Saat ini tersedia dua jenis dana pensiun dengan perbedaan dana pensiun syariah dan konvensional yang cukup signifikan. Bagi yang mau menggunakan produk perbankan satu ini, penting untuk tahu banyak hal sebelum menentukan pilihan.
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, apalagi untuk yang bekerja di kantoran dan pemerintahan. Dana pensiun, sering dijadikan pilihan agar saat sudah tidak bekerja bisa tetap memiliki uang cukup.
Perbedaan Dana Pensiun Syariah dan Konvensional
Meskipun sama-sama dana pensiun, tapi kategori syariah dan konvensional punya beberapa perbedaan mendasar. Penting untuk dijadikan acuan, ketika sebuah lembaga atau perseorangan ingin memanfaatkan layanan produk jasa tersebut.
Lantas apa saja perbedaan dana pensiun syariah dan konvensional? Cek semuanya melalui informasi lengkap di bawah ini.
1. Pengertian
Dana pensiun konvensional adalah, dana yang dipersiapkan seseorang untuk menunjang kehidupan masa depannya setelah tidak lagi bekerja. Bisa juga melalui lembaga tempat bekerja.
Sedangkan versi syariah yaitu, program untuk pengelolaan dana pensiun dengan menerapkan sistem syariat Islam dan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
2. Konsep Dasar
Untuk konsep pengelolaan dengan konvensional, mengacu kepada aturan tahun Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang dana pensiun. Di dalamnya sudah diatur secara rinci tentang semua hal terkait jenis dana tersebut.
Kalau dana pensiun syariah, selain mengikuti aturan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan, juga disesuaikan dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 88/DSN-MUI/XI/2013.
Khusus untuk aturan Dewan Syariah Nasional, isinya tentang bagaimana pengelolaan dana untuk pensiun tersebut dilakukan disesuaikan dengan bagaimana prinsip sesuai syariah Islam.
Mulai dari bagaimana dikelola, siapa yang bisa menerima manfaatnya, dan bagaimana akad yang akan dilakukan.
3. Sistem Iuran
Untuk dana pensiun konvensional, iuran adalah sebuah kewajiban pembayaran yang dilakukan antara jajaran pimpinan sebuah perusahaan dengan pekerja yang ada di perusahaan tersebut.
Berbeda dengan versi syariah, dimana iurannya masuk kategori hibah antara pihak pimpinan perusahaan dan pekerja. Jumlahnya juga akan disesuaikan, dengan kesepakatan antara pemilik dana dan pihak yang akan mengelola dana tersebut.
4. Manfaat
Keuntungan dari investasi yang dilakukan melalui dana pensiun konvensional, berhubungan dengan sebanyak apa hasil investasinya. Kalau versi syariah, tentu keuntungan dan manfaatnya akan tergantung pula dengan sebanyak apa hasil investasi sesuai aturan syariah tersebut.
5. Hasil Dari Investasi Dana Pensiun
Untuk hasil investasi yang didapat menggunakan dana pensiun konvensional, dibagi dengan sistem bunga kepada pemilik dana tersebut. Sehingga semakin besar dana yang disimpan dalam bentuk dana pensiun, maka akan diberikan bunga yang setimpal. Tentunya dengan perhitungan jelas.
Lain lagi dengan dana pensiun syariah, perbedaan dana pensiun syariah dan konvensional pada kategori ini adalah hasil investasi alias keuntungannya dibagikan dengan sistem yang disebut mudharabah.
Yaitu pembagian keuntungan dibagi dua, untuk pengelola dan pemilik dari dana tersebut. Jumlahnya tentu akan disesuaikan pula, dengan dana yang sudah disimpan dan dikelola.
6. Prosedur Pengelolaan
Pengelolaan dana pensiun konvensional, disesuaikan dengan cara konvensional yang diatur sesuai undang-undang yang berlaku. Sementara untuk dana pensiun syariah, dikelola dengan prosedur syariah.
7. Keuntungan
Soal keuntungan, walaupun relatif sama tapi beberapa perbedaan dana pensiun syariah dan konvensional juga terlihat. Untuk dana pensiun konvensional, bisa dijadikan investasi di berbagai batasan industri sesuai pilihan pemilik dana.
Kemudian, soal pengelolaan dilakukan secara profesional dan transparan apalagi ketika memilih pengelola yang sudah berpengalaman.
Sementara untuk dana pensiun syariah, keuntungannya akan sangat dirasakan bagi pemilik dana yang ingin pengelolaan dana jangka panjangnya dilakukan dengan sistem tanpa riba.
