Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi barang setengah jadi menjadi bahan jadi atau bahan baku menjadi bahan setengah jadi. Cara mencari perusahaan manufaktur di IDX cukup mudah.
Jika sebuah perusahaan sudah memunculkan laporan keuangan mereka di IDX atau di Bursa Efek Indonesia, bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan besar. Laporan keuangan ini penting dipublikasikan agar bisa memberikan informasi kepada pemerintah, masyarakat dan juga calon investor.
Cara Mencari Perusahaan Manufaktur di IDX
Seperti yang sudah ditulis sekilas di atas, setiap perusahaan besar wajib mencatatkan diri dan juga laporan keuangan mereka di situs resmi BEI. Dengan demikian, keberlangsungan perusahaan tersebut bisa terpantau oleh siapa saja.
Langkah Pencarian Perusahaan Manufaktur
- Pastikan terlebih dahulu perusahaan yang akan dicari, baik itu perusahaan barang konsumsi atau perusahaan industri dasar dan kimia
- Masuk ke situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id
- Masuk ke menu Data Pasar yang berada di bagian kanan atas
- Setelahnya pilih opsi Data Saham yang berada di bagian kanan
- Misalnya jika ingin mencari perusahaan dari sektor consumer goods atau barang konsumsi, maka pilih Consumer Goods
- Akan muncul daftar kode emiten atau nama perusahaan
Langkah Pengunduhan Laporan Keuangan
- Masuk ke situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id
- Masuk ke menu Perusahaan Tercatat
- Klik Laporan Keuangan
- Nantinya akan muncul laman yang harus diisi dengan informasi yang ingin didapatkan, misalnya kode emiten, tahun dan periode yang ingin dilihat. Jika ingin melihat lebih dari satu emiten, maka masukkan beberapa kode sekaligus. Tapi jika ingin melihat laporan keuangan seluruh perusahaan tercatat, maka kosongkan bagian ini.
- Tekan opsi Cari
- Jika sudah menemukan, tinggal pilih laporan yang ingin dilihat dan unduh berkas ke dalam jenis berkas yang dikehendaki
Cara Membaca Laporan Keuangan
Setidaknya ada 9 cara untuk bisa membaca dan memahami sebuah laporan keuangan yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan.
Return on equity (ROE) Tinggi
Tingkat pengembalian investasi merupakan tolok ukur yang paling fundamental dari sebuah perusahaan. Semakin bagus ROE sebuah perusahaan, maka semakin bagus pula laporan keuangan mereka. Keuntungan bersih sebuah perusahaan yang bagus adalah minimal 15% dalam satu tahun.
Pembayaran Dividen Tinggi
Salah satu keinginan dari calon investor ketika akan menanamkan modal tentu adalah keuntungan yang tinggi. Maka calon investor harus pintar melihat perusahaan yang akan membagikan dividen dengan nilai yang besar.
Namun, tidak semua perusahaan akan mencantumkan pembagian dividen tersebut di dalam laporan keuangan mereka. Tapi calon investor masih bisa mencarinya di mesin pencari di internet. Perusahaan yang baik adalah yang membayarkan dividen kepada para pemegang saham sebanyak 30% hingga 40%.
Nilai Utang Kecil
Nilai utang usaha dan bak berbeda. Maka dari itu calon investor selain harus mahir memahami cara mencari perusahaan manufaktur di IDX juga harus pandai melihat nilai utang sebuah perusahaan. Utang atau liabilitas dari perusahaan yang bagus adalah yang bernilai kecil. Paling tidak, nilai utang tersebut tidak melebihi total nilai aset yang dimiliki atau ekuitasnya.
Selain utang usaha, utang bank juga harus menjadi perhatian. Sebab utang bank menimbulkan bunga yang akan membebani operasional dan memotong keuntungan bersih.
Saldo Laba Positif
Calon investor bisa melihat saldo laba positif atau negatif dari sebuah perusahan dari bagian ekuitas yang ada dalam laporan keuangan. Saldo laba yang bagus adalah yang bernilai positif atau lebih besar daripada keseluruhan modal yang dibayarkan.
