5 Faktor Produksi Modal, Jenis dan Penjelasannya

Faktor produksi modal merupakan sesuatu yang digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, serta perusahaan. Semua hal yang digunakan perusahaan dalam membuat produk serta layanan supaya memperoleh keuntungan.

Ini menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan di dalam proses bisnis. Semakin banyak SDM serta peralatan yang digunakan dalam mengangkut komoditas, maka hal tersebut akan diubah menjadi produk yang nantinya dibeli pelanggan.

Pentingnya Faktor Produksi Modal

Pentingnya-Faktor-Produksi-Modal

Sebuah bisnis akan dimulai oleh pemilik usaha dan kemudian menggabungkan faktor-faktor produksi lain serta menyatukan antara penjual dan pembeli. Misalnya seorang petani yang mempunyai tanah serta mengolahnya untuk memperoleh penghasilan.

Mereka akan menyimpan benih dan bibit dalam tanah serta menghabiskan waktu untuk menyiapkan dan kemudian memetik hasilnya di kemudian hari. Dia akan menggunakan alat bercocok tanam dalam membuat pekerjaan lebih cepat dan mudah.

Maka sebagai seorang pebisnis, dapat dikatakan petani tersebut merupakan faktor produksi yang akan menyatukan faktor produksi lainnya dan membawa produk itu ke perusahaan.

Beberapa Faktor Produksi Modal

Ada sejumlah contoh faktor produksi modal, mulai dari sumber daya alam misalnya tanah, tenaga kerja dan modal. Akan tetapi, Seorang ekonom menambahkan lagi faktor dalam produksi modal lain yaitu teknologi informasi dan perusahaan.

Berikut ini penjelasan dari 4 faktor dalam produksi modal tersebut:

1. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang dimaksud disini mengacu pada bermacam-macam sumber daya alam yang diambil oleh manusia baik dari darat maupun lautan dan kondisinya tidak berubah seperti aslinya.

Dalam hal ini, termasuk misalnya besi, mas, minyak, air, dan bahan baku lainnya yang dipakai dalam menghasilkan barang. Penghasilan yang diperoleh dari pemilik tanah untuk penggunaannya dinamakan sewa.

2. Sumber Daya Manusia

Sumber-Daya-Manusia

Sumber daya manusia menjadi contoh lainnya dan yang dimaksud yaitu tenaga kerja. Contoh faktor produksi modal ini, buruh merubah tanah yang merupakan sumber daya alam dan diambil dari bumi menjadi bentuk lain yaitu barang maupun jasa. 

Tenaga ini mengacu pada upaya yang dilakukan dalam mengolah tanah tersebut. Pengertian lainnya juga menjelaskan bahwa tenaga kerja mencakup segala pekerjaan yang diimbangi dengan upah. Tenaga kerja juga meliputi pekerjaan yang mungkin secara tidak langsung berkontribusi untuk produk akhir.

Dalam hal ini misalnya manajemen proyek, peran pengawasan proyek, dan mungkin peran lain yang tidak sesuai dengan pengertian sebelumnya.

3. Modal

Modal

Meskipun modal di dalam bisnis dan ekonomi sering diartikan sebagai uang, namun dalam faktor dalam produksi modal, pengertiannya berbeda. Disini, modal berarti merupakan segala peralatan yang dipakai untuk proses produksi barang.

Contoh modal ini misalnya peralatan kantor, mesin, serta perangkat lunak. Uang mungkin dipakai untuk membelikan barang, akan tetapi tidak digunakan secara langsung dalam membuat produk. Oleh karena itu, peran modal pada bisnis sangat penting.

Modal usaha merupakan bekal untuk memulai membangun bisnis sampai pengembangannya. Modal merupakan produk dari faktor produksi lainnya. Misalnya, bangunan yang terdiri dari baja, kayu, beton, serta berbagai bahan lainnya.

Semua akan diolah menjadi bangunan oleh tenaga kerja dan peralatannya. Maka dapat disimpulkan, bahwa sebuah produk dapat mewakili upaya dari banyak pekerja dalam mengolah bahan-bahan menjadi bentuk produk lainnya yang punya nilai tinggi.

Dalam faktor dalam produksi modal juga sering dinamakan dengan modal tetap yang bersifat tahan lama dan dapat digunakan oleh bisnis untuk beberapa tahun. Di dalam dunia akuntansi, aset modal dapat terdepresiasi yang artinya terkikis dari waktu ke waktu selama masa manfaatnya ada.

Biasanya, modal pada faktor produksi merupakan pengganti tenaga kerja. Alat yang merupakan bagian dari modal, bisa membuat tenaga kerja lebih produktif. Dengan adanya alat juga akan bisa mengurangi kebutuhan tenaga kerja.

4. Wirausaha atau Kewirausahaan

Wirausaha-atau-Kewirausahaan

Sebuah bisnis tentunya memerlukan lebih dari sekedar menghasilkan produk. Dalam hal ini, bisnis juga akan melibatkan bagaimana serta apa yang diinginkan oleh konsumen agar mampu menciptakan cara inovatif.

Tujuannya, supaya merubah bahan dan tenaga kerja menjadi sebuah bisnis yang diinginkan. Dengan begitu, mereka bisa memperoleh produk untuk dijual serta layanan kepada pelanggan yang baik.

5. Teknologi dan Informasi

Teknologi-dan-Informasi

Contoh dari faktor produksi modal selanjutnya adalah teknologi dan informasi yang cukup relevan dengan masa sekarang. Dengan faktor ini, seorang pebisnis bisa terbantu dalam meringankan pekerjaannya.

Adanya aplikasi maupun perangkat lunak yang terus berkembang, juga bisa semakin mendukung bisnis tumbuh dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Adanya teknologi informasi juga akan membantu memangkas biaya yang mungkin sebelumnya banyak dialokasikan untuk sarana promosi atau distribusi.

Siapakah yang Mempunyai Faktor Produksi?

Siapakah-yang-Mempunyai-Faktor-Produksi

Semua faktor dalam produksi modal yang dimiliki perusahaan, orang, kelompok maupun pemerintah atau siapapun, tergantung dari bagaimana sistem ekonomi di negaranya. Di sistem ekonomi sosialis sumber daya alam serta model dimiliki kolektif, sementara kewirausahaan swasta terbatas.

Pemerintah sepenuhnya bisa mengambil keputusan tentang bagaimana langkah menggabungkan sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja untuk selanjutnya memperoleh keuntungan. Ini berbeda dengan sistem di negara demokratis, misalnya Indonesia.

Apa Tujuan Faktor Produksi?

Sebagai seorang pebisnis yang ingin mengadopsi proses produksi, maka harus bisa mencukupi apa saja hal yang diperlukan untuk kegiatan usaha. Ini dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis. Berikut ini adalah beberapa tujuan faktor produksi yang penting bagi perusahaan:

1. Dapat Membantu Menghasilkan Output

Faktor produksi memiliki fungsi sebagai landasan bisnis. Disamping itu, berperan juga terhadap hal yang dihasilkan atau output dari sebuah proses produksi.

Tidak hanya ketika masa ekonomi stabil, output produksi juga harus ada ketika perusahaan beroperasi saat terjadi penurunan biaya. Faktor produksi yang tersedia secara permanen akan bisa membantu stabilitas output atau produksi sebuah bisnis.

2. Membantu Memperlancar Proses Produksi

Faktor dalam produksi modal juga bisa menjadi pendukung dalam proses produksi barang atau jasa. Ini dikarenakan semua faktor produksi apabila terpenuhi, pebisnis dapat melakukan peningkatan lain.

Pemilik bisnis cukup fokus pada bagaimana manajemen dan operasional untuk pemasaran produk agar menghasilkan profit sesuai harapan. Harapannya, semakin banyak konsumen yang menjadi pelanggan setia.

3. Bisa Mendukung Keuntungan dan Kualitas Produk

Saat semua faktor produksi terpenuhi dan berjalan dengan baik, tujuan produksi selanjutnya adalah bagaimana kualitas produk serta keuntungan yang diperoleh. Kedua hal tersebut bisa dibilang menjadi kesatuan pada bisnis.

Dengan faktor produksi yang baik, kepercayaan konsumen terhadap merek akan terbangun dengan sendirinya. Mutu dari setiap faktor produksi sampai produk dihasilkan juga menentukan konsumen di pasaran.

Jika semuanya bagus, konsumen tentu akan menjadi pelanggan setia. Sebaliknya, jika tidak diatur dengan rapi, maka kemungkinan besar keuntungan atau target tidak akan bisa tercapai. Tentu saja hal ini akan merugikan perusahaan.

Informasi mengenai faktor produksi modal yang telah dijelaskan tentunya akan semakin menambah wawasan tentang hal ini. Saat semuanya dipahami dengan baik dan diimplementasikan, maka sebuah bisnis diharapkan akan berjalan lancar dan menggapai tujuan. 

Leave a Comment