6 Kelemahan Safe Deposit Box Bagi Nasabah

Salah satu produk perbankan yang tidak banyak orang tahu adalah Safe Deposit Box (SDB). SDB adalah kotak yang digunakan untuk menyimpan barang maupun surat-surat berharga lainnya yang telah dirancang secara khusus. Ada kelebihan dan kelemahan safe deposit box yang perlu diketahui.

Kotak yang dimaksud di sini memang benar-benar bentuknya kotak, bukan sekadar istilah saja. Kotak tersebut dibuat dari bahan baja yang ditempatkan di suatu tempat yang kokoh serta anti terhadap api. Agar lebih jelasnya, berikut ulasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan SDB.

Kelebihan Safe Deposit Box sebagai Penyimpanan Barang Berharga

Kelebihan-Safe-Deposit-Box-sebagai-Penyimpanan-Barang-Berharga

Safe deposit box dipilih sebagai tempat menyimpan barang dan dokumen berharga karena beberapa alasan, terutama kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan ini tentu yang juga menjadi pertimbangan banyak orang ketika hendak memakainya.

Beberapa kelebihan jika menyimpan barang maupun surat berharga di safe deposit box bank di antaranya:

1. Syarat yang Mudah

Banyak nasabah bank yang mempercayakan barang maupun surat berharganya dengan menyimpannya di SDB. Salah satu alasannya adalah keamanan barang simpanan tersebut dan ada yang bertanggung jawab.

Selain itu, syarat yang diberikan bank juga cukup mudah untuk bisa menggunakan layanan yang satu ini. Nasabah hanya perlu mengisi formulir dan menyertakan tanda pengenal sebagai pemohon.

2. Biaya Tejangkau dan Fleksibel

Selain persyaratan yang mudah, biaya layanan SDB juga cukup terjangkau dengan sifatnya yang fleksibel. Ukuran safe deposit box yang disediakan bank umumnya bermacam-macam, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Masing-masing bank memang menetapkan harga layanan SDB yang berbeda, namun pada umumnya tidak terlalu mahal. Disebut terjangkau karena memang bisa dijangkau semua kalangan dan melihat dari tingkat pengamanan terhadap aset yang diberikan memang tinggi.

3. Jaminan Keamanan

Keuntungan yang satu ini menjadi penepis kelemahan safe deposit box karena memang menjadi alasan nomor satu bagi nasabah. Menyimpan aset dan dokumen berharga di SDB membuat hati lebih lega karena ada yang menjaga.

Kita tidak tahu keadaan di rumah setiap saat, bisa jadi ada kebakaran maupun tindakan kriminal yang mengancam aset tersebut. Untuk itu, menyimpannya di SDB bisa memperkecil kemungkinan raibnya aset karena suatu kejadian yang tidak diinginkan.

4. Terjamin Kerahasiaannya

Selain aman dari gangguan, menyimpan aset di SDB juga terjamin kerahasiaannya. Pihak bank dengan SDB-nya menjamin kerahasiaan penyimpanan SDB dibandingkan menyimpannya di rumah. Hal ini karena tingkat keamanan SDB sudah dibuat secanggih mungkin.

Selain itu, kerahasiaan barang atau dokumen berharga juga ditunjukkan dengan tidak perlunya pihak bank penyedia untuk mengetahui apa isi dari barang atau dokumen yang disimpan di SDB tersebut.

Kelemahan Safe Deposit Box sebagai Penyimpanan Barang Berharga

Selain kelebihan, rupanya safe deposit box juga memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan penyimpanan yang lainnya.

Berikut beberapa kelemahan dari safe deposit box (SDB) yang perlu diketahui.

1. Tidak Dapat Diakses Anggota Keluarga

Tidak-Dapat-Diakses-Anggota-Keluarga

Begitu ketat dan rahasianya SDB menjadikannya tidak bisa sembarangan diakses. SDB didaftarkan atas nama satu orang saja, jadi hanya orang itulah yang bisa mengaksesnya. Orang lain yang bahkan anggota keluarganya akan sulit untuk bisa mengaksesnya.

Hal ini bisa merugikan jika terdapat suatu hal yang mengharuskan orang lain untuk mengaksesnya. Namun umumnya pihak penyedia SDB menyediakan akses untuk maksimal dua orang yang namanya didaftarkan beserta tanda tangan dan tanda pengenal yang valid serta masih aktif.

2. Tidak Terdapat Asuransi

Tidak-Terdapat-Asuransi

Barang atau dokumen berharga yang disimpan melalui SDB tidak memiliki asuransi. Itu artinya jika barang atau dokumen tersebut rusak atau hilang statusnya berada di luar tanggung jawab pihak bank, karena memang pihak bank telah menyediakan tingkat keamanan penyimpanan yang tinggi.

Dengan begitu, hal-hal lain di luar kendali bank tidak menjadi tanggung jawab mereka, seperti:

  1. Kerusakan yang disebabkan oleh perusahaan kualitas maupun kuantitas barang.
  2. Hilang karena dibobol atau dicuri.
  3. Kerusakan akibat force majeur, yakni bencana seperti banjir, gempa bumi, huru hara, perang, dan bencana yang lainnya.

Kehilangan barang simpanan di SBD seperti poin ketiga berkemungkinan besar tak akan terselamatkan, karena pihak bank tidak peduli dengan hal tersebut dan memang bukan merupakan kendali mereka.

3. Mematuhi Kebijakan Bank

Mematuhi-Kebijakan-Bank

Kelemahan safe deposit box yang satu ini sebenarnya kecil, namun sangat merepotkan bagi nasabah. Bank memang memiliki kebijakan khusus terkait layanan maupun produk yang mereka tawarkan kepada setiap nasabahnya, begitu pula dengan layanan safe deposit box ini.

Beberapa kebijakan bank terhadap safe deposit box tersebut yang bisa menjadi ketidaknyamanan bagi nasabah antara lain:

  1. Tidak diperkenankan untuk menyimpan barang yang dilarang dalam safe deposit box. Barang-barang tersebut di antaranya adalah surat-surat yang masih dibutuhkan dalam keadaan darurat, seperti wasiat dan surat kuasa, serta barang berbahaya seperti senjata api, peledak, dan lainnya.
  2. Diharuskan mempunyai daftar isi dari SDB beserta salinan dokumennya sebagai bahan referensi.
  3. Uang jaminan kunci akan dijadikan biaya pengganti kunci jika suatu saat kunci hilang. Pembongkaran SDB wajib disaksikan oleh nasabah yang diatasnamakan dalam SDB tersebut.
  4. Barang simpanan yang menyebabkan kerugian bagi pihak bank maupun penyewa lainnya menjadi tanggung jawab penyewa SDB tersebut.

4. Merepotkan

Merepotkan

Menyimpan SDB memang terlihat praktis karena ada pihak bank yang menjaganya, namun jangan salah karena hal ini justru bisa merepotkan ketika Anda sering membutuhkan barang atau dokumen yang disimpan tersebut.

Anda diharuskan pergi ke bank untuk bisa mengakses barang atau dokumen tersebut. Hal ini tentu akan merepotkan penyewa yang jauh dari bank tempat SDB tersebut disewa. Terlebih lagi jika memang kebutuhan akses tersebut terjadi saat jam libur atau tutupnya bank atau antrean yang mengular.

5. Minimum Service

Minimum-Service

Umumnya sangat sedikit bank yang menerapkan minimum service untuk SDB yang disewa nasabah. Beberapa bank menerapkan minimum service dengan menetapkan sejumlah dana untuk diendapkan selama penyewanya memakai layanan safe deposit box tersebut.

Minimum service ini bisa menjadi hal yang merepotkan dan terkadang menimbulkan rasa enggan untuk memakai layanan tersebut.

6. Terdapat Biaya Sewa

Terdapat-Biaya-Sewa

Dibandingkan dengan menyimpan barang atau dokumen berharga di rumah, menyimpannya melalui safe deposit box mengharuskan Anda menanggung beberapa biaya. Inilah yang menjadi kelemahan safe deposit box dan kerap membebani.

Meskipun biaya yang ditetapkan umumnya terjangkau, namun tidak ada asuransi atas barang yang disimpan. Biaya-biaya yang dibebankan kepada penyewa SDB di antaranya adalah biaya sewa, biaya denda keterlambatan pembayaran sewa, serta biaya jaminan kunci.

Namun, hal ini tidak seberapa jika memang barang yang disimpan sangat berharga dan terlalu berisiko jika disimpan sendiri di rumah maupun di tempat yang tidak seaman safe depoti box di bank.

Kelebihan dan kelemahan safe deposit box memang cukup imbang, sehingga perlu dipertimbangkan. Jika ingin barang dan dokumen berharga aman, maka SDB ini bisa dipilih. Namun, jika khawatir dengan kehilangan saat terjadi bencana dan yakin dengan penyimpanan sendiri, maka tidak perlu memilihnya.

Leave a Comment