Bahaya Buku Tabungan Hilang dan Pengurusannya

Buku tabungan adalah benda yang sangat penting bagi orang yang memiliki rekening atau akun bank. Selama ini banyak orang hanya berpikir bahwa kartu ATM lebih penting dari buku tabungan. Karenanya tidak banyak yang tahu apa bahaya buku tabungan hilang. 

Buku tabungan umumnya berisi beberapa informasi pribadi dari pemilik akun rekening bank tersebut. Mulai dari nama lengkap, nomor telepon, alamat, dan nomor rekening, dan masih banyak lagi informasi lainnya. Jika sampai buku tabungan ini hilang, maka orang jahat bisa menyalah gunakan data tersebut. 

Cara Mengurus Dan Antisipasi Bahaya Buku Tabungan Hilang

Cara-Mengurus-Dan-Antisipasi-Bahaya-Buku-Tabungan-Hilang

Bahaya buku tabungan hilang memang menjadi masalah yang cukup serius bagi pemilik akun rekening tersebut. Maka hilangnya buku tabungan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus segera ada penanganan serius untuk mengurus kembalinya buku tabungan. 

Bagaimana caranya? Berikut ini penjelasannya:

1. Kontrol Diri

Hal paling utama yang harus dilakukan saat mengalami kehilangan buku tabungan, adalah berusaha mengontrol diri. Pastikan jangan cemas terlalu berlebihan. Kecemasan atau kepanikan yang terlalu berlebihan akan membuat otak tidak bisa berpikir dengan jernih. 

Selanjutnya kontrol hati dan pikiran juga untuk menerima kenyataan bahwa buku tabungan sudah benar-benar hilang. Dan ketika sudah benar-benar menerima kenyataan ini, akhirnya kontrol diri akan mengatur Anda untuk segera menghubungi bank dan pihak kepolisian. 

2. Siapkan Persyaratan

Beberapa bank mengharuskan nasabah untuk mengurus persyaratan sebelum mengurus kehilangan tabungan tersebut. 

Untuk mengurus hilangnya buku tabungan, nasabah diharuskan memenuhi beberapa syarat dokumen. Beberapa syarat dokumen yang dimaksud adalah surat kehilangan, kartu identitas seperti KTP atau Paspor, dan kartu ATM sesuai jenis tabungan yang hilang. 

Untuk mengurus surat kehilangan pun perlu dilakukan sesuai dengan prosedur. Mula-mula nasabah harus mendatangi kantor polisi terdekat. Kemudian sampaikan keperluan untuk membuat surat kehilangan buku tabungan. 

Tunggu hingga pihak kepolisian memberikan surat resmi yang sudah dibuat. Pada beberapa kasus, tidak semua bank mengharuskan untuk membawa surat kehilangan. Contohnya seperti bank BCA yang tidak mengharuskan nasabahnya membawa surat kehilangan.

Perlu diperhatikan juga, permintaan surat kehilangan harus dilakukan tepat di wilayah kehilangan tabungan tersebut. Contohnya, jika kehilangan di kecamatan Jambu, maka pembuatan surat kehilangan juga harus mendatangi kantor polisi yang ada di kecamatan tersebut. 

3. Hubungi Pihak Bank

Setelah semua persyaratan lengkap, selanjutnya Anda perlu menghubungi atau mendatangi kantor bank sesuai akun secara langsung. Ceritakan kronologi kejadian hilangnya tabungan tersebut. Pihak bank akan membantu mengurus akun tabungan yang hilang tersebut. 

Pihak bank biasanya akan melakukan tindakan blokir rekening dan mengamankan semua saldo dana yang ada di akun tabungan tersebut, sehingga orang jahat tidak akan bisa menggunakan uang dalam akun rekening tersebut. 

Namun sebelumnya, Anda akan ditanyai tentang beberapa informasi asli yang sebelumnya ada dalam tabungan yang hilang. Nasabah hanya perlu menjawab secara jujur hingga proses selesai. 

Pihak bank juga akan menawarkan nasabah untuk menutup rekening tabungan lama dan membuka rekening tabungan baru. Tak perlu khawatir karena saldo rekening lama akan dikembalikan ke rekening tabungan baru. Sehingga nasabah tidak terkena imbas kerugian. 

4. Pengisian Formulir

Untuk kasus kehilangan tabungan, nasabah memang diharuskan untuk mengisi formulir khusus. Formulir ini juga harus disertakan dengan materai 6000 dengan tanda tangan asli. Namun aturan terbaru kemungkinan akan mengharuskan untuk menggunakan materai 10000.

