Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksadana? Cek Ini!

Waktu Yang Tepat Untuk Membeli Reksadana,Kapan? Jangan tunggu kaya untuk berinvestasi, tapi mulailah sedini mungkin agar bisa kaya di hari tua atau minimal tidak bingung secara finansial meskipun badan sudah tidak mampu untuk bekerja.

Ada banyak produk investasi dan salah satunya reksadana. Kira-kira, kapan ya waktu yang tepat untuk membeli reksadana?

Reksadana sendiri juga tidak hanya ada satu jenis melainkan empat, dan bagi pemula mungkin masih bingung harus memilih jenis yang mana. Sebelum mulai membeli reksadana, simak sejumlah informasi penting berikut ini agar tak salah mengambil keputusan.

Apa Itu Reksadana?

Apa-Itu-Reksadana

Sebelum membahas tentang waktu yang tepat untuk membeli reksadana, para investor pemula perlu memahami terlebih dulu dengan baik apa itu reksadana. 

Disebut juga dengan “Mutual Fund” dalam istilah bahasa Inggris, reksadana adalah jenis investasi yang dijalankan/dikelola secara profesional oleh perusahaan sekuritas yang menjadi wadah untuk mengumpulkan investasi dari sejumlah investor (perorangan / institusi) dengan tujuan investasi yang sama.

Selanjutnya, investasi gabungan ini akan diinvestasikan lagi dalam pembelian aset modal, dengan pihak yang mengelola secara profesional tadi disebut dengan fund manager.

Investasi jenis ini menguntungkan investor terutama pemula karena mereka tidak perlu mengelola investasinya sendiri namun sudah ditangani oleh orang-orang yang profesional dan berpengalaman. 

Selain itu, investor reksadana juga akan mendapatkan keuntungan dari skala serta pengembalian namun dengan biaya lebih rendah. Perusahaan yang mengelola reksadana tadi juga cenderung melakukan investasi di berbagai instrumen, dan hal ini tentu menawarkan manfaat diversifikasi bagi para investor.

Apa Saja Jenis-jenis Reksadana?

Apa-Saja-Jenis-jenis-Reksadana waktu yang tepat untuk membeli reksadana

Salah satu alasan mengapa reksadana sangat populer di kalangan investor adalah karena fleksibilitasnya.

Selain itu, hasil yang diterima setelah berinvestasi di reksadana juga semakin meningkat karena tersedianya beberapa jenis reksadana yang cocok dengan berbagai profil investor.

Karena ada beberapa jenis reksadana, maka setiap investor bisa mempertimbangkan untuk memilih jenis reksadana terbaik tergantung pada tujuan investasi dan toleransi resiko. Beberapa jenisnya adalah:

1. Reksadana Pasar Uang (Utang Jangka Pendek)

Reksadana Pasar Uang adalah pilihan terbaik untuk investor pemula karena resikonya lebih rendah dari jenis reksadana lain.

Definisi dari reksadana pasar uang sendiri adalah jenis reksadana yang menginvestasikan uang pemegang sahamnya dalam utang jangka pendek yang berkualitas tinggi.

2. Reksadana Saham (Ekuitas)

Investor pemula yang masih minim pengetahuan dan sedikit pengalaman sangat disarankan untuk tidak mencoba jenis reksadana ini karena resikonya cukup tinggi meskipun hasil yang didapat juga tinggi.

Sesuai namanya, reksadana saham adalah investasi yang dananya akan dibelikan saham dari satu atau beberapa perusahaan publik.

3. Reksadana Pendapatan Tetap (Obligasi)

Dana investasi dari reksadana jenis ini umumnya akan dialokasikan ke obligasi swasta atau milik pemerintah. Dibanding jenis lain, reksadana pendapatan tetap merupakan yang paling stabil dan dana investasi bisa ditarik / diambil kapan saja. 

Dua poin di atas membuat reksadana obligasi menjadi jenis reksadana kedua yang paling banyak dipilih. Disebut pendapatan tetap karena reksadana akan membayar kembali para investor dengan jumlah uang yang sama seperti saat atas investasi.

Jika dibanding dengan reksadana saham, pertumbuhan dari reksadana obligasi cenderung lebih kecil, namun investasi ini lebih aman dari reksadana saham.

4. Reksadana Campuran  

Sesuai namanya, reksadana jenis ini akan mengalokasikan dana investasi ke berbagai instrumen mulai dari obligasi, pasar uang, dan saham. Imbal hasil yang didapat dari reksadana adalah yang paling tinggi jika dibanding tiga jenis sebelumnya.

