9 Penyebab Kegagalan Investasi dan Trik Mengatasinya

Tidak sedikit investor yang pernah merasakan pahitnya gagal berinvestasi, bahkan ada yang sampai dibuat stresskarena rugi besar. Ada banyak penyebab kegagalan investasi, sebenarnya bisa dihindari asalkan sejak awal sudah diantisipasi.

Agar para calon investor bisa terhindar dari kegagalan yang menyakitkan, mempersiapkan diri semaksimal mungkin adalah cara terbaik. Agar tidak dirugikan dan kecewa dengan investasi yang sudah dilakukan. 

9 Penyebab Kegagalan Investasi

9-Penyebab-Kegagalan-Investasi-dan-Trik-Mengatasinya

Setidaknya ada sembilan hal yang sering menjadi penyebab kegagalan investasi, apapun jenis instrumennya. Pahami semuanya, supaya saat memulai menanam modal nantinya tidak berurusan dengan penyebab tersebut.

1. Tujuan Investasi Tidak Jelas

Maksudnya adalah, seseorang langsung saja ikut menanamkan modal pada salah satu instrumen investasi tanpa memastikan terlebih dahulu apa tujuan dari investasi tersebut.

Alhasil, proses investasi berjalan tanpa arah. Kemudian investor juga tidak memiliki tolak ukur untuk memastikan, apakah hal yang dilakukannya sudah memberi keuntungan atau malah rugi.

Pada kondisi ini,tak sedikit investor yang akhirnya menarik diri dari dunia investasi karena sudah banyak menanamkan modal namun hasilnya tidak termanfaatkan dengan baik.

2. Tidak Paham  Instrumen Investasi yang Dipilih

Pemahaman yang minim soal pilihan instrumen investasi, akan sangat berdampak pada kemungkinan kegagalan. Apalagi, untuk investasi yang butuh strategi khusus untuk memulai dan menjalankannya untuk jangka panjang.

Contohnya saja, saat memilih saham sebagai salah satu instrumen investasi. Namun investor tak paham apa itu saham, bagaimana cara memulai investasi ini, apalagi strategi yang perlu digunakan terkait buy atau sale.

Ujung-ujungnya, kesalahan mengambil keputusan sering terjadi dan berimbas kepada keuntungan dan kestabilan investasi yang dilakukan.

Sebagai contoh, ketika melakukan investasi properti tanah tapi tak punya wawasan tentang trik memilih tanah yang tepat hingga bagaimana mengelolanya. Sehingga, kemungkinan rugi saat menjual pada orang lain sangat terbuka lebar. 

3. Tidak Ada Riset Awal

Riset awal sangat dibutuhkan, guna mengetahui jenis investasi yang tepat. Ini adalah salah satu penyebab kegagalan investasi, sering dikeluhkan oleh investor karena pada akhirnya mereka terpaksa mengalami kerugian baik dari segi finansial maupun hal lainnya.

Tanpa riset terlebih dahulu, kemungkinan memilih instrumen yang salah bisa saja terjadi. Lalu kerugian yang diderita menjadi lebih banyak.

4. Tidak Sabar

Tidak ada investasi yang langsung memberikan cuan dalam waktu singkat, semua butuh proses tidak sebentar. Bahkan penanaman modal viral sekaliber saham maupun reksadana, juga butuh waktu sampai keuntungan bisa masuk kantong.

Ketika seorang investor gegabah mengambil keputusan saat berinvestasi, kemungkinan gagal sangat besar. Apalagi urusan membeli atau menjual instrumen yang dimiliki, ketika salah langkah akibat tidak sabar maka kerugian besar bisa menimpa.

5. Fokus Hanya Untuk Jangka Pendek

Investasi, harusnya dilakukan dengan fokus jangka panjang. Kalau hanya untuk jangka pendek saja, tentu hasilnya juga tidak maksimal.

Misalnya, seorang investor hanya mau investasi satu tahun di dunia saham untuk bisa membeli HP baru. Sementara yang namanya investasi saham, sangat berkaitan dengan faktor keberuntungan. 

Jika target jangka pendek tidak tercapai, investor akan berhenti berinvestasi padahal potensi berkembangnya instrumen dan cuan yang didapat cukup menggiurkan.

6. Hanya Ikut Tren

Jangan sekali-kali berinvestasi hanya karena ingin mengikuti tren yang sedang terjadi. Hal yang sangat mungkin terjadi adalah, investasi hancur karena investor tersebut tidak punya bekal apapun untuk tetap bertahan. lalu ternyata instrumen viral yang dipilih itu, tidak sesuai dengan target yang mau dicapainya.

