Inflasi sendiri tidak hanya bisa terjadi di negara berkembang tapi juga negara maju karena sejumlah faktor tertentu. 

Pengertian InflasiĀ 

Definisi-Inflasi tindakan untuk mengatasi inflasi

Inflasi adalah suatu istilah untuk menyebut kondisi perekonomian suatu negara saat harga barang dan/jasa di negara tersebut mengalami kenaikan dari waktu ke waktu dalam jangka tertentu dan berdampak negatif bagi masyarakat serta negara.

Inflasi ini bisa terjadi di hampir semua produk atau layanan termasuk perawatan medis, makanan, perumahan, bahan bakar, dan utilitas lain seperti mobil atau motor, kosmetik, pakaian, perhiasan, dan lainnya.

Kenaikan harga tersebut mengakibatkan nilai mata uang turun / jatuh / kurang berharga dari sebelumnya.

Dengan kata lain, mata uang yang sama tidak bisa digunakan untuk membeli barang yang sama seperti sebelumnya, karena itu tindakan untuk mengatasi inflasi sangat diperlukan.

Misalnya, 2 tahun lalu uang Rp 10.000 bisa untuk membeli bensin 1 liter, namun karena terjadi inflasi terus menerus, pada tahun ini harga bensin naik menjadi Rp 15.000/liter, sehingga uang Rp 10.000 sudah tidak bisa lagi digunakan untuk membeli bensin 1 liter.

Selain itu saat suatu mata uang bernilai lebih rendah, maka nilai tukarnya juga melemah jika dibandingkan dengan mata uang lainnya. 

Namun perlu dicatat bahwa kenaikan harga dari satu atau dua produk/jasa saja belum bisa disebut dengan inflasi.

Jadi misalnya dari sekitar 1000 produk yang ada di suatu negara, harga yang naik sekitar 3 produk saja, maka ini belum termasuk inflasi. 

Kecuali kenaikan 3 produk ini menyebabkan berbagai produk lain ikut naik harga, atau kenaikan 3 produk tadi semakin meluas.

Faktor Penyebab Inflasi

Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab inflasi, namun beberapa yang paling umum menurut para ekonom adalah sebagai berikut:

  1. Dorongan Biaya / Peningkatan Biaya Produksi
  2. Permintaan Pasar Meningkat Tajam
  3. Bahan Baku Langka atau Karena Bencana Alam
  4. Barang Sedang Populer

1. Dorongan Biaya / Peningkatan Biaya Produksi 

Dorongan-Biaya-Peningkatan-Biaya-Produksi

Faktor pertama ini umum disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku dan meningkatnya upah pekerja yang pada akhirnya berpengaruh terhadap biaya produksi.

Pada kasus ini, permintaan barang cenderung tidak berubah namun penawaran barang menjadi turun karena biaya produksi yang lebih tinggi.

Akibatnya, biaya produksi yang bertambah tadi dibebankan kepada para konsumen dalam bentuk kenaikan harga pada barang jadi.

2. Permintaan Pasar Meningkat Tajam

Permintaan-Pasar-Meningkat-Tajam tindakan untuk mengatasi inflasi

Faktor kedua ini bisa terjadi ketika permintaan konsumen akan berbagai macam barang atau layanan meningkat tajam. Saat permintaan terus meningkat, maka stok produk akan otomatis cepat habis. 

Ketika produk yang tersedia menjadi lebih sedikit, biasanya konsumen cenderung bersedia untuk membayar lebih mahal agar bisa mendapat barang tersebut. 

Sebagai contoh yang baru saja terjadi adalah meningkatkan permintaan susu kaleng dan vitamin selama masa pandemi, yang membuat keduanya mengalami kenaikan harga cukup tajam.

Jika kenaikan harga terjadi pada satu atau beberapa produk atau layanan saja, sebenarnya tidak sampai menyebabkan inflasi, namun jika terjadi pada banyak produk dan layanan, maka inflasi tarikan permintaan akan otomatis terjadi.

3. Bahan Baku Langka atau Karena Bencana Alam

Bahan-Baku-Langka-atau-Karena-Bencana-Alam tindakan untuk mengatasi inflasi

Jika bahan baku suatu produk mengalami kelangkaan, atau bahan sebenarnya mudah didapat namun rusak karena terjadi bencana alam, maka inflasi juga bisa terjadi.

Misalnya suatu perusahaan membuat produk makanan berbahan dasar jagung. 

Karena terjadi banjir di ladang jagung milik perusahaan dan seluruh jagung yang harusnya sudah dipanen menjadi gagal panen, maka harga dari produk perusahaan bisa menjadi lebih mahal karena bahan bakunya sedang sulit didapat dan perusahaan baru saja mengalami kerugian.