Hal ini harus diingat karena tidak semua saldo laba positif itu baik, terutama jika nilanya lebih kecil dari modal. Jika terjadi hal demikian, perusahaan memang tidak merugi, hanya saja kemungkinan keuntungan yang didapatkan perusahaan tersebut memang kecil.
Besarnya Current Ratio
Rumus untuk menghitung current ratio adalah dengan membagi aset lancar dengan liabilitas/utang lancar. Calon investor harus mampu melihat kinerja yang baik dari sebuah perusahaan dengan cara melihat total aset lancar yang harus lebih tinggi dari liabilitasnya.
Dengan demikian, perusahaan tersebut termasuk lancar dalam pembayaran utang dan tidak ada risiko gagal bayar.
Besarnya Net Income Margin
Rumus untuk menentukan besar net income margin adalah laba bersih : pendapatan/penjualan. Untuk perusahaan manufaktur, marjin laba yang dikatakan baik adalah yang berkisar di angka 20%. Dan untuk perusahaan dagang maupun perusahaan distribusi maka marjin laba yang disarankan adalah sebesar 10%.
Nilai Beban Pajak ¼ dari Laba Usaha
Tidak ada investor yang ingin menanamkan uangnya pada perusahaan yang memiliki begitu banyak beban usaha. Maka dari itu, lebih baik memilih perusahaan yang beban pajaknya tidak lebih dari 25% dari laba yang didapatkan perusahaan.
Namun jangan pula terkecoh ketika mendapatkan perusahaan yang hanya memiliki beban pajak kurang dari 25%. Sebab bisa jadi laba usaha yang dimiliki oleh perusahaan tersebut hanya terdapat di pembukuan saja, tetapi tidak ada bentuk fisiknya.
Keseimbangan Laporan Arus Kas dan Laporan Laba Rugi
Calon investor harus bisa membandingkan nilai penjualan/pendapatan dengan laporan laba rugi pada periode yang sama dan Arus Kas dari Aktivitas Operasi. Jika hanya ada perbedaan yang tipis antara nilai pendapatan dan penjualan, maka bisa dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut baik.
Jika mencari perusahaan yang memiliki nilai penerimaan dan penjualan atau aktivitas operasi dengan laba periode berjalan yang sama persis, maka sudah pasti tidak akan bisa menemukanya. Maka untuk mengurangi risiko, lebih baik mencari yang perbedaannya tipis.
Kebersihan Neraca Keuangan
Semakin sederhana dan ramping sebuah laporan keuangan, maka semakin mudah dimengerti. Selain itu, kesederhanaan dari laporan yang disajikan bisa menjadi cerminan dari profesionalitas perusahaan tersebut.
Semakin mudah sebuah laporan keuangan diaudit, maka semakin menjanjikan pula prospek perusahaan tersebut. Hal ini karena keuangan dari perusahaan tersebut sehat sehingga laporannya pun wajar tanpa pengecualian.
Cara mencari perusahaan manufaktur di IDX sangat mudah, semudah mencari kewajaran sebuah laporan keuangan. Calon investor hanya perlu mencari bagian terakhir yang bertuliskan Opini. Jika terdapat kata Wajar, maka bisa diambil kesimpulan laporan keuangan perusahaan tersebut bagus dan bersih.
Perhatikan laporan keuangan, sederhana, tidak rumit atau njelimet di bagian aset, ekuitas, liabilitas atau utang, dan lainnya. Untuk laporan keuangan akhir tahun, hasil auditnya adalah wajar tanpa pengecualian
Ada pula perusahaan yang ditampilkan sebagai Wajar Dengan Pengecualian. Untuk perusahaan semacam ini, maka investor harus jeli melihat celah dari laporan keuangan tersebut. Sebab ada kemungkinan terdapat hal tertentu yang sebenarnya tidak wajar. Setelah berhasil mendapatkan cara mencari perusahaan manufaktur di IDX hal yang tidak boleh lupa dilakukan adalah membaca dan memahami laporan keuangan perusahaan yang dimaksud. Hal ini sangat bagu dilakukan, terlebih bagi mereka yang berencana investasi di perusahaan tersebut.