6 Resiko Main Saham Online, Pemula Wajib Tahu!

Saham menjadi salah satu jenis investasi yang banyak digunakan saat ini. Saham merupakan suatu bukti kepemilikan nilai dari perusahaan, atau modal yang disertakan oleh seseorang. Tapi ketahui juga resiko main saham selain keuntungannya.

Walaupun memang jika dari segi keuntungan, hasil investasi saham ini terbilang besar. Tapi sebaiknya ketahui juga apa saja resiko dalam bermain saham. Dari kepemilikan modal dari saham maka seseorang juga harus mempunyai klaim dalam hal aset/pendapatan perusahaan.

Sejumlah Resiko Main Saham dalam Berinvestasi

Sama dengan instrumen investasi yang lainnya, investasi di bidang saham juga memiliki resikonya sendiri. Bahkan tingkat resiko dari saham terbilang sangat tinggi dibanding jenis investasi yang lainnya. 

Hal itu disebabkan juga oleh kondisi pasar modal yang dipengaruhi oleh situasi politik dan juga ekonomi saat ini. Namun volatilitas dari pasar saham selalu berubah setiap hari sehingga sulit diprediksi. Perubahannya pun bisa dalam hitungan detik saja.

Sebelum mulai melakukan investasi di bidang saham ada baiknya untuk memahami terlebih dulu apa saja resiko yang mungkin terjadi dari instrumen investasi tersebut. Berikut ini beberapa resiko dari resiko main saham:

1. Capital Loss

Capital-Loss

Resiko paling umum dari investasi saham adalah capital loss atau kerugian dari modal awal. Definisi lainnya yaitu menurunnya nilai investasi yang nantinya akan menimbulkan kerugian, untuk para investor yang bermain saham tersebut.

Penyebab dari terjadinya capital loss ini adalah harga jual saham yang rendah, dibanding harga belinya yang tinggi. Untuk itu resiko capital loss ini menjadi salah satu resiko yang paling sering dihadapi oleh para investor.

Nilai saham yang tidak tetap dan hampir setiap waktu berubah selalu menjadi alasan atau penyebab dari capital loss tersebut. Misalnya begini, pada saat seorang investor membeli saham di suatu perusahaan dengan harga Rp.7000,- per lembar saham.

Ketika saham tersebut dijual harganya menjadi Rp.6.500,- per lembar saham. Maka kerugian yang dialami investor tersebut sebanyak Rp.500,- per lembar saham. Kerugian itulah yang dinamakan dengan capital loss.

2. Fluktuasi Harga Saham

Fluktuasi-Harga-Saham

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa nilai/harga saham selalu berubah setiap saat. Perubahan dari harga itu biasanya akan mengikuti mekanisme di pasar modal dalam hal permintaan ataupun penawarannya.

Ada banyak juga resiko yang sering kali memengaruhi perubahan dari nilai saham tersebut di suatu perusahaan. Diantara beberapa kondisi politik, ekonomi, atau perubahan suku bunga bank. Itulah yang sering kali menjadi faktor pemicu nilai saham yang berubah.

Selain itu ada juga perubahan yang lainnya yang dapat mengubah nilai saham. Contohnya harga bahan baku dari suatu komponen yang banyak digunakan oleh suatu jenis usaha yang juga ikut memengaruhi.

Misalnya saja, pada saat investor membeli saham di suatu perusahaan yang bergerak di bidang batu bara maka harga dari batu bara tersebut juga akan memengaruhi pergerakan dari saham itu sendiri.

3. Suspensi

Suspensi

Resiko main saham yang berikutnya yaitu suspensi, yang merupakan perhentian dari sebuah perdagangan pada saham bursa efek yang disebabkan oleh beberapa faktor. 

Ketika sebuah saham disuspensi maka investor tidak bisa melakukan transaksi dari saham yang telah disuspensi tersebut. Suspensi saham itu sendiri, bisa berlaku dalam waktu beberapa hari lamanya.

Tapi bisa jadi suspensi ini terjadi dalam waktu yang lebih lama misalnya dalam hitungan bulan/tahun. Tujuan dari suspensi adalah memberi waktu yang memadai untuk para pelaku pasar, dan mempertimbangkan kembali keputusan atas investasi suatu saham tertentu.

4. Delisting/Bangkrut

Delisting-Bangkrut

Delisting merupakan suatu penghapusan emiten yang terdapat pada bursa saham dengan resmi, dan hal ini dilakukan oleh BEI atau Bursa Efek Indonesia. Banyak alasan yang mengharuskan suatu bursa melakukan delisting pada suatu saham.

Misalnya saham yang dapat didepak dari bursa setelah terjadinya suspensi pada saham tersebut dalam waktu beberapa tahun lamanya. Apabila sahamnya delisting maka investor pun terpaksa harus menjual sahamnya.

Maka investor dapat merugi jika nilai sahamnya yang terus menerus turun.

5. Likuidasi

Likuidasi

Masih ada lagi resiko main saham lainnya yaitu likuidasi. Maksud dari likuidasi adalah perusahaan yang di dalamnya terdapat saham dari seorang investor ternyata mengalami kebangkrutan.

Perusahaan ini dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau benar-benar dibubarkan begitu saja. 

Dalam kondisi ini pemegang saham pun menjadi pihak paling terakhir yang memperoleh haknya, apabila perusahaan sudah menyelesaikan kewajibannya pada pihak yang lain seperti hutang dan sebagainya.

Pemegang saham juga hanya akan memperoleh sisa harta dari perusahaan yang bangkrut tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bahkan investor tidak memperoleh apapun karena tidak adanya harta yang tersisa dari perusahaan tersebut.

Keuntungan dari Investasi Saham

Keuntungan-dari-Investasi-Saham

Selain resiko main saham, instrumen investasi yang satu ini juga memiliki keuntungannya sendiri. Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh dari sebuah investasi saham:

1. Dividen

Pembagian keuntungan dari suatu perusahaan yang diberikan dengan cara merata, dan diberikan pada pemegang saham disebut dengan dividen. Pembagian dividen akan disesuaikan dengan jumlah saham investor itu sendiri.

Biasanya dividen akan dibagikan setiap setahun satu kali dan dilihat dari kinerja perusahaan tersebut. Namun apabila perusahaannya merugi atau memerlukan modal kerja maka dividen ini tidak bisa dibagikan.

2. Capital Gain

Masih ada juga keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi saham yaitu capital gain. Capital gain ini adalah kebalikan capital loss yang artinya harga jual saham lebih besar dari harga beli saham.

Selisih dari harga jualnya diperoleh dari keuntungan yang disebut dengan capital gain tersebut. Untuk para trader yang kategorinya harian akan memantau harga di beberapa waktu tertentu, supaya memperoleh keuntungan dari capital gain tersebut.

3. Fleksibel

Sekarang investasi saham lebih fleksibel dan lebih mudah karena investasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, hanya dengan menggunakan Smartphone saja. Maka investor sudah tidak lagi harus membeli saham secara langsung pada perusahaan sekuritas.

Perusahaan sekuritas juga sudah mempunyai platform online yang juga dapat dimanfaatkan oleh para investor. Banyak juga sejumlah perusahaan yang memungkinkan investor untuk membeli saham yