Peluang Usaha Ayam Potong, Tantangan dan Tips dalam Memulainya

Kebutuhan daging ayam sebagai makanan sehari-hari, membuat usaha jual ayam potong sangat menjanjikan. Sama seperti telur, daging ayam adalah salah satu kebutuhan pokok yang sangat esensial bagi beberapa usaha yang memanfaatkan daging ayam sebagai produk usahanya.

Peluang yang terbuka lebar bagi para peternak ayam daging sekaligus pelaku usaha jual ayam potong, memberikan dampak tersendiri dalam kegiatan usaha yang dilakukan hampir setiap hari ini. Apalagi jika ada kegiatan ataupun hari-hari besar keagamaan, membuat permintaan daging ayam akan meningkat.

Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika akan merintis bisnis ayam potong ini. karena keterampilan bisnis saja tidak cukup untuk membuat usaha jual ayam langsung laris manis. Ketahui beberapa poin penting tentang cara memulai usaha jual ayam potong sebagai berikut.

Potensi Jual Ayam Potong

Potensi-Jual-Ayam-Potong

1. Banyak Permintaan

Kebutuhan makanan yang berasal dari daging ayam akan selalu tersedia dan banyak, dari mulai bisnis besar maupun UMKM. Sehingga dalam melakukan usaha tersebut dipastikan akan laku keras. Namun, hal tersebut tergantung dengan trik dan strategi yang dilakukan dalam berbisnis ayam potong tersebut.

2. Bisa Dilakukan di Rumah

Jika usaha jual potong ayam tersebut dilakukan mandiri, tentu sangatlah mudah. bisa dilakukan dirumah saja. Metode paling menguntungkan yang biasa dilakukan adalah dengan menjual potongan-potongan ayam secara terpisah dan dapat disimpan di freezer, layaknya usaha frozen food.

Tips-Tips dalam Memulai Usaha Jual Ayam Potong

1. Pastikan Lokasi Kandang Strategis

Pastikan-Lokasi-Kandang-Strategis

Dalam usaha ayam potong, rata-rata pasti menjadi peternak ayam pula. Oleh karena itu, perlu memperhatikan lokasi kandang yang akan dibuat untuk pengembakbiakan ayam nantinya. Dalam memilih lokasi kandang perlu menyesuaikan dengan keadaan yang ada di sekitar.

Biasanya lokasi terbaik penempatan kandang ayam adalah jauh dari pemukiman warga. Sebab banyak limbah-limbah hasil peternakan yang bisa mengganggu warga jika dibangun dekat pemukiman. Nantinya, kandang tersebut bisa dibangun di area yang luas atau bahkan diatas kolam atau empang.

Namun bagi yang tidak memelihara ayam melalui usaha peternakan, bisa dengan langsung memilih tempat usaha jual potong ayam. Lokasi paling baik dan direkomendasikan adalah di tempat yang ramai dikunjungi oleh warga, misalnya pasar ataupun ruko-ruko dekat area perumahan.

2. Pembuatan Kandang Ayam

Pembuatan-Kandang-Ayam

Membuat kandang ayam sebagai bagian dari bisnis peternakan sekaligus usaha jual potong ayam ada berbagai pilihan. Beberapa jenis kandang yang bisa digunakan dalam membangun peternakan dan usaha ayam potong biasanya antara kandang panggung atau kandang biasa.

Kandang panggung misalnya, umumnya kandang ini dibangun dengan alasan agar proses pembuangan kotoran ayam nantinya tidak sulit untuk dibersihkan karena akan otomatis jatuh ke dasar tanah ataupun kolam. Namun, pembuatan kandang model ini pasti akan lebih mahal dan juga sulit.

Satu lagi yaitu kandang biasa, maksudnya kandang ini layaknya kandang biasa yang dasarnya tidak tinggi namun berada diatas tanah langsung. Sebaliknya dengan kandang panggung, proses pembersihan kandang nantinya pasti akan lebih rumit. Namun harga yang dikeluarkan tentunya lebih murah dan mudah.

Pilihan ini hanya dijadikan sebagai opsi kandang dalam menjalani usaha ayam potong. Sebab beberapa kandang ini sama baiknya dan masing-masing memiliki kekurangan juga. Tetapi, kembali lagi dengan menyesuaikan pada lokasi yang strategis dan sudah ditentukan sebelumnya.