5. Reksa Dana Terproteksi

Selain empat jenis reksadana paling umum di atas, ada juga reksadana jenis lain yang kurang dikenal yang bernama Reksa Dana Terproteksi.

Investasi ini adalah jenis reksadana tertutup yang dilengkapi skema dan dirancang khusus untuk melindungi modal awal investor selama periode waktu tertentu.

Jenis reksadana ini merupakan pilihan investasi ideal untuk individu yang memiliki profil risiko investasi konservatif dan yang ingin mendapat hasil investasi terukur selama periode waktu tertentu.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Membeli Reksadana?

Kapan-Waktu-yang-Tepat-Untuk-Membeli-Reksadana

Menurut sejumlah informasi yang ada di berbagai situs investasi online, investasi reksadana sedang mengalami peningkatan selama sekitar 10 tahun terakhir, yang membuat para investor pemula juga tertarik untuk terjun ke dalamnya. 

Bagi sebagian besar investor senior pun, reksadana masih menjadi salah satu pilihan investasi yang layak, karena investasi dikelola oleh profesional yang memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk membuat keputusan yang tepat atas nama para investor.

Jika dari segi pelaku investasi, tidak ada aturan bahwa investor reksadana harus sudah berpenghasilan, yang berarti para mahasiswa bahkan pelajar pun bisa ikut melakukannya. Lalu dari segi waktu, secara teori ada dua waktu terbaik untuk membeli reksadana, yaitu saat:

  • Pasar reksadana sedang berada di titik terendah.
  • Yield obligasi sedang tinggi. 

Jika dalam bahasa yang lebih sederhana, dua waktu di atas bisa ditulis menjadi: “Waktu terbaik untuk membeli reksadana adalah saat harganya sedang turun agar bisa mendapat harga mudah”.

Teori di atas memang benar adanya. Namun faktanya, tidak ada yang bisa memprediksi kapan waktu tersebut datang, karena tidak ada tolok ukur untuk mengukur rendahnya pasar dan tingginya yield obligasi.

Artinya, tidak ada yang tahu kapan harga reksadana akan turun atau naik.  Jadi, tidak mungkin orang biasa / investor pemula bisa secara akurat mendapat waktu ideal untuk membeli reksadana. 

Bahkan, para manajer reksadana profesional pun menganggap bahwa menentukan waktu yang tepat untuk membeli reksadana adalah hal yang sangat menantang.

Jadi sebenarnya, tidak ada “waktu terbaik atau paling tepat” untuk membeli reksadana, sehingga reksadana bisa dibeli kapan saja sepanjang tahun.

Tips Membeli Reksadana

Tips-Membeli-Reksadana waktu yang tepat untuk membeli reksadana

Meskipun tidak ada aturan waktu terbaik, namun ada hal terbaik yang bisa dilakukan oleh para investor reksadana agar bisa mendapat hasil investasi yang maksimal, yaitu:

  1. Pecah jumlah investasi menjadi beberapa bagian yang sama.
  2. Investasikan dana ke jenis reksadana yang paling ideal untuk Anda.
  3. Berinvestasilah pada interval tetap (setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap tahun atau setiap dua tahun).

Menggunakan tiga cara di atas akan menghindarkan investor dari kebingungan tentang mencari waktu yang tepat untuk membeli reksadana, sehingga saat pasar sedang turun ataupun naik, investasi selalu berjalan dan memberikan keuntungan.

  1. Selain tiga tips dasar di atas, ada juga tips tambahan lain yang bisa diterapkan, yaitu:
  2. Sebelum memilih jenis reksadana, tentukan dulu tujuan untuk berinvestasi.
  3. Setelah memiliki tujuan yang jelas, Analisis Berbagai Jenis Skema reksadana.
  4. Tentukan toleransi risiko.
  5. Bangun portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.
  6. Berinvestasi dengan SIP (Rencana Investasi Sistematis).
  7. Pertimbangkan skema yang berfokus pada pertumbuhan jangka panjang.
  8. Tinjauan portofolio investasi Anda secara berkala.
  9. Jika perlu, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari penasihat keuangan profesional untuk memandu dalam memilih jenis reksadana yang sesuai kebutuhan dan tujuan investasi.

Karena secara praktis tidak mungkin menentukan garis waktu yang tepat untuk membeli reksadana, maka Anda tidak perlu menunggu dan harus terus berinvestasi di reksadana kapan pun merasa harus melakukannya.

Namun dengan cara membagi investasi menjadi beberapa bagian dan secara berkala.

Leave a Comment