2 Cara Menghitung Dividen via DPS dan Mencari Hasilnya

Setiap investor yang menanamkan saham pada sebuah perusahaan pasti mendapatkan dividen. Dividen merupakan laba perusahaan yang diberikan kepada investor yang sudah disetujui lewat RUPS. Namun, banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara menghitung dividen yang benar? 

Pasalnya, dividen yang dibagikan kepada para investor bisa saja dalam bentuk tunai atau saham. Biasanya, investor yang mengincar dividen merupakan investor jangka panjang yang tidak setiap hari melakukan transaksi saham. Berikut adalah penjelasan soal cara menghitung dividen yang benar. 

Cara Mudah Menghitung Dividen

Harus dipahami bahwa dividen yang dibagikan oleh emiten terhadap para investor, pasti dikenakan pajak 10%. Oleh karena itu, setiap dividen yang Anda dapatkan biasanya sudah dikurangi oleh pajak. Selain itu, ada dua metode yang digunakan untuk menghitung dividen yang didapat oleh para investor. 

Meskipun begitu, menghitung dividen dianggap cukup mudah karena Anda sebagai investor hanya harus mengalikan dividen per lembar saham (DPS) dengan jumlah saham yang dimiliki oleh Anda. Berikut adalah dua metode yang digunakan untuk menghitung dividen dan perlu Anda tahu. 

1. Mencari Total Dividen yang Dimiliki Lewat DPS 

Mencari-Total-Dividen-yang-Dimiliki-Lewat-DPS

Untuk mencari cara menghitung dividen dengan menggunakan metode ini, Anda harus memahami beberapa hal diantaranya adalah: 

a. Tentukan berapa lembar saham yang Anda miliki 

Jika Anda belum mengetahui berapa banyak jumlah saham yang dimiliki, Anda berhak untuk mencari tahu. Informasi ini biasanya didapat dari broker atau lembaga-lembaga investasi. 

Anda juga bisa mengecek laporan rutin yang dikirimkan perusahaan kepada investor lewat surat atau email.

b. Menentukan dividen yang dibayarkan per lembar saham oleh perusahaan 

Temukan nilai dividen per saham (atau “DPS”) yang merupakan jumlah dividen yang akan diterima investor  untuk setiap saham perusahaan yang mereka miliki. 

Untuk jangka waktu tertentu, cara menghitung dividen bisa menggunakan rumus: 

DPS = (D SD) / S,

Keterangan: 

SD = jumlah yang kadang-kadang dibayarkan dalam dividen khusus

D = jumlah uang yang dibayarkan dalam dividen biasa, 

S = jumlah saham perusahaan milik Investor.

  • Namun harus diperhatikan bahwa D dan SD biasanya dapat ditemukan di laporan arus kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sedangkan S, biasanya hanya ditemukan di neraca keuangan perusahaan. 
  • Kemudian, Anda juga harus memperhatikan tingkat pembayaran dividen sebuah perusahaan bisa tiba-tiba berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan dividen di masa lalu untuk memperkirakan berapa keuntungan di masa depan, Anda akan menerima kerugian. 

c. Mengalikan DPS dengan jumlah saham yang dimiliki 

Kalikanlah DPS dengan jumlah saham yang Anda miliki. Menemukan perkiraan jumlah dividen itu mudah jika Anda mengetahui jumlah saham di perusahaan Anda, serta DPS perusahaan untuk periode waktu terbaru. 

Gunakan rumus: D x S, di mana 

D = Dividen 

S = Jumlah saham yang Anda miliki. 

Contohnya:

S: 1000

D: Rp5000

Dividen yang Anda dapatkan: 1000 x Rp5.000 = Rp5.000.000

Namun perlu diingat bahwa bahwa perkiraan pembayaran dividen masa depan Anda mungkin sedikit berbeda dari jumlah sebenarnya karena Anda menggunakan nilai DPS perusahaan sebelumnya.

d. Gunakan kalkulator 

Gunakanlah kalkulator bila Anda menghitung dividen untuk banyak kepemilikan yang berbeda atau jumlah yang perlu Anda hitung besar, mungkin sulit untuk menghitung perkalian dasar untuk menentukan dividen yang akan dibayarkan. Oleh karenanya, gunakanlah kalkulator.

e. Menghitung reinvestasi dividen 

Banyak investor sering menggunakan dividen yang dihasilkan untuk membeli lebih banyak saham lagi. Proses ini dikenal sebagai “investasi kembali dividen”. 

