Jumlah aplikasi pinjaman online kini semakin banyak dan dengan berbagai iming-iming menggiurkan mulai dari pencairan cepat hanya dalam 1 menit, syarat mudah hanya dengan KTP, hingga limit pinjaman puluhan juta tanpa jaminan. Namun, bagaimana ya cara mengajukan pinjaman online agar di acc?
Meskipun memiliki syarat yang mudah dan bahkan tanpa jaminan, ternyata tidak semua pengajuan akan diterima oleh pihak pinjol lho.
Agar tidak membuang waktu dengan mengajukan banyak pinjaman ke berbagai pinjol, pahami beberapa tips di bawah ini agar pengajuan di satu aplikasi saja bisa langsung cair.
Cara Mengajukan Pinjaman Online Agar di ACC
Banyak sekali kasus dimana calon peminjam memberikan review negatif di aplikasi pinjaman online yang ada di Google Play atau App Store karena pengajuannya tidak di ACC.
Padahal, bisa saja pengajuan tersebut ditolak karena si peminjam memang tidak memenuhi syarat sebagai nasabah.
Mungkin karena domisilinya di luar area layanan perusahaan pinjaman online tersebut, mungkin karena usianya tidak sesuai kriteria, atau mungkin karena gaji per bulannya kurang dari jumlah minimal.
Tapi, ada juga nasabah yang sudah memenuhi semua persyaratan namun tetap ditolak pengajuannya.
Agar tak bernasib sama, inilah cara mengajukan pinjaman online agar di acc dengan mudah:
1. Pilih Fintech Legal
Saat kondisi keuangan sedang bermasalah namun kebutuhan sehari-hari harus terus jalan.
Meminjam uang dari pinjol memang seringkali menjadi pilihan apabila meminjam ke teman atau saudara sudah tidak lagi memungkinkan karena suatu alasan.
Tapi dalam keadaan yang sangat mendesak sekalipun, tetap berusaha untuk bijak dengan salah satunya meluangkan waktu untuk memilih aplikasi pinjaman online yang legal (sudah terdaftar dan diawasi OJK).
Selain suku bunga yang tidak masuk akal, inilah beberapa ciri lain dari aplikasi pinjaman ilegal:
a. Prosedur Tidak Jelas
Salah satu prosedur tidak jelas di sini biasanya adalah proses pencairan yang berbelit-belit.
Menurut sejumlah review dari beberapa aplikasi pinjol ilegal yang ada di Play Store, aplikasi sudah memberikan keterangan bahwa pengajuan sudah di acc dan dijanjikan bahwa dana pinjaman akan segera ditransfer.
Namun setelah beberapa jam bahkan hari, ternyata uang pinjaman tidak juga cair.
Bahkan yang lebih parah lagi, beberapa peminjam belum menerima uang sama sekali tapi keterangan di aplikasi menyatakan bahwa uang sudah ditransfer dan detail angsuran sudah muncul.
b. Tanpa CS
Aplikasi ilegal juga seringkali tidak menyediakan customer care/service, jadi saat ada kendala atau permasalahan seperti di atas, maka pihak peminjam tidak bisa mendapat penjelasan atau solusi.
Hal-hal seperti ini tentu saja sangat merugikan, bukan?
c. Menawarkan Limit Puluhan Juta
Kebanyakan aplikasi pinjol bodong biasanya memberikan iming-iming dana pinjaman berjumlah banyak hingga puluhan juta di awal pinjaman.
Berbeda dengan aplikasi legal yang hanya akan menawarkan sedikit dana di awal dan jumlahnya bisa bertambah atau tidak tergantung history pembayar si peminjam (apakah rajin atau sering telat membayar angsuran).
Lantas, bagaimana cara untuk memastikan bahwa suatu aplikasi legal atau ilegal? Caranya sangat mudah, yaitu dengan membaca keterangan / deskripsi yang ada di setiap aplikasi.
Aplikasi yang sudah terdaftar akan menyertakan nomor registrasi, alamat kantor fisik yang jelas, dilengkapi dengan layanan pengaduan, dan memiliki sertifikasi penagihan dari AFPI.
Nama-nama dari aplikasi pinjol legal sendiri kini sudah banyak dimuat di sejumlah artikel di internet.
Lalu pastikan untuk hanya mendownload aplikasinya dari sumber terpercaya seperti Google Play dan App Store, dan jika dalam bentuk situs, pastikan situs tersebut aman.
Untuk mengetahu apa saja persyaratan pinjol yang legal sesuai ojk, kamu dapat membaca artikelnya berikut ini.
