8 Cara Memasarkan Hewan Kurban Dengan Efektif

Bagi seorang pebisnis hewan kurban, memang penjualan akan sangat laris ketika memasuki bulan-bulan Dzulhijjah atau mendekati Idul Adha. Dikarenakan menjual hewan kurban ini sifatnya musiman, maka seorang pedagang harus tahu cara memasarkan hewan kurban dengan tepat.

Penjualan mereka akan cenderung biasa-biasa saja karena tidak banyak orang yang tertarik membeli sapi, kerbau atau kambing di luar bulan Dzulhijjah. Jadi, bagi yang memiliki bisnis hewan kurban, ketahui cara memasarkan dagangannya dengan tepat agar bisa laris di pasaran.

Cara Memasarkan Hewan Kurban

Idul Adha adalah hari besarnya masyarakat umat muslim karena siapapun bisa merasakan makan daging dengan enak. Pada bulan-bulan mendekati Idul Adha, banyak orang yang akan mencari hewan untuk dikurbankan.

Bagi yang memiliki bisnis ternak hewan kurban, tentu saja hal itu bisa menjadi peluang bisnis yang sangat tepat. Kira-kira bagaimana sih cara yang tepat untuk bisa memasarkan hewan kurban?

1. Pahami Produk Hewan yang Hendak Dijual

Pahami-Produk-Hewan-yang-Hendak-Dijual Cara Memasarkan Hewan Kurban

Hal utama yang perlu diketahui seseorang ketika hendak memulai bisnis dagang hewan kurban adalah pahami produk dengan sebaik mungkin. Pahami dan ketahui dengan detail tentang ketentuan dan syarat ketika menjual hewan kurban.

Contoh, kesehatan, sebagaimana disyariatkan dalam Islam bahwa hewan yang dikurbankan haruslah sehat dan tidak ada cacat. Maka, pebisnis harus bisa memastikan bahwa hewan kurban yang dijualnya ini benar-benar layak dan sesuai dengan syarat dalam Islam.

Ketika seorang pedagang memahami syarat dan ketentuan hewan kurban dalam Islam, maka hal itu bisa meminimalisir segala hal yang mengarah pada kerugian. Tentu saja semakin banyak produk hewan kurban yang cacat, semakin banyak yang tidak bisa dijual.

Orang-orang yang datang tentu akan kecewa dengan hewan yang dijual dan memilih pergi ke tempat yang lebih layak. Jika tidak ingin rugi, maka selalu maksimalkan penjualan dengan mencari hewan kurban yang layak untuk dijual.

2. Tentukan Modal dan Hewan Apa yang Hendak Dijual

Tentukan-Modal-dan-Hewan-Apa-yang-Hendak-Dijual

Jika sudah tahu dengan baik apa syarat hewan yang sekiranya layak untuk dijual, maka  tentukan hewan apa saja nih yang hendak dijual. Menentukan jenis hewan apa yang hendak dijual ini sangat berkaitan dengan modal usaha yang akan dikeluarkan.

Misalnya, seseorang ingin menjual sapi kurban, modal Rp 15 juta saja tentu tidak akan cukup bukan? Jadi, sebaiknya pikirkan hewan apa yang hendak dijual dan cari modal untuk mendanai bisnis dan pemasaran yang akan berlangsung.

Cobalah untuk melakukan riset sederhana dengan meneliti tempat yang akan menjadi lokasi berjualan. Kira-kira, apakah di sana ada kompetitornya? Apakah lokasinya terbilang strategis karena dekat dengan pinggir jalan?

Kira-kira kalau berjualan di lokasi tersebut, orang-orangnya lebih menyukai sapi atau kambing? Apa hewan yang banyak diminati dan potensi penjualannya tinggi?

Nah, itu semua perlu untuk dipikirkan dengan seksama untuk merumuskan strategi pemasaran yang sekiranya tepat.

3. Cobalah Menggunakan  Teknik Berjualan Langsung

Cobalah-Menggunakan-Teknik-Berjualan-Langsung Cara Memasarkan Hewan Kurban

Cara memasarkan hewan kurban yang dirasa sangat efektif adalah dengan menerapkan teknik berjualan dengan langsung. Bagi seorang pemula, cara ini memang terasa sedikit menyulitkan. Namun, tenang saja, cara ini masih  bisa kok untuk dipelajari secara perlahan.

Cobalah menggunakan beberapa pendekatan yang dirasa efektif untuk menjual beberapa hewan kurban dengan mulut ke mulut. Sebagai permulaan, jual ke tetangga, teman, saudara atau keluarga dan minta mereka untuk mempromosikannya.

Jangan malu-malu menawarkan jualan kepada orang-orang. Tawarkan saja kepada orang yang sekiranya memiliki potensi bagus menjadi pembeli.

