Modal usaha, biaya pendidikan, dan membeli kendaraan atau rumah perlu biaya besar. Oleh karenanya banyak orang terpaksa mengajukan pinjaman ke lembaga pembiayaan untuk keperluan tersebut. Untuk memperolehnya, debitur perlu memenuhi syarat pinjaman menggunakan NPWP dan syarat lainnya.
Saat ini, untuk mengajukan pinjaman dana besar memang syaratnya cukup banyak, termasuk salah satunya NPWP. Produk pinjaman apa saja yang memerlukan NPWP dan mengapa NPWP penting?
Produk Pinjaman Menggunakan NPWP
Berbagai produk pinjaman dari bank, lembaga keuangan, dan fintech sering mensyaratkan calon debiturnya untuk mengumpulkan fotokopi atau foto kartu NPWP.
Apa sajakah produk pinjaman menggunakan NPWP?
1. Kredivo Premium
Kredivo adalah salah aplikasi pinjaman yang terpercaya. Dengan memiliki akun Kredivo, pengguna dapat memperoleh pinjaman tunai atau belanja online secara kredit.
Untuk memperoleh pinjaman ini, pengguna perlu mengumpulkan foto NPWP, slip gaji, dan KTP.
Tanpa NPWP, debitur hanya akan dapat memperoleh mendapat akun basic dengan plafond pinjaman rendah.
Namun, jika pengguna memenuhi syarat NPWP dan syarat lainnya, ia akan memiliki akun Kredivo Premium.
Dengan akun tersebut, debitur akan memperoleh banyak keuntungan.
- Plafond Pinjaman Tinggi
Jika memiliki akun Kredivo Premium, pengguna Kredivo dapat memperoleh limit pinjaman hingga 30 juta rupiah.
Dengan jumlah limit plafond ini, pengguna dapat belanja online secara kredit dengan bebas ataupun memperoleh pinjaman tunai dalam jumlah besar.
Namun, keuntungan ini tidak akan diperoleh mereka yang hanya memiliki akun Kredivo Basic. Plafond pinjaman maksimal yang dapat diperoleh adalah 3,5 juta rupiah.
- Tenor Lama
Para pemilik akun Kredivo Premium dapat memperoleh tenor cicilan hingga 12 bulan, sedangkan tenor pinjaman tunai maksimal adalah 6 bulan.
Tenor ini sangat berbeda dari akun basic yang hanya mencapai 30 hari untuk pinjaman tunai.
- Bunga Ringan
Sebagai pinjaman menggunakan NPWP, Kredivo menawarkan bunga yang cukup ringan bagi para pengguna akun Premium. Bunga tersebut adalah 2,6% persen.
Dibandingkan dengan lembaga pembiayaan lain, besarnya bunga tersebut lebih ringan.
2. KPR
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di semua bank pada umumnya akan mensyaratkan para calon debiturnya untuk mengumpulkan fotokopi kartu NPWP bersama syarat lainnya.
KPR tidak hanya dapat digunakan untuk membeli rumah baru, tapi juga rumah bekas dan membangun rumah.
Jika pengajuan KPR ini dilakukan di bank BRI, maka calon debitur harus membayar uang muka sebesar 10% dari harga rumah. Untuk tenornya, calon debitur dapat memilih tenor hingga 20 tahun.
Selain NPWP, calon debitur KPR BRI juga akan diminta mengumpulkan syarat dokumen berupa fotokopi KTP, KK, slip gaji, dan pas foto.
Di samping itu, calon debitur juga harus mengisi formulir pengajuan dan membuka rekening BRItama.
3. KKB
KKB atau Kredit Kendaraan Bermotor adalah pinjaman yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin membeli mobil baru, mobil bekas, atau motor.
Banyak bank dan lembaga pembiayaan memiliki produk pinjaman ini dan mereka meminta fotokopi NPWP sebagai salah satu syaratnya.
Selain itu, debitur biasanya akan diminta membayar uang muka dengan jumlah tertentu. Salah satu produk KKB yang dapat dicoba oleh masyarakat adalah KKB Bank Mandiri.
Bank ini menawarkan tenor hingga 7 tahun untuk KKB mobil baru atau 5 tahun untuk KKB motor baru.
KKB Bank Mandiri dapat diajukan oleh individu ataupun badan usaha. Untuk individu, beberapa syarat dokumen pengajuannya adalah fotokopi NPWP, KTP, buku tabungan, slip gaji, dan KK.
4. KTA
KTA adalah Kredit Tanpa Agunan atau terkadang juga disebut personal loan.
Produk pinjaman menggunakan NPWP ini umumnya diperuntukkan bagi para karyawan yang rekening penggajiannya melalui bank yang menawarkan KTA.
KTA dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya biaya pendidikan, modal usaha, dan biaya kesehatan.
Salah satu produk KTA yang tersedia adalah KTA BCA. Bank ini menawarkan pinjaman KTA mulai dari 5 juta sampai 100 juta rupiah.
Tenor KTA yang ditawarkan bank BCA adalah 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun dengan bunga terendah 1% per bulan.
Syarat dokumen pengajuan KTA BCA adalah slip Gaji, NPWP, fotokopi KTP, dan fotokopi kartu kredit.
5. Kredit Usaha
Produk pinjaman menggunakan NPWP lainnya adalah Kredit Usaha. Jenis pinjaman ini sedikit mirip KUR, tapi keduanya dibedakan oleh limit pinjaman.
Plafond maksimal KUR umumnya adalah 25 juta rupiah, namun limit maksimal Kredit Usaha dapat mencapai 1 miliar rupiah.
Hampir semua bank menawarkan Kredit Usaha, salah satunya adalah bank BNI melalui Kredit Wirausaha.
Untuk mengajukan Kredit Wirausaha BNI, calon debitur harus mempersiapkan NPWP, dokumen agunan (contohnya SHGB dan SHM), IMB, PBB, dan dokumen identitas.
Syarat lain yang harus dipenuhi adalah usaha telah berjalan selama minimal 1 tahun. Selain itu, calon debitur telah berusia minimal 21 tahun serta memiliki kredit lancar.
Apa itu NPWP dan Mengapa Diperlukan dalam Pengajuan Pinjaman?
NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor identitas yang digunakan dalam melaksanakan hak dan kewajiban wajib pajak.
NPWP wajib dimiliki oleh warga negara yang telah memiliki penghasilan maupun badan usaha.
Saat ini, NPWP tidak hanya diperlukan dalam melaporkan SPT tahunan dan membayar pajak. Namun, nomor tersebut juga diperlukan dalam mengajukan pinjaman.
Mengapa bank dan lembaga keuangan mengharuskan calon debitur untuk memiliki NPWP?
kenapa pinjaman online menggunakan NPWP? untuk lebih jelasannya tentang alasan tersebut, dapat kamu baca lebih rinci pada artikel berikut ini.
Salah satu alasannya adalah kepemilikan NPWP menunjukkan bahwa seseorang taat pajak dan dapat dipercaya.
Selain itu, pemerintah telah menetapkan standar tata cara mengajukan kredit dan salah satu poinnya adalah debitur harus memiliki NPWP.
Jika bank memberikan pinjaman kepada mereka yang tidak memiliki NPWP, maka bank sama saja telah menyalahi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pemerintah sendiri memang berusaha meningkatkan jumlah pemilik NPWP melalui proses perbankan sebagai sarana meningkatkan pendapatan pajak.
Membuat NPWP
Bagi masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman, tapi tidak memiliki NPWP, kini mereka dapat membuat NPWP dengan lebih mudah dan cepat.
Pembuatan ini dapat dilakukan melalui situs ereg.pajak.go.id/login.
Selain itu, mereka juga dapat melakukan pendaftaran melalui bank BUMN, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Pembuatan NPWP lewat bank ini juga dilakukan via online.
Contohnya, jika melalui bank BRI, maka masyarakat perlu mengakses Internet Banking BRI kemudian masuk ke registrasi NPWP.
Syarat pembuatan NPWP via online cukup mudah, yaitu KTP dan KK. Selain itu, calon wajib pajak juga harus memiliki email aktif. Email ini nantinya dibutuhkan dalam proses konfirmasi akun dan pengiriman token.
Proses pembuatan NPWP juga tergolong cepat. Dalam waktu maksimal 2 minggu, pendaftar akan memperoleh kartu NPWP.
Kartu tersebut akan dikirim via Pos ke alamat yang dicantumkan pada saat pendaftaran.
Saat ini, mayoritas produk pinjaman menggunakan NPWP sebagai syaratnya. Oleh karena itu, masyarakat yang belum memiliki NPWP sebaiknya segera mendaftar.
Dengan demikian, jika dibutuhkan sewaktu-waktu untuk mengajukan pinjaman, masyarakat tidak perlu repot membuatnya.