Ekonomi Manajerial: Pengertian, Konsep, Ruang Lingkup, Fungsi, Tujuan, dan Manfaatnya

Ilmu ekonomi manajerial adalah ilmu kombinasi antara teori ekonomi serta teknik pengambilan keputusan. Ilmu pengetahuan ini menjadi hal berguna bagi para manajer perusahaan atau organisasi untuk memperoleh keputusan dan mencapai tujuan dengan efisien dan efektif.

Ekonomi jenis ini juga dapat berperan sebagai strategi yang baik ketika menjalankan usaha atau bisnis. Perusahaan akan mampu mengelola sumber daya dengan jumlah terbatas, tetapi tetap bisa mencapai target tujuan.

Pengertian Ekonomi Manajerial

Pengertian-Ekonomi-Manajerial

Ekonomi manajerial merupakan salah satu ilmu hasil kombinasi antara teori ekonomi serta teknik pengambilan keputusan. Dengan pengetahuan ini, perusahaan diharapkan bisa mendapatkan target secara efisien dan efektif.

Konsep dasar ekonomi ini ialah pengelolaan organisasi yang baik. Hal ini akan diaplikasikan melalui cara pengambilan keputusan, pelaksanaan berbagai aktivitas, serta pencapaian tujuan. Maka, secara singkat, ilmu ini dapat diaplikasikan untuk urusan bisnis maupun non-bisnis.

Pemahaman mendalam mengenai ilmu ekonomi dapat mendorong para pemimpin organisasi menjadi lebih bijaksana saat melaksanakan sinergi operasional bersama divisi-divisi pekerja. Hasil akhirnya ialah penyelesaian hambatan serta masalah dengan seefisien mungkin.

Di samping itu, kegiatan kerja di antara para pekerja dan sesama divisi dapat bersinergi dengan kualitas yang lebih baik. Hasilnya, target yang ingin dicapai dapat diperoleh, organisasi pun akan berhasil merasakan kesejahteraan.

Konsep Ekonomi Manajerial

Konsep-Ekonomi-Manajerial

Konsep dari managerial economics sendiri adalah ekonomi serta metodologi dalam pemecahan masalah dalam keputusan manajerial. Orientasi akhir dari hal ini adalah mencapai pemecahan masalah yang bersifat optimal. Ekonomi ini dapat diaplikasikan dalam berbagai hal berikut.

  1. Identifikasi cara secara efisien dalam pencapaiannya. Pada dasarnya ini merupakan sasaran setiap perusahaan.
  2. Identifikasi strategi dalam menetapkan harga dan produksi. Ini berguna dalam pemenuhan tujuan jangka pendek (efektif).
  3. Penetapan alokasi optimal dari sumber daya yang dapat dipakai untuk kegiatan operasional dalam perusahaan dengan efisien.
  4. Penetapan penyakit-penyakit yang muncul pada perusahaan.

Dalam proses manajerial sendiri, terdapat beberapa tahap yang harus dilalui sebelum masuk ke dalam tahap memutuskan. Tahap tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Identifikasi masalah atau keputusan.
  2. Pernyataan terkait solusi alternatif mengenai permasalahan tersebut.
  3. Opsi mengenai solusi-solusi, di mana harus selalu konsisten dengan tujuan perusahaan.

Teori serta metode ekonomi dalam bisnis dan dalam proses pengambilan keputusan alternatif adalah deskripsi tentang apa itu ekonomi manajerial. Hal ini bisa terjadi karena adanya penggunaan alat-alat serta teknik analisis dalam memecahkan masalah di dalam proses manajerial.

Ilmu ini juga berperan dalam menggambarkan bagaimana kekuatan ekonomi bisa memberikan pengaruh atau dipengaruhi oleh keputusan-keputusan dari jajaran manajemen.

Dari sini, managerial economics akan menjelaskan logika dalam praktik penetapan harga, di mana sasaran akhirnya adalah memaksimalkan laba.

Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Apa saja ruang lingkup dari ilmu ekonomi ini?

1. Teori Perekonomian

Teori-Perekonomian

Teori ekonomi adalah dasar dalam proses pengambilan keputusan dalam ilmu ekonomi jenis ini. Pada aplikasinya, ilmu ekonomi sendiri terdiri dari dua pembagian area vital, yakni makro dan mikro.

Ekonomi mikro berkaitan dengan kegiatan perekonomian, seperti sumber daya, perdagangan, dan aktivitas individu. Sementara ekonomi makro cenderung mengambil peran dalam penghasilan, iklim pada investasi, lapangan kerja, dan semacamnya.

2. Teknik Pengambilan Keputusan

Teknik-Pengambilan-Keputusan

Pada ilmu manajerial, pengambilan keputusan memerlukan langkah akurat. Hal ini bisa dilaksanakan dengan adanya kepemilikan atas sumber daya, terdiri dari manusia, material, uang, dan metode. Kombinasi empat komponen tersebut akan menghasilkan keputusan yang lebih matang.

3. Pengetahuan Administrasi Bisnis

Pengetahuan-Administrasi-Bisnis

Ekonomi manajerial adalah ilmu dengan beragam elemen penyokong. Satu di antaranya adalah wawasan dalam administrasi bisnis. Jika di dalam manajemen perusahaan telah memahami prinsip ilmu ekonomi ini, maka pengelolaan organisasi akan lebih mudah dijalankan.

Pengelolaan yang dimaksud ialah keuangan, akuntansi, dokumentasi, manajemen Sumber Daya Manusia, serta analisis pencapaian target. Setelah semuanya rampung, perusahaan akhirnya bisa beroperasi secara efisien.

4. Ilmu Keputusan

Ilmu-Keputusan

Ekonometrika serta ilmu pendukung, misalnya statistika dan matematika, dapat dikombinasikan dalam proses pengambilan keputusan. Kombinasi ini menjadikan perusahaan mampu mencapai target dengan efisien, efektif, dan optimal.

Ilmu ekonomi ini memakai matematika ekonomi serta ekonometrik dalam memperkirakan serta membentuk model keputusan. Model dirancang dalam menentukan perilaku terbaik bagi perusahaan. Sementara matematika ekonomi berperan dalam membangun model ekonomi dari asumsi teori ekonomi.

Ekonometrika sendiri akan menerapkan alat statistik ke dalam data di dunia nyata. Pelaksanaan ini bertujuan untuk memperkirakan model dari hasil kesimpulan teori ekonomi dalam membentuk suatu prediksi.

Fungsi dan Tujuan Ekonomi Manajerial

Bagaimana ekonomi ini berfungsi dalam perusahaan dan apa tujuannya?

1. Alat Kelola Finansial

Penerapan ilmu ini berfungsi dalam pengelolaan finansial dalam organisasi. Tujuannya ialah memperoleh laba semaksimal mungkin. Hal ini dapat diperoleh melalui tahap analisis komponen operasional secara maksimal.

2. Metode Evaluasi

Fungsi ekonomi manajerial berikutnya adalah sebagai metode evaluasi atas peraturan perusahaan lama untuk membentuk yang baru.

Tujuannya agar pimpinan baru dapat menganalisis aturan lama setelah jajaran pimpinan sudah berubah di periode berikutnya untuk mendapatkan celah pengembangan lebih baik.

3. Memudahkan Penyelesaian Masalah

Ilmu ekonomi jenis ini berfungsi dalam mendorong pimpinan ketika proses penyelesaian masalah. Ekosistem bisnis yang terus berkembang tentunya akan menghadirkan masalah-masalah baru. Pemahaman optimal mengenai ilmu ini akan meningkatkan pencapaian perusahaan pada level maksimal.

4. Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan bukan hal yang dapat diselesaikan dengan kilat. Kebutuhan akan kemampuan manajemen akan melihat analisis dan aspek dari berbagai sisi. Wawasan yang luas pada jajaran manajemen membuat keputusan dapat diambil dengan cepat sekaligus tepat.

5. Memahami Ekosistem dalam Bisnis

Ilmu ekonomi ini berperan dalam proses identifikasi ekosistem dalam bisnis. Hal ini sekaligus menjadi tujuan ekonomi manajerial sendiri di mana kaitannya sangat erat dalam proses pengambilan keputusan. Proses ini tentu memerlukan analisis bisnis yang paling tepat.

Karena itu, semakin banyak pengalaman manajemen dalam mengambil keputusan, akan semakin paham pula ia memahami ekosistem bisnis yang terus berkembang. Hal ini nantinya bermanfaat bagi perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan perkembangan dari masa ke masa.

6. Memperoleh Keuntungan

Salah satu tujuan utama perusahaan dalam berbisnis adalah memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.

Dengan strategi dalam managerial economics, jajaran manajemen diharapkan mampu untuk menganalisis hal-hal yang berdampak memberi untung untuk perusahaan pada masa kini dan nanti.

Manfaat Ekonomi Manajerial

Manfaat-Ekonomi-Manajerial

Berikut ini adalah manfaat ilmu managerial economics bagi para pelaku ekonomi.

  1. Mengevaluasi berbagai kebijakan pada periode sebelumnya; sudah sesuai atau masih perlu diperbaiki. Kebijakan sebelumnya kerap tidak relevan dengan situasi pasar terkini. Oleh sebab itu, evaluasi diperlukan untuk mengambil keputusan terbaru berdasarkan kondisi saat ini.
  2. Membantu pihak manajer dalam mengenal serta mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan ekonomi, serta hal-hal lain yang mempengaruhi perusahaan mereka.
  3. Menetapkan keputusan dan kebijakan berdasarkan standar operasional. Standar operasional setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung bidang atau di ranah mana perusahaan bergerak, visi dan misi, dan pelaku-pelaku ekonomi di dalamnya (manajer).
  4. Mengidentifikasi rincian biaya agar tetap efisien.
  5. Menetapkan harga-harga jual untuk produk agar yang tepat agar laba bersih bisa diperoleh dengan maksimal.
  6. Mendorong perusahaan saat menghadapi fluktuasi pada pasar, di mana kondisi ini akan mempengaruhi harga jual, permintaan barang, serta laba.
  7. Membantu para manajer untuk memahami ekosistem ekonomi di dalam perusahaan.

Konsep dasar ilmu ekonomi manajerial menjadi pondasi penting bagi perusahaan dalam menentukan strategi yang efektif dan efisien dalam menjalankan usahanya. Dalam hal ini, pihak manajer harus memahami bagaimana mengambil keputusan yang tepat agar dapat memperoleh laba sebesar mungkin.

Leave a Comment