4. Barang Sedang Populer

Barang-Sedang-Populer

Jika suatu perusahaan memproduksi produk yang sedang sangat populer, maka perusahaan bisa menaikkan harga tahu bahwa karena konsumen tidak keberatan untuk membayar lebih agar bisa membawa pulang produk tersebut.

Berbagai Tindakan untuk Mengatasi Inflasi

Berbagai-Tindakan-untuk-Mengatasi-Inflasi

Inflasi dianggap sebagai situasi yang kompleks bagi perekonomian negara.

Jika inflasi melampaui tingkat yang moderat, maka akan menciptakan situasi bencana bagi perekonomian negara itu sendiri. Oleh karena itu harus dikendalikan.

Secara teori, inilah berbagai tindakan untuk mengatasi inflasi:

  1. Kebijakan Moneter Kontraktif
  2. Mengurangi Jumlah Uang
  3. Menaikkan Pajak
  4. Kontrol Upah
  5. Operasi Pasar Terbuka
  6. Menghemat Pengeluaran Pemerintah
  7. Jumlah Barang di Pasaran Ditambah
  8. Menetapkan Batas Maksimal dari Harga Barang / Layanan (Harga Maksimum)

1. Kebijakan Moneter Kontraktif

Tujuan dari kebijakan ini adalah mengurangi jumlah uang yang beredar di suatu negara dengan menurunkan harga obligasi dan meningkatkan suku bunga pinjaman. 

Jika bunga pinjaman naik, maka jumlah orang yang meminjam uang akan menurun dan di saat yang sama biasanya suku bunga tabungan meningkat.

Sehingga menabung menjadi lebih menarik daripada mengeluarkan uang untuk belanja. Pada akhirnya, harga barang dan jasa akan berangsur-angsur turun.

2. Mengurangi Jumlah Uang

Jika inflasi yang terjadi sudah sangat parah, biasanya pemerintah akan melakukan tindakan untuk mengatasi inflasi cukup ekstrim dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, baik secara langsung atau tidak langsung.

Tindakan ini sangat membantu dalam mengurangi pengeluaran masyarakat karena jika uang yang dimiliki menjadi lebih sedikit, maka masyarakat akan sayang untuk membelanjakannya. 

Berkurangnya pengeluaran masyarakat selama inflasi sangat penting karena akan membantu menghentikan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat inflasi.

3. Menaikkan Pajak

Pemerintah bisa menaikkan pajak (seperti pajak penghasilan dan PPN) untuk mengurangi pengeluaran masyarakat.

Pengeluaran yang semakin sedikit akan membuat harga barang dan jasa terus turun karena jumlah permintaan tidak lagi banyak.

4. Kontrol Upah

Jika inflasi disebabkan oleh meningkatnya upah, maka membatasi pertumbuhan upah adalah solusi untuk mengurangi inflasi.

Pertumbuhan upah yang lebih rendah akan membantu mengurangi faktor dorongan biaya tadi, dan pada akhirnya membantu mengurangi permintaan pasar.

5. Operasi Pasar Terbuka

Salah satu contoh paling umum dari tindakan operasi pasar terbuka adalah saat pemerintah atau Bank Indonesia mengedarkan SUN (Surat Utang Negara) atau obligasi. 

Penjualan surat berharga ini akan menyerap uang yang beredar di masyarakat sehingga jumlah uang menjadi berkurang dan laju inflasi menurun.

6. Menghemat Pengeluaran Pemerintah

Tidak hanya masyarakat, pengeluaran pemerintah pun akan ikut dikurangi jika inflasi memang benar terjadi sehingga jumlah pembelian layananan atau barang akan menekan laju inflasi.

7. Jumlah Barang di Pasaran Ditambah

Harga barang bisa naik karena stoknya sedikit akibat dari larisnya barang tersebut. Barang yang sulit didapat cenderung mahal.

Tapi jika stok barang banyak, barang menjadi mudah didapat di berbagai tempat sehingga barang tersebut tidak lagi mahal.

8. Menetapkan Batas Maksimal dari Harga Barang / Layanan (Harga Maksimum)

Jika pemerintahan memberikan batasan terkait harga dari jenis produk atau jasa di pasaran, maka pihak penjual tidak akan bisa menaikkan harga secara terus-menerus sesuai keinginan yang dapat mengakibatkan laju inflasi semakin naik.

Berbagai tindakan untuk mengatasi inflasi seperti di atas perlu diterapkan oleh bank sentral dan pemerintah agar kondisi perekonomian negara bisa kembali stabil.

Jika inflasi terus dibiarkan, maka negara tersebut akan mengalami kebangkrutan.

Leave a Comment