Jumlah Kekayaan Budi Hartono Bersaudara, Sumber & Asetnya

Jika berbicara tentang daftar orang terkaya di negeri ini, maka kakak beradik dari keluarga Hartono pastinya tidak akan ketinggalan. Kekayaan Budi Hartono bersaudara dikabarkan tembus hingga Rp642 Triliun pada Maret 2022 kemarin, dan diprediksi akan terus bertambah dari tahun ke tahun.

Bukan hanya jumlah kekayaannya yang menarik perhatian, namun sumber kekayaan Budi Hartono juga membuat para netizen penasaran. Rupanya, kakak beradik ini memiliki banyak bisnis sukses mulai dari rokok hingga perbankan.

Profil Budi Hartono Bersaudara

Oei Hwie Tjhong alias Robert Budi Hartono lahir di Semarang pada 28 April 1941 sebagai anak kedua. Kakaknya bernama Oei Hwie Siang atau lebih akrab dengan nama Michael Bambang Hartono, yang lahir pada 2 Oktober 1939 di Kudus.

Dua bersaudara ini memiliki ayah bernama Oei Wie Gwan yang merupakan pendiri pabrik Djarum. Robert memiliki 3 orang anak dari 1 istri bernama Widowati Hartono, sedangkan sang kakak memiliki anak bernama Ahmad Hartono dari istri bernama Ikawati Budiarto.

Jumlah Kekayaan Budi Hartono Bersaudara

Jumlah-Kekayaan-Budi-Hartono-Bersaudara

Dikutip dari berbagai sumber online, tercatat bahwa Hartono bersaudara memiliki total kekayaan USD44,9 miliar, atau dengan kurs Rp14.300/USD maka setara dengan Rp642,07 triliun.

Jumlah kekayaan yang fantastis ini membuat Hartono bersaudara menyandang label orang paling kaya di Nusantara selama 14 tahun versi Forbes. Sedangkan dalam skala global, keduanya menempati urutan ke-86 dan 95 sebagai orang terkaya di dunia (masih versi Forbes). Jika total kekayaan tersebut dirinci maka:

  • Sekitar USD22,9 miliar atau setara Rp327,4 triliun adalah kekayaan Robert Budi Hartono.
  • Sedangkan Michael Bambang Hartono selaku sang kakak memiliki total kekayaan USD22 miliar yang setara dengan Rp314,6 miliar.

Sumber & Aset Kekayaan Budi Hartono Bersaudara

Sebenarnya, dari mana kekayaan yang luar biasa milik Hartono bersaudara ini? Berdasarkan rangkuman dari situs Forbes, ternyata inilah sejumlah sumbernya:

1. Bisnis Rokok

Bisnis-Rokok

Hampir semua warga negeri tahu tentang betapa besarnya PT Djarum yang memiliki kantor pusat di Kudus, Jawa Tengah.

Perusahaan ini merupakan induk dari Djarum Group yang juga membawahi sejumlah bisnis ternama lainnya. Nah, pemilik dari perusahaan rokok paling besar nomor 4 di Indonesia ini adalah keluarga Hartono. Berikut informasi selengkapnya:

  • Pendiri sekaligus generasi pertama yang mengelola perusahaan ini adalah Oei Wie Gwan, dan bisnis ini pertama kali beroperasi pada 21 April 1951.
  • Perusahaan ini menggunakan “Djarum Gramofon” sebagai merk produknya, yang kemudian disingkat sebagai “Djarum” dan terus populer hingga sekarang.
  • Pada sekitar tahun 1963, perusahaan ini pernah hampir bangkrut akibat kebakaran besar, yang kemudian disusul dengan kematian Oei Wie Gwan.
  • Kepergian sang ayah membuat kedua anaknya yaitu Budi dan Bambang Hartono mengambil alih perusahaan dan kembali membangunnya hingga sesukses sekarang.
  • Menurut laman wikipedia, jumlah karyawan dari perusahaan raksasa ini adalah 75.000 orang yang tersebar di berbagai lokasi.
  • Bukan hanya populer di Indonesia, namun produk dari PT Djarum juga dipasarkan di berbagai negara termasuk Korea, Belanda, Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
  • Produk paling laris di pasar internasional adalah Djarum Super yang sudah dipasarkan sejak 1981, dan paling laris kedua adalah Djarum Special yang pertama kali diekspor pada tahun 1983 ke Amerika Serikat.

2. Bisnis Perbankan

 Bisnis-Perbankan kekayaan budi hartono

Harta kekayaan Budi Hartono yang seolah tak ada habisnya juga bersumber dari bisnis di bidang perbankan. Dua bersaudara ini mengambil alih kepemilikan PT Bank Central Asia Tbk dari pemilik sebelumnya yaitu Sudono Salim saat terjadi krisis moneter tahun 1998.

Budi Hartono bersaudara membeli saham BCA saat mengalami keterpurukan akibat krisis dan menempatkannya keduanya sebagai pemilik saham mayoritas. Keduanya memiliki saham BCA sebesar 54,94 persen (setara dengan 67,72 miliar saham) lewat PT Dwimuria Investama Andalan.

