Manajemen Aset: Pengertian, Tahapan, dan Keuntungannya

Sudah bekerja atau memulai bisnis bertahun-tahun tapi belum mengenal manajemen aset? Tidak ada kata terlambat untuk memahaminya karena keuntungannya begitu besar guna memenuhi target dalam kehidupan.

Adapun manajemen terhadap aset sendiri begitu dibutuhkan ketika seseorang telah bekerja dan menerima gaji. Hal ini juga berlaku pada pelaku usaha yang memperoleh laba dari penjualan produk atau jasa yang dilakukannya.

Pengertian Manajemen Aset

Pengertian-Manajemen-Aset

Asset management secara umum yaitu sebuah tindakan dalam menggunakan dan membagi suatu aset secara bijaksana dan penuh pertimbangan. Aset yang dipilih dalam proses manajemen ini telah dipikirkan secara matang agar takarannya tidak berlebihan.

Manajemen aset adalah salah satu konsep terstruktur dalam ilmu finansial mengenai penggunaan dan pengembangan aset. Hal ini berdasarkan kepemilikan, perhitungan, dan pemeliharaan rutin aset hingga terus memiliki nilai.

Manfaat Diadakannya Asset Management

Manfaat-Diadakannya-Asset-Management

Masih banyak orang yang tanpa sadar menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sekedar bekerja. Mereka tidak mempertimbangkan aspek manajemen terhadap aset-aset yang dimilikinya secara matang.

Padahal tindakan ini akan memberikan manfaat besar di masa kini maupun masa depan, yaitu:

1. Mendapatkan Profit Maksimal dari Aset yang Ada

Jika dana mencukupi, maka belilah aset yang dapat memberikan keuntungan optimal. Tidak sampai di situ, pengelolaan terhadap aset yang sudah dibeli pun penting dilakukan. Terlebih jika niat awalnya memang berinvestasi untuk mendapatkan profit yang konsisten.

Dengan demikian, tidak mungkin jika pembelian dan penjualan aset dilakukan dalam jangka pendek. Pada dasarnya, aset yang menguntungkan berhubungan erat dengan durasi pengelolaan jangka panjang.

Hal ini karena sifat aset tersebut yang nilainya akan semakin besar jika dikelola dengan benar.

2. Memahami Kondisi dan Status Aset yang Dimiliki

Pada dasarnya, membeli sebuah aset saja tidak cukup agar nilainya terus berkembang dan kondisi finansial dalam keadaan baik. Setiap orang juga membutuhkan manajemen terhadap aset untuk memahami status dan kondisi aset yang ada.

Tidak sedikit yang menganggap aset sebagai media kekayaan yang akan terus bertambah nilainya. Padahal, aset tersebut dalam jangka waktu tertentu bisa terus berkurang nilainya. Selain itu, penggunaannya pun bisa tidak relevan di masa depan.

Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan yang baik, misalnya melakukan pengecekan berkala. Dengan demikian, kondisi aset bisa diketahui secara berkelanjutan.

3. Menjaga Nilai Aset dalam Jangka Panjang

Apa saja jenis aset yang memiliki nilai jangka panjang? Pada dasarnya, hal ini bisa ditemui dalam bidang jasa, bangunan, logam mulia, dan sebagainya. Pengelolaan pada aset-aset tersebut bisa menjaga nilainya tetap menguntungkan di masa depan.

Manajemen terhadap aset akan memberikan kesadaran secara tidak langsung pada pemiliknya. Terutama dalam hal penjagaan nilai aset yang sewaktu-waktu bisa berkurang.

Tidak hanya itu, beberapa aset seperti emas bisa memiliki pengembangan yang cukup tinggi di masa depan. Dengan demikian, mengelola aset tersebut dengan benar akan menjaga nilainya agar tetap menguntungkan. 

4. Membantu Memilih Jenis Aset yang Tepat

Salah satu strategi jitu dalam menjaga kekayaan adalah dengan memiliki aset yang tepat. Tidak sedikit orang yang membeli aset tanpa mempertimbangkan nilainya di masa depan.

Dengan melakukan pengelolaan aset, pemilik akan termotivasi untuk menemukan jenis aset yang paling menguntungkan. Manfaat manajemen terhadap aset ini juga bisa menjadi pembatas agar melakukan alokasi dana dengan tepat.

Misalnya jika seseorang tinggal di kota besar, maka aset berupa apartemen bisa menjadi pilihan.