7. Hanya Fokus Pada Satu Instrumen

Kebiasaan fokus hanya pada satu jenis investasi, akan berdampak pada terbatasnya keuntungan didapat.

Akan berbeda jika memilih beberapa instrumen yang ada. Dimana ketika instrumen A tidak memberi untung sesuai harapan maka masih ada kesempatan berinvestasi sehat, aman dan menguntungkan pada instrumen B atau C.

Contoh, ketika seorang investor hanya berinvestasi saham, ketika harga saham yang dibelinya anjlok tentu kerugian akan sangat signifikan dirasakan. 

Berbeda jika seorang investor memilih saham, emas, dan reksadana. Jika saham anjlok, dia masih punya emas dengan potensi jangka panjang cukup tinggi. Kemudian ada juga pilihan reksadana yang juga bisa menutupi rugi ketika saham tidak memberikan hasil sesuai harapan.

8. Pakai Semua Uang

Investasi dengan memakai semua uang yang dimiliki, sangat riskan membuat stress dan bisa jadi penyebab kegagalan investasi berikutnya. 

Contoh, seseorang mau investasi properti dengan harga fantastis. Lalu dia memasang modal tinggi, dengan menggunakan tabungan uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Ketika investasi gagal, maka investor akan merasakan rugi dan hanya bisa pasrah ketika semua asetnya diambil karena kerugian yang dialami. Alhasil, dia bisa frustasi atau terpaksa berhutang sana sini untuk bisa bertahan hidup.

5 Trik Menghindari Kegagalan Investasi

Kalau tidak mau menjadi bagian dari kegagalan sebuah investasi, tentu perlu upaya untuk menghindari hal tersebut. Sebenarnya tidak sulit, selama memang berniat menjadikan investasi sebagai cara mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Trik apa saja yang dapat dilakukan?

1. Perencanaan Investasi

Perencanaan-Investasi penyebab kegagalan investasi

Rencanakan investasi dengan matang sebelum memulainya. Perencanaan akan sangat berhubungan dengan cara memulai sebuah investasi, apa pilihan instrumennya, bagaimana cara mengelolanya, hingga target-target yang perlu dicapai.

Dengan adanya preparation sebelum berinvestasi, tentu akan membantu para investor mengelola permodalan mereka supaya tidak salah menanamkan modal. 

Walaupun Anda tidak punya background investasi juga tidak masalah, tinggal konsultasi dengan ahlinya.

2. Melakukan Evaluasi Berkala

Melakukan-Evaluasi-Berkala

Setelah memulai sebuah investasi, sebagai pemilik wajib melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana pencapaian sudah didapat.

Misalnya seperti saat investasi emas, jangan hanya disimpan di lemari saja. Namun secara fisik juga perlu dilakukan pengecekan, berapa harga terkini dari emas tersebut.

Tujuannya adalah untuk menentukan potensi cuan saat ini , paling tidak menjadi referensi dalam pengambilan keputusan investasi

3. Keuangan Dalam Kondisi Sehat

Keuangan-Dalam-Kondisi-Sehat penyebab kegagalan investasi

Untuk melakukan investasi, pastikan bahwa kondisi finansial saat itu sangat baik. Dimana, semua kebutuhan pokok sudah dipenuhi. Begitu juga dengan tabungan sudah terisi, jadi modal yang dipakai tidak akan mengganggu pemenuhan kebutuhan harian.

Jika dipaksakan melakukan investasi ketika kondisi keuangan tidak stabil, akan menjadi boomerang dan berpotensi membuat kerugian fatal.

4. Investasi Sesuai Kemampuan

Investasi-Sesuai-Kemampuan penyebab kegagalan investasi

Lakukan investasi sesuai dengan kemampuan dari segi finansial maupun skill., supaya tidak memberatkan pembiayaan di masa yang akan datang.

Jika memaksakan diri untuk menanamkan modal besar, tentu akan membuat finansial terganggu. Selain itu, ketika rugi maka kemungkinan untuk gagal juga sangat besar.

5. Belajar Lebih Banyak Tentang Instrumen Investasi

Belajar-Lebih-Banyak-Tentang-Instrumen-Investasi

Mempelajari update perihal investasi juga sangat dibutuhkan, sebagai cara memastikan apakah investor sudah mengambil keputusan benar untuk menjual atau membeli instrumen investasi yang tepat. Jangan sampai penyebab kegagalan investasi diatas dilakukan, lalu membuat investor harus menderita kerugian dalam jumlah besar.

Sudah siap untuk menjadi salah satu investor hebat dunia investasi Indonesia? Kenali lebih dini semua hal tentang investasi tersebut, lalu mulailah dengan cara tepat dan tidak berpotensi merugikan.

Leave a Comment