Berapa Kekayaan Do Kwon, CEO Terraform Labs? Ini Faktanya

Bagi yang kenal Blockchain Terra Labs, mungkin tahu kalau saat ini platform sudah gulung tikar mengalami kerugian besar. Hal tersebut tentu berdampak pada kekayaan Do Kwon yang sempat jadi orang paling berpengaruh dan CEO dari perusahaan penerbit bitcoin LUNA dan Terra USD.

Sempat menjadi buronan dunia, kabarnya warga negara Korea Selatan tersebut sudah ditangkap oleh interpol di Montenegro. Seperti apa profil anak muda yang sempat digadang-gadang menjadi milyarder hebat tersebut?

Profil Do Kwon

Profil Do Kwon

Pria bernama asli Kwon Do-Hyung ini lahir di Korea Selatan pada 6 September tahun 1991. Kecintaannya pada dunia software memang sudah terlihat sejak kecil. Dia mendapatkan gelar Ilmu Komputer dari Universitas Stanford 2015, lalu pernah menjadi engineer pada perusahaan Apple dan Microsoft karena mahir dalam sistem pemrograman Python, C++, hingga Java.

Karir dan Bisnis

Di tahun 2016 dia memutuskan untuk membuat startup sendiri bernama Anyfiyang berbasis di Korea Selatan. Perusahaan ini berbasis peer to peer dan merupakan salah satu perusahaan suksesnya, dimana kekayaan Do Kwon bertumbuh pesat salah satunya dari bisnis ini.

Di tahun 2018 dia mendirikan Terraform Labs Pte.Ltd bersama Daniel Shin. Kemudian akhir tahun yang sama merilis koin kripto yang diberi nama Luna. Sedangkan penjualan stablecoin perdana dari Terraform yang diberi nama Terra USD dilakukan tahun 2020.

Tahun 2022, Luna mencapai nilai tertinggi di angka $116 setelah melewati proses yang cukup panjang. Dengan insentif tambang stabil, kebijakan moneter fleksibel, hingga penggunaan algoritma untuk mempertahankan nilai coin tersebut.

Pertengahan tahun 2022 lalu tepatnya 7 Mei, masalah muncul dimana Terra Blockchain mengalami kolaps. Investor menjual koin mereka hingga $285 juta. Ditambah pula insiden penjualan dan adanya pemberian cadangan dari Luna untuk bertahan di bursa bitcoin, membuat ekosistem kripto kehitaman ratusan miliar dolar.

Banyak investor yang ikut hancur, bahkan mengajukan tuntutan gugatan class action dengan nilai $56,9 juta di Pengadilan Tinggi Singapura melawan Do Kwon, koleganya, dan perusahaannya. Bahkan regulator keuangan di Amerika Serikat menuduh Kwon melakukan penipuan sekuritas untuk aset kripto, dengan nilai mencapai miliaran dolar.

Setelah masalah tersebut, Kwon sempat menjadi buronan dan akhirnya tertangkap di Podgorica Airport, Montenegro pada Maret 2023.

Kehidupan Pribadi

Tidak banyak yang tahu tentang kehidupan pribadi pria 32 tahun ini, salah satu yang pernah dibagikannya adalah kelahiran putri pertamanya tanggal 12 May 2022 yang diberi nama Luna. Sama dengan nama proyek besarnya yang sudah mendunia tersebut.

Sejalan dengan kasus yang menjeratnya dan membuat kekayaan Do Kwon hilang hampir semuanya, tepat ketika investor mengajukan permintaan ganti rugi dan permohonan maaf di bulan Oktober 2022. Sang istri yang tidak diketahui namanya, mengajukan perlindungan darurat dari kepolisian Korea Selatan.

Namun setelah itu, kabar tentang keberadaan keluarganya tidak begitu jelas. Hanya saja sosok pria ini pernah menjelaskan bahwa dia sudah terbiasa hidup hemat, sehingga masalah hancurnya coin Luna bukan masalah dan dia juga yakin bisa bangkit kembali.

Kekayaan Do Kwon

Kekayaan Do Kwon

Kalau merujuk pada pernyataan Do Kwon beberapa waktu lalu, dia mengaku bahwa kekayaan Do Kwon paling tinggi dimiliki saat harga koin dari perusahaannya berada di angka $100. Namun dia tidak pernah memberikan informasi detail tentang jumlah pastinya.

Hanya saja, dari informasi yang beredar selama proses penyelidikan kasusnya, aset dari petinggi bisnis Terraform Labs mencapai 414,8 miliar won Korea Selatan atau sekitar Rp4,6 triliun. Sedangkan Do Kwon selaku CEO nya memiliki Rp1 triliun dari total tersebut.