Oleh karena itu, investor mengorbankan pembayaran dividen jangka pendek untuk menuai keuntungan jangka panjang  dari tambahan saham. 

Jika Anda memiliki program reinvestasi dividen sebagai bagian dari investasi Anda, perbarui jumlah saham agar hasilnya penghitungannya lebih akurat.

Efek reinvestasi ini memiliki jangka panjang dan terus-berlangsung sepanjang masa, dengan asumsi bahwa harga saham yang dimiliki tetap atau malah naik. Strategi ini juga membuat banyak orang mendapat untung yang cukup besar. 

2. Mencari Hasil Dividen 

Mencari-Hasil-Dividen

Lain halnya dengan cara menghitung dividen dengan menggunakan metode ini, perlu dipahami bahwa  Hasil dividen merupakan persentase dari investasi yang sahamnya akan kembalikan kepada Anda dalam bentuk dividen. Ada beberapa langkah yang juga harus Anda perhatikan diantaranya adalah: 

a. Menentukan Harga Saham yang Dianalisis 

Cari tahu harga per saham saat ini dari saham yang Anda analisis. Anda mengawali penghitungan tersebut dengan menganalisis perusahaan publik yang diperdagangkan. Anda bisa menemukan nilai saham terbarunya dengan melihat laman web indeks saham utama.

Namun perlu dipahami bahwa harga saham perusahaan bisa terus berubah tergantung dari kinerja perusahaan tersebut. Maka dari itu, hasil dividen saham di sebuah perusahaan tidak bisa akurat karena selalu berubah. 

b. Menentukan DPS dari Saham Tersebut

Temukan DPS terbaru di stok perusahaan tempat Anda berinvestasi. Rumus yang digunakan adalah:

DPS = (D SD) / S

Keterangan: 

D = jumlah uang yang dibayarkan dalam dividen biasa, 

SD = jumlah uang yang kadang-kadang dibayarkan dalam dividen khusus 

S = jumlah total saham di perusahaan yang dimiliki oleh semua investor.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa D dan SD biasanya dapat ditemukan di laporan arus kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sedangkan S, biasanya hanya ditemukan di neraca keuangan perusahaan. 

Namun karena DPS selalu berubah, Anda harus menggunakan periode waktu terbaru agar hasilnya bisa lebih akurat. 

c. Membagikan DPS dengan Harga Saham 

Kemudian, cara menghitung dividennya adalah dengan membagi nilai DPS dengan harga per lembar saham yang Anda miliki sendiri, gunakan rumus:

DY = DPS/SP

Contoh soal: 

Anda memiliki 100 saham pada sebuah perusahaan dengan harga beli Rp300.000 per lembarnya. Jika DPS perusahaan Rp10.000, maka hasil dividen adalah: 

DY =  Rp10.000 ÷ Rp300.000 = 0,03 atau 3%

Dari situlah Anda paham bahwa Anda bisa mendapatkan kembali 3 % dari investasi Anda.

Pembagian sederhana ini membandingkan jumlah dividen Anda dengan jumlah uang yang Anda perlukan untuk membayar saham tersebut. Semakin tinggi hasil dividen, semakin banyak uang yang akan Anda dapatkan untuk investasi awal Anda.

d. Menggunakan Dividen untuk Membandingkan dengan Peluang Investasi

Investor biasanya sering menggunakan hasil dividen untuk mencari tahu apakah bakal melakukan investasi lagi atau tidak. Namun, hasilnya akan berbeda bagi masing-masing investor. 

Oleh karena itu, hasil dividen perusahaan bisanya sangat membantu untuk membuat keputusan investasi di masa depan yang cerdas. 

Sekali lagi dari cara menghitung dividen tersebut Anda harus mengingat bahwa asumsi dividen akan tetap konstan bukanlah jaminan. Pasalnya, tidak semua perusahaan membayar dalam bentuk dividen. 

Terkadang, perusahaan yang memiliki banyak masalah lebih memilih untuk menginvestasikan hasil keuntungan mereka kembali ke perusahaan dibanding dibayarkan kepada para pemegang saham. 

Itulah penjelasan secara singkat soal cara menghitung dividen agar Anda tidak mendapat kerugian di masa depan. Semoga bermanfaat bagi Anda yang baru atau sudah lama memulai bisnis sebagai seorang investor.

Leave a Comment