Adapun pengisian formulir ini akan digunakan untuk informasi pembuatan tabungan rekening baru. Jika kebetulan nasabah tidak membawa materai, biasanya pihak bank sudah menyediakan. Nasabah hanya perlu mengganti dengan biaya materai tersebut. 

Setelah pengisian formulir lengkap, tunggu sekitar 1 hingga 2 jam untuk menerima tabungan baru yang sudah jadi. 

5. Pembayaran Denda Kehilangan

Saat tabungan hilang, pihak bank akan memberlakukan denda pada nasabah yang kehilangan tersebut. Denda tabungan hilang ini juga bisa dimasukkan dalam kategori pembayaran administrasi. 

Adapun tiap bank memiliki kisaran biaya denda yang berbeda-beda. Bank BCA, biaya dendanya sekitar 5000 rupiah. Bank Mandiri, BNI, BTN, dan bank Danamon menarget pembayaran denda sekitar 15 ribu rupiah. 

Bank bukopin menarget denda sebesar 20 ribu rupiah. Sedangkan bank CIMB niaga dan BRI bisa menghabiskan biaya denda sekitar 25 ribu rupiah. 

Keuntungan Mengurus Buku Tabungan Hilang

Bahaya buku tabungan hilang memang tidak bisa diremehkan. Hilangnya buku tabungan ini harus diurus sesegera mungkin agar tidak terkena resiko berbahaya yang akan menimpa pemilik akun tabungan tersebut. Lantas apakah ada keuntungan dengan mengurus buku tabungan ini? 

Jawabannya tentu saja ada, apa saja itu? Berikut ini beberapa poin keuntungan melakukan pengurusan buku tabungan yang hilang:

1. Terhindar Dari Resiko Saldo Tercuri

Terhindar-Dari-Resiko-Saldo-Tercuri

Salah satu resiko besar dan buruk yang akan terjadi saat buku tabungan hilang, adalah hilangnya saldo tabungan. Jika saldo tabungan di bawah 100 ribu, maka hal ini mungkin tidak akan merugikan pemilik rekening terkait dana uang. 

Namun jika jumlah saldo rekening ada lebih dari itu, hal ini tentu akan sangat disayangkan. Apalagi jika saldonya berjumlah jutaan rupiah. 

Meskipun tidak semua orang bersikap jahat dan mencuri saldo dari tabungan yang hilang, namun sebagai pemilik akun tetap harus ada sikap waspada agar terhindar dari resiko tersebut. 

2. Terhindar Dari Penipuan Yang Merugikan

Terhindar-Dari-Penipuan-Yang-Merugikan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, buku tabungan memiliki banyak sekali informasi diri yang penting. Diantara info yang penting ada nama lengkap, alamat, dan nomor telepon. Orang yang tidak bertanggung jawab bahkan bisa memanfaatkan informasi tersebut. 

Biasanya data informasi tersebut akan dijadikan sebagai bahan tindak penipuan. Contohnya seperti penipuan dalam hal mendapatkan hadiah namun harus disertai transfer uang terlebih dahulu. 

Pendekatan penipuan yang dilakukan biasanya adalah dengan menghubungi nomor telepon, kemudian menanyakan dan memastikan identitas diri yang mereka dapatkan dari buku tabungan. Bagi orang yang awam, penipuan ini mungkin akan sangat berpengaruh merugikan. 

Selain itu ada banyak lagi kegiatan merugikan lainnya yang dilakukan oleh penipu tak bertanggung jawab dengan memanfaatkan informasi identitas nasabah. 

3. Mendapatkan Tabungan Baru 

Mendapatkan-Tabungan-Baru

Keuntungan selanjutnya adalah nasabah akan mendapatkan tabungan baru. Untungnya lagi, tabungan baru ini sudah berisi saldo yang sesuai dengan sisa saldo yang dimiliki nasaba pada tabungan lamanya. 

Selain mendapat buku tabungan baru, nasabah juga akan mendapatkan kartu ATM baru beserta nomor rekeningnya yang baru. Untuk mewaspadai terjadinya kehilangan lagi, sebaiknya catat nomor rekening di tempat yang aman. 

Ada banyak bahaya buku tabungan hilang yang perlu diwaspadai. Namun hal paling penting dalam menghadapi kehilangan tabungan adalah dengan tidak bersikap panik. Kepanikan tidak akan mengembalikan keadaan. 

Pastikan selalu siap siaga untuk menghubungi pihak bank setelah menyadari bahwa buku tabungan telah hilang. Selain pihak bank, pihak kepolisian juga akan membantu untuk menghindarkan Anda daru bahaya buku tabungan hilang.  

Leave a Comment