3. Perhatikan Pemeliharaan Ayam Potong

Perhatikan-Pemeliharaan-Ayam-Potong

Dalam mendirikan usaha ayam potong, pasti ayam yang diproduksi di usaha peternakan harus dapat dipastikan kualitasnya. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi gizi serta perlunya vitamin khusus agar ayam-ayam tersebut segar dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Namun, memelihara kualitas ayam tentu tidak semata-mata hanya diberikan pakan ayam serta vitamin saja. Layaknya manusia, ayam pun bisa sewaktu-waktu mengalami stres akibat kurangnya perawatan baik dari segi kandang maupun ayam tersebut bahkan mengarah kepada kematian.

Maka penting sekali menjaga perawatan ayam. Agar ketika panen tiba dan ayam akan dipotong, kualitas ayam tersebut akan tetap terjaga. Tentunya konsumen usaha ayam potong akan semakin meningkat dan usaha akan semakin berkembang kedepannya.

4. Selalu Perhatikan Harga Ayam Potong

Selalu-Perhatikan-Harga-Ayam-Potong

Mengenai harga ayam potong di pasaran, tentu tidak akan selalu stabil. Memang benar permintaan ayam tidak akan habis.

Tapi dalam melakukan usaha jual ayam potong, memahami kondisi pasar tentu hal yang diperlukan sebagai komparasi dan pertimbangan harga yang akan diberlakukan dalam usaha tersebut.

Jangan sampai mengambil keuntungan yang terlalu tinggi. Selain dapat merusak stabilitas harga di pasar, hal tersebut juga akan membuat pembeli akan lari ke usaha yang lebih murah. Sebagai pebisnis yang handal dan jujur, pasti tidak mau kehilangan pelanggan nantinya. Betul, bukan?

5. Tentukan Supplier yang Tepat dan Terpercaya

Tentukan-Supplier-yang-Tepat-dan-Terpercaya

Tidak memiliki peternakan ayam, namun tetap ingin berbisnis ayam potong? Tidak masalah. Sebab banyak cara untuk memulai usaha jual ayam potong tanpa perlu beternak ayam.

Salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan supplier ayam potong atau dengan peternakan ayam terdekat yang sudah dipercaya.

Tentukan supplier yang terbaik dan bisa memasok ayam dengan tepat waktu. Karena melihat permintaan di pasaran akan daging ayam yang selalu ada dan banyak. Jangan sampai stok yang disediakan habis dan kosong, peluang mendapatkan keuntungan pun nantinya akan hilang begitu saja.

Tantangan Jual Ayam Potong

Tantangan-Jual-Ayam-Potong

1. Harga yang Tidak Stabil

Penentuan harga ayam potong memang sangat dipengaruhi dengan harga yang ada di pasar sehingga sewaktu-waktu harga ayam bisa naik atau bisa turun. Ketidakstabilan ini membuat pengusaha ayam potong harus memutar otak agar dapat menyesuaikan dengan kondisi serta permintaan yang ada di pasar.

Ketidakstabilan ini karena dapat dipengaruhi berbagai faktor dari mulai cuaca, pakan ternak ayam yang mahal, dan lain sebagainya. Pastinya hal tersebut dapat memberikan efek domino bagi para penjual ayam potong hingga dirasakan ke masyarakat luas.

2. Potensi Ayam Terkena Penyakit

Ada kalanya ayam-ayam yang sudah dikirim melalui supplier, berada di kondisi yang tidak sehat.

Memang tidak terlalu sering, namun hal ini bisa menjadi tantangan pula sebab sebagai supplier atau peternak ayam, perawatan, dan pemeliharaan ayam harus terus dilakukan agar tidak ada komplain mengenai kualitas ayam.

3. Persaingan Bisnis dengan Kompetitor

Mengingat peluang usaha ayam potong ini sangatlah menguntungkan, pasti banyak yang akan mencoba untuk berbisnis ini. Kompetitor usaha yang sama, pasti akan saling berbagi konsumen nantinya. Perlunya menyusun strategi yang tepat agar usaha yang dilakukan tidak kalah saing dengan kompetitor yang ada.

Peluang sangat meyakinkan dari usaha jual ayam potong memang sangat menggiurkan. Namun, pahami juga beberapa tantangan yang berpotensi hadir dalam melakukan bisnis seperti ini. Karena dalam menjalankan suatu bisnis memang selalu memiliki resiko dan tantangannya tersendiri.

Beberapa tips dalam memulai bisnis ayam potong tadi diharapkan dapat membantu perihal bagaimana cara untuk menjalankan bisnis tersebut. Dengan melakukan strategi yang tepat dan efektif, pastinya dapat meminimalisir resiko yang ada dalam melakukan bisnis yang menggiurkan ini.

Leave a Comment