5. Mendukung Penyusunan Neraca Akuntansi Jika Dibutuhkan

Proses membuat neraca akuntansi di perusahaan maupun lembaga tidak bisa lepas dari pengelolaan aset. Ringkasan laporan keuangan tersebut biasanya dibutuhkan oleh pebisnis dan seorang akuntan. Aset-aset yang dimiliki dicatat secara terstruktur lalu menjadi bagian dari perhitungan keuangan.

Bahkan meskipun sebuah neraca akuntansi tidak membutuhkan data rinci, pengelolaan aset tetap memberikan manfaat. Laporan keuangan yang dihasilkan akan tersedia secara faktual dan menjelaskan tentang kekayaan secara tepat.

6. Bisa Mengamankan Dana dan Aset

Kegiatan asset management juga bisa mengamankan dana dan aset itu sendiri. Hal ini penting dilakukan baik oleh individu maupun pebisnis. Jika dana yang dimiliki bisa dialokasikan dengan baik, maka efek jangka panjang pun bisa dirasakan.

Misalnya ketika mendapatkan dana warisan dan digunakan untuk membeli sebidang lahan. Tindakan ini lebih bermanfaat di masa depan dibanding menghabiskannya untuk biaya liburan ke luar negeri.

7. Mengontrol Nilai Kerugian Finansial

Mengapa harus melakukan manajemen terhadap aset dengan baik dan benar? Mungkin manfaat utamanya tidak akan begitu terasa saat ini. Namun, di masa depan tindakan ini akan membuahkan hasil yang menguntungkan.

Bagaimana tidak, dana yang dimiliki digunakan untuk membeli dan mengelola sebuah aset. Kondisi finansial akan terselamatkan dibanding menghabiskan dana untuk sekedar foya-foya. Tidak sedikit yang membelanjakan uangnya demi benda praktis yang nilainya menurun di kemudian hari.

Tahapan-Tahapan dalam Manajemen Aset

Tahapan-Tahapan-dalam-Manajemen-Aset

Untuk mencapai kondisi finansial yang baik, hal ini tidak bisa lepas dari pengelolaan terhadap aset. Tindakan ini juga memiliki beberapa siklus yang harus dilewati. Lalu, apa saja tahapan-tahapan dalam pengelolaan aset yang penting untuk diketahui? Berikut ulasannya.

1. Planning Terhadap Aset

Melakukan perencanaan adalah langkah pertama dalam manajemen terhadap aset. Contoh mudahnya ketika seseorang memiliki dana Rp500 juta, maka buatlah planning akan dialokasikan pada jenis aset apa saja.

Dana dalam jumlah tersebut bisa dibelikan reksadana, emas, bangunan, saham, bisnis, dan sebagainya. Usahakan untuk memilih aset yang memang sudah dipahami kelebihan dan kekurangannya.

2. Pengadaan Aset

Jika sudah menyusun planning secara matang, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengadaan aset. Pastikan dana yang dimiliki memang cukup untuk memperoleh dan membeli aset tersebut.

Adapun total pembelian aset bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pemilik  dana. Dengan demikian, dana tersebut bisa dialokasikan untuk aset yang membawa keuntungan di kemudian hari.

3. Inventarisasi Aset

Manajemen aset cara kerjanya tidak bisa lepas dari proses inventarisasi, yaitu melakukan pendaftaran aset di layanan audit. Pastikan layanan yang dipilih legal dan aman untuk mendata aset yang dimiliki. Tidak hanya itu, sebaiknya tidak melewatkan dokumentasi pada tahapan ini.

4. Mengelola Aset

Tahapan yang satu ini terbilang krusial dipelajari pemilik aset. Langkah-langkah yang bisa dilakukan misalnya melakukan pembersihan aset, penjagaan aset, recovery, dan sebagainya. Jika aset yang dimiliki berbentuk usaha, maka disarankan untuk melakukan promosi dengan gencar.

5. Pembaharuan Daftar Aset

Pada dasarnya, data aset dalam inventaris tidak selalu konstan dalam pengelolaan aset. Dibutuhkan pula pembaharuan aset jika pemilik memiliki dana berlebih. Tidak hanya itu, penghapusan aset juga bisa dilakukan jika profit yang diberikan tidak terlalu besar.

Bahkan jika aset sudah tidak memberikan keuntungan sebaiknya segera dijual. Dengan demikian, pemilik bisa membeli jenis aset baru yang dirasa menguntungkan di masa depan.

Pada dasarnya, manajemen aset memang memberikan banyak keuntungan terhadap kondisi finansial. Jika keuangan sehat, maka berbagai macam kebutuhan dalam hidup pun lebih mudah terpenuhi. Begitu pula bagi pebisnis akan merasakan manfaatnya jika mengelola aset dengan baik. 

Leave a Comment