Cobalah untuk mempelajari cara untuk menawarkan barang dagangan dengan sopan, menarik dan positif. Ketika apa yang dipromosikan berhasil, maka orang-orang pasti akan berminat membeli, dan tanpa disuruh pasti akan mau memasarkannya kepada teman-temannya yang lain.

4. Buat Rencana Pemasaran

Buat-Rencana-Pemasaran

Tidak sulit kok membuat rencana pemasaran yang komprehensif. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengidentifikasi apa yang membuat bisnis terlihat unik dan berbeda. Misal, hewan yang dijual gemuk, sehat dan lebih murah dibandingkan lainnya.

Seorang pebisnis hewan kurban harus sangat fokus pada apa yang dilakukan jika ingin memberikan yang terbaik. Ya, bagi yang ingin upaya pemasarannya berhasil, selalu identifikasi keunikan apa yang ada pada bisnis yang sedang dijalani.

5. Ketahui Target Audiens

Cara Memasarkan Hewan Kurban

Cara memasarkan hewan kurban selanjutnya adalah temukan audiens target seperti orang perumahan, orang-orang yang tinggal di desa atau perkotaan. Buatlah rincian target pelanggan dengan detail untuk bisa mengetahui siapa sebenarnya target audiens yang dibidik.

Cara ini mungkin membantu seorang pebisnis untuk mencatat di mana target pelanggan menghabiskan waktunya. Misalnya, jika target audiens adalah orang-orang sibuk, maka pasarkan bisnis melalui sosial media atau website. Berikan promo khusus dan gratis pengiriman bagi yang membeli secara online.

Jika target audiensnya adalah orang-orang yang tinggal di pedesaan, maka buatlah strategi dari mulut ke mulut yang efektif dan buat banner yang besar untuk mengalihkan perhatian mereka.

6. Tentukan Tujuan Pemasaran

Tentukan-Tujuan-Pemasaran

Cara memasarkan hewan kurban selanjutnya adalah dengan memilih tujuan pemasaran. Siapapun pebisnis mungkin ingin meningkatkan pendapatan hewan kurbannya di momen spesial ini berkali-kali lipat dari hari biasa.

Pasti pedagang hewan kurban ini menarik banyak pelanggan setiap harinya. Nah, jika ingin berhasil dalam memasarkan hewan kurban, buatlah tujuan pemasaran sebagai alarm atau reminder.

Contoh, ingin memiliki seribu pelanggan baru, atau sekadar meningkatkan brand awareness pada dagangan sehingga pembeli bisa mengenalkan bisnis hewan kurban ke kenalan atau kerabatnya.

Apa pun tujuan pemasaran, mengartikulasikannya akan membantu seorang pedagang hewan kurban mengasah rencana pemasaran yang dimilikinya.

7. Putuskan Strategi Pemasaran  

Putuskan Strategi Pemasaran

Setelah mengidentifikasi tujuan pemasaran, maka langkah selanjutnya adalah memutuskan strategi pemasaran yang merupakan gambaran besar tentang bagaimana pedagang berniat untuk memenuhi tujuannya serta taktik pemasaran yang digunakan.

Strategi pemasaran merupakan tindakan spesifik yang pedagang rencanakan. untuk merealisasikan strateginya. Misalnya, seseorang mungkin memutuskan untuk menggunakan pemasaran website untuk menjangkau audiens target.

Taktik khusus yang digunakan tentu saja membuat foto yang menampilkan produk hewan kurban terbaik atau mempekerjakan seorang copywriter untuk membuat informasi terbaik tentang hewan yang dijual.

8. Putuskan Berapa Dana yang Dikeluarkan untuk Pemasaran

Cara Memasarkan Hewan Kurban

Terakhir, putuskan berapa banyak yang dapat dikeluarkan untuk pemasaran dan buat anggaran. Selain menentukan jumlah total yang direncanakan untuk dibelanjakan, seseorang juga harus mengalokasikan sumber daya tersebut untuk merealisasikan taktik pemasaran tertentu.

Memiliki dukungan sumber daya dan dana membantu seorang pebisnis memiliki rencana pemasaran yang terperinci.

Setelah rencana pemasaran siap, inilah saatnya untuk menyatukan semua strategi yang dimiliki dengan beberapa ide pemasaran konten khusus agar menuai keuntungan atas uang yang dikeluarkan dari pemasaran.

Cara memasarkan hewan kurban tidak begitu sulit untuk dilakukan kok! Cukup pahami syarat menjual hewan kurban, tentukan jenis yang ingin dijual dan siapkan modal.

Setelah itu gunakan teknik penjualan langsung, buat rencana pemasaran, ketahui target audiens, tentukan tujuan pemasaran, putuskan strategi pemasaran yang tepat dan anggarkan dana untuk melakukan pemasaran.

Leave a Comment