Sayangnya ketika ingin membekukan aset tersebut, ternyata Do Kwon sudah lebih dahulu melakukan konversi aset menjadi bitcoin sehingga tidak bisa terdeteksi maksimal. Jadi bisa saja sampai saat ini dia masih memilih kekayaan yang fantastis tersebut bukan?

Namun meskipun demikian, Do Kwon yang sudah ditangkap itu harus memberikan ganti rugi kepada semua investor yang mengalami kerugian. Meskipun dalam wawancara sebelum melarikan diri di akhir 2022, dia mengaku akan mengganti semua kerugian investor.

Fakta Seputar Sepak Terjang Do Kwon

Meskipun secara resmi sudah ditangkap, namun banyak fakta terungkap soal sosok Do Kwon yang membuatnya belum bisa diekstradisi kembali ke Korea Selatan. Termasuk fakta menarik lainnya tentang sosok pria asli negeri ginseng yang sudah mengobrak abrik dunia Fintech sejak setahun belakangan.

1. Investasi Pribadi di Perusahaan Kripto Lain

Investasi Pribadi di Perusahaan Kripto Lain

Meskipun Kekayaan Do Kwon yang teridentifikasi sudah sebesar Rp1 triliun, namun belum terlacak dan belum dapat dibekukan. Ternyata dia juga punya investasi pribadi di sejumlah perusahaan kripto lainnya. sebut saja Iron Fish, Ape Board, Flint, dan pSTAKE.

Jadi bisa saja kekayaannya jauh lebih besar dari total yang sudah diketahui oleh pihak berwajib, hanya saja karena berbentuk investasi koin digital tentu jumlahnya belum bisa dipastikan.

2. Masuk Jajaran 30 Under 30 Versi Forbes

Masuk Jajaran 30 Under 30 Versi Forbes

Karena kesuksesannya dalam membangun Terra, mulai dari awal hingga akhirnya blockchain menjadi dikenal di berbagai proyek kripto. Forbes mendapuknya masuk dalam jajaran pebisnis usia di bawah 30 tahun yang sukses tahun 2019, tepatnya ketika dia masih berusia 28 tahun.

3. Kerugian Terra Luna Capai Ratusan Triliun

Kerugian Terra Luna Capai Ratusan Triliun

Usut punya usut, ketika Terra Luna mengalami kebangkrutan tahun 2022 lalu ternyata kerugian dari semua investor termasuk berbagai pihak terkena dampak mencapai sekitar Rp605 triliun.

4. Buronan di Tiga Negara

Buronan di Tiga Negara

Bukan saja menjadi buronan di negara asalnya Korea Selatan, Do Kwon juga menjadi buronan di Amerika Serikat dan Singapura. Hal itu terkait dengan indikasi penipuan yang dilakukannya, dimana korbannya ada di tiga negara tersebut.

Saat ditangkap di Montenegro saja, dia tidak bisa langsung diserahkan kepada otoritas keamanan Korea Selatan. Salah satu alasannya adalah karena pihak Kepolisian Montenegro masih menunggu verifikasi identitasnya.

5. Hasil Penyelidikan Ditunggu Dunia

Hasil Penyelidikan Ditunggu Dunia

Bukan saja dinantikan oleh para investor yang rugi akibat berinvestasi di Terra Luna, publik yang selama ini menjadikan kripto sebagai aset mereka juga perlu tahu hasil penyelidikan kasus Do Kwon.

Masalah yang terjadi ini akan sangat menentukan bagaimana regulasi kripto di masa yang akan datang. Jangan sampai kejadian yang sangat merugikan banyak pihak ini terulang di kemudian hari, akibat regulasi yang masih belum jelas.

6. Pakai Paspor Palsu

Pakai Paspor Palsu

Dalam sebuah wawancara usai perusahaan Terra Labs kolaps, Do Kwon ditanya soal paspornya yang tidak boleh digunakan selama masa penyelidikan. Dia menjawab bahwa paspor tersebut bukan hal penting baginya.

Terbukti, dengan paspor palsu dia bisa keluar negeri bahkan menjadi buronan sejak bulan September 2022. Sampai akhirnya ditangkap 23 Maret 2023, dimana saat penangkapan dia terbukti pakai paspor palsu saat hendak bertolak dari Montenegro ke Dubai.

Bagaimana ending dari kasus CEO Terra Labs ini? Apakah semua kekayaan Do Kwon akan ketahuan jumlahnya dan bisa dibekukan, atau dijadikan bahan membayar ganti rugi investor? Semua masih misteri, Anda perlu terus ikuti informasinya sampai tuntas.

Leave a Comment