Diantaranya beruntung soal keterbatasan investasi, yang hanya disediakan untuk perusahaan selain industri rokok dan kategori tidak halal lainnya.
Mana Lebih Bagus Dana Pensiun Syariah atau Konvensional?
Kalau menyigi tentang mana yang lebih disarankan, menggunakan dana pensiun syariah atau konvensional maka jawabannya adalah tergantung pada masing-masing pemilik dana.
Untuk dana pensiun, tinggal memilih mau jenis dana berdasarkan keuntungan dimana pihak yang membayar iuran adalah pemberi kerja untuk karyawannya. Tolak ukur jumlahnya, adalah keuntungan dari perusahaan pemberi kerja tersebut
Lalu ada juga dana pensiun dari pemberi kerja, yaitu pemberi kerja yang wajib memberikan iuran pensiun untuk karyawannya sesuai ketentuan yang berlaku.
Atau bisa juga memanfaatkan produk dana pensiun dari perbankan atau asuransi, dilakukan oleh individu untuk mempersiapkan masa tuanya sendiri. Caranya dengan menyisihkan penghasilan untuk dijadikan tabungan dana pensiun.
Begitu juga halnya dengan versi syariah, yang bisa dipilih ketika seseorang atau lembaga mau menjalankan cara menabung atau investasi masa tua sesuai syariat Islam.
Pentingnya Memiliki Dana Pensiun
Kenapa dana pensiun itu penting? Mungkin sebagian orang masih berpikir seperti itu, apalagi jika sampai saat ini masih bekerja dan masuk kategori mapan serta merasa sehat.
Ditambah pula banyak perbedaan dana pensiun syariah dan konvensional, yang mungkin membuat berpikir dua kali untuk memanfaatkannya.
Padahal masa depan tidak ada yang tahu, apakah akan tetap bertahan jadi orang dengan finansial mapan atau malah terpaksa berhenti kerja dengan berbagai alasan.
1. Bisa Hidup Mandiri dan Tidak Terlantar
Tidak sedikit orang tua, yang terpaksa harus masuk panti jompo bahkan ditelantarkan oleh anak-anaknya karena tidak memiliki biaya untuk mengurus orang tua tersebut. Tentu akan sangat menyedihkan jika hal itu terjadi bukan?
Dengan adanya dana pensiun yang disimpan sejak dini, maka ketika sudah memasuki usia senja dan pensiun. Siapapun bisa hidup sendiri, tanpa harus bergantung pada anak-anak yang mungkin sudah punya kehidupan mereka masing-masing.
2. Membiayai Pengobatan
Percaya atau tidak, biaya pengobatan itu mahal apalagi untuk orang lanjut usia yang sangat rentan diserang berbagai penyakit.
Kalau tidak memiliki uang cukup, tentu akan sulit untuk berobat dan kembali sehat. Harus meminjam atau merepotkan anak atau keluarga lainnya, tentu akan tidak nyaman jadinya.
Jika dana pensiun tersedia, mau mengobati penyakit apapun tidak menjadi masalah. Ada dana tersedia untuk membayarnya tanpa tergantung dari pemberian orang lain.
3. Kebutuhan Hidup Meningkat
Setiap saat, harga kebutuhan pokok meningkat begitu juga dengan kebutuhan lainnya. Khusus untuk orang tua, kebutuhannya akan lebih banyak ketimbang dewasa apalagi anak kecil.
Mulai dari biaya untuk makan, olahraga, hingga biaya tak terduga yang mungkin harus dikeluarkan pada waktu tertentu. Ketika dana pensiun dipersiapkan mulai sekarang tentu hal itu tidak akan jadi masalah.
Contoh, saat ini usia masih 30 tahun dan sudah mulai memanfaatkan penyimpanan dana pensiun. Tentu akan terkumpul cukup uang sampai masa pensiun di usia sekitar 60 tahun, bisa digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan.
4. Bisa Melakukan Banyak Hal
Mau berlibur, membeli kendaraan, atau melakukan berbagai hobi yang saat masih kerja tidak bisa dilakukan merupakan impian banyak lansia.
Dengan dana milik pribadi yang sudah sekian tahun tersimpan lewat dana pensiun, semua itu tidak hanya mimpi belaka melainkan bisa dijadikan kenyataan.
Melalui penjelasan tentang perbedaan dana pensiun syariah dan konvensional dan semua hal di atas, apakah Anda sudah siap untuk menata masa tua dengan mempersiapkan dana pensiun?