2. Baca Syarat dan Ketentuan
Poin penting kedua dalam cara mengajukan pinjaman online agar di acc adalah syarat dan ketentuan harus dibaca dan dipahami terlebih dulu.
Jadi saat sudah menemukan aplikasi pinjaman online yang legal, baca dengan lengkap apa saja syarat dan ketentuan untuk menjadi nasabahnya.
Setiap aplikasi pinjaman online memiliki syarat dan ketentuan yang tidak sama. Jika pinjol A memiliki syarat usia minimal 18 tahun misal, bukan berarti semua pinjol memiliki syarat usia yang sama.
Karena ada juga syarat usia minimal 20 tahun, 21 tahun, dan bahkan 25 tahun.
Ada yang mengharuskan peminjam memiliki gaji minimal per bulan Rp 3.500.000, tapi ada juga yang tidak membahas gaji dan hanya mengharuskan memiliki pekerjaan tetap.
Selain itu, tidak semua pinjol memiliki area layanan seluruh Indonesia. Ada yang hanya melayani area Jabodetabek, Jawa Timur, atau beberapa kota saja di provinsi tertentu.
Namun memang ada juga pinjol yang mencakup hampir seluruh Indonesia.
Jika misalnya Anda sudah memenuhi syarat usia, gaji, dan sebagainya tapi pinjaman tidak disetujui, bisa saja domisili Anda tidak ada di area layanan dari pinjol tersebut.
Jadi pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan masing-masing aplikasi.
3. Data Diri Harus Lengkap
Agar proses verifikasi tidak memakan waktu lama, dan pengajuan bisa di acc, kolom data diri yang ada pada form online harus diisi dengan lengkap dan jelas mulai dari nama lengkap hingga alamat tempat kerja, jadi tidak boleh ada satupun kolom yang kosong.
Jangan khawatir tentang keamanan data-data ini karena jika pinjaman online yang dipilih sudah legal.
Data-data setiap nasabah dijamin aman atau tidak akan pernah disebarluaskan karena pihak perusahaan juga terikat dengan undang-undang.
Bagi kamu yang telah terlanjur menggunakan platfom pinjol ilegal dan ingin menghapus data diri dari platfom aplikasi tersebut, kamu dapat membaca artikel berikut ini tentang cara menghapus data di pinjol ilegal agar tidak mengganggu.
4. Kontak Darurat Harus Aktif
Cara mengajukan pinjaman online agar di acc berikutnya adalah nomor peminjam dan kontak darurat harus sama-sama aktif.
Biasanya karena alasan tertentu, misalnya pihak peminjam tidak ingin ada orang lain yang tahu bahwa ia berhutang, maka kontak darurat diisi dengan nomor asal.
Padahal, kontak darurat ini akan dicek dulu oleh perusahaan peminjam apakah benar aktif atau tidak.
Kadang ada juga yang sampai di telepon untuk memastikan bahwa kontak darurat yang didaftarkan memang mengenal nama peminjam.
Fungsi dari kontak ini adalah untuk dihubungi oleh pihak perusahaan jika suatu saat pihak peminjam tidak membayar hutang dan nomornya mati. Sama seperti data-data pribadi, kontak darurat juga akan dipastikan aman.
Jumlah kontak darurat yang diminta biasanya tidak hanya satu, tapi sekitar 2-5 buah, jadi sebelumnya siapkan dulu nomor siapa saja yang akan dimasukkan sebagai kontak darurat.
Bisa keluarga di rumah, teman yang bisa dipercaya, pasangan, saudara, atau lainnya.
5. Tidak Memiliki Tunggakan di Tempat Lain
Jika sebelumnya pihak peminjam memiliki hutang di fintech lain dan belum dilunasi padahal sudah jatuh tempo, maka kecil kemungkinan bahwa pinjaman yang akan diajukan akan di acc, jadi sebaiknya lunasi dulu angsuran / hutang sebelumnya.
6. Rekening Harus Atas Nama Pribadi
Hampir seluruh fintech terutama yang legal akan mewajibkan calon nasabah untuk mengisi nomor rekening atas nama pribadi.
Jika rekening yang digunakan adalah atas nama orang lain, meskipun itu adalah nama orang tua, biasanya pinjaman tetap tidak bisa di acc. Hal ini guna dilakukan pihak fintech untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi.
Cara mengajukan pinjaman online agar di acc sebenarnya tidak ribet, karena keenam poin di atas sebenarnya hanyalah aturan dasar dari setiap fintech.
Namun kadang diabaikan oleh calon peminjam sehingga pinjaman ditolak dan terkesan bahwa mengajukan pinjaman online itu susah.