Banyaknya saham tersebut membuat kekayaan Budi Hartono bersaudara sudah tidak perlu diragukan lagi.  Adapun kapitalisasi pasar saham dari BCA i per 18 Januari 2022 lalu telah mencapai Rp946,14 triliun, atau hampir Rp1.000 triliun.

3. Agribisnis

Agribisnis

Sumber kekayaan pak Michael dan Budi Hartono lainnya adalah dari agribisnis yang profitnya dikenal menggiurkan. Bisnis ini dikelola di bawah naungan PT Hartono Plantation Indonesia (HPI) yang fokus utamanya adalah pengadaan kelapa sawit dan berlokasi di Provinsi Kalimantan Barat.

Namun selain sawit, perusahaan yang sudah ada sejak tahun 2008 ini juga mengembangkan komoditas lain seperti tebu, cengkeh, tembakau, minyak atsiri, dan jarak kepyar.

4. Bisnis Properti

Bisnis-Properti

Usaha properti yang menggiurkan tidak ketinggalan pula digeluti oleh Hartono bersaudara dan membuat jumlah kekayaan keduanya semakin menggunung. Bisnis properti ini dikelola oleh Grup Djarum yang membawahi sejumlah properti prestisius dan proyek kelas menengah bawah seperti berikut:

  • Hotel Indonesia Kempinski
  • Grand Indonesia
  • I Menara BCA
  • Kempinski Residence
  • World Trade Center Mangga Dua
  • Mal Daan Mogot
  • Karawang Resinda
  • Padma Hotel Karawang

5. Bisnis Makanan

Bisnis-Makanan kekayaan budi hartono

Kekayaan Budi Hartono bersaudara yang disebut-sebut tidak habis 7 turunan salah satunya berasal dari bisnis makanan dan minuman dibawah naungan PT Savoria Kreasi Rasa yang menjadi salah satu unit bisnis dari Grup Djarum.

Salah satu merk minuman terkenal yang diproduksinya adalah Yuzu. Ada juga kopi merek Delizio Caffino yang dihasilkan oleh PT Sumber Kopi Prima yang juga dinaungi oleh Grup Djarum.

6. Media

Media kekayaan budi hartono

Selain enam bisnis sukses di atas, kakak adik Hartono rupanya juga menggeluti bisnis media komunikasi melalui Djarum Super Soccer TV dan Mola TV dibawah pengelolaan Djarum Media.

7. Menara Telekomunikasi

Menara-Telekomunikasi

Harta kekayaan Robert Budi Hartono dan sang kakak ada juga yang berasal dari perusahaan menara telekomunikasi yang bernama PT Sarana Menara Nusantara Tbk atau disingkat TOWR, yang dikelola oleh PT Sapta Adhikari Investama.

Dua bersaudara ini memiliki saham sebesar 54,35 persen atau sama dengan 27,73 miliar saham di TOWR. Kapitalis pasar sahamnya sendiri senilai Rp53,31 triliun.

8. Bisnis Digital

Bisnis-Digital

Sektor digital juga menjadi salah satu bisnis yang dijalankan oleh Hartono bersaudara dan membuat pundi-pundi kekayaannya makin bertambah. Bisnis digital ini dimulai dari pendirian Blibli.com di tahun 2010 lewat PT Global Digital Niaga (GDN) yang menjadi anak perusahaan dari PT Global Digital Prima.

Blibli.com dirilis secara resmi pada 25 juli 2011 dan masih eksis sampai saat ini. Berita terbaru menyebutkan bahwa Blibli telah mengakuisisi 70,56 persen emiten dari Farmers Market dan Ranch Market milik PT Supra Boga Lestari Tbk.

Hal ini membuat kekayaan Budi Hartono bersaudara semakin tak ada habisnya. Bisnis di sektor digital milik Grup Djarum ini semakin melebarkan sayap dengan mengakuisisi perusahaan startup seperti tiket.com dan Kaskus. Grup Djarum juga memberikan suntikan dana ke sejumlah startup ternama seperti:

  • Gojek
  • Garasi.id
  • Bolalob
  • Infokost.id
  • Kincir
  • Kumparan
  • IDN Media
  • Kurio
  • Halodoc
  • Historia

9. Bisnis Elektronik

Bisnis-Elektronik kekayaan budi hartono

Sumber kekayaan Budi dan Michael Hartono lainnya adalah dari bisnis elektronik lewat merk Polytron dibawah naungan PT Hartono Istana Teknologi. Salah satu perusahaan elektronik terbesar di Indonesia ini memproduksi AC, kulkas, telepon seluler, dan juga TV.

Berbagai produk Polytron dibuat di 3 pabrik yang tersebar di kawasan Jawa Tengah dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 10.000 orang. Adapun total area untuk ketiga pabrik tadi adalah sekitar 69 hektar.

Target terbaru Polytron adalah lebih unggul di pasar TV LED dan LCD yang saat ini sedang didominasi oleh pabrikan asal Korea Selatan dan Jepang di berbagai negara.

Jika membahas tentang kekayaan Budi Hartono, jumlahnya memang bisa membuat tercengang ya. Sumber kekayaannya memang ada banyak sehingga tidak heran jika banyak media yang memberitakan bahwa dua bersaudara ini bisa memiliki pendapatan kotor sebesar Rp 5 triliun dalam satu hari saja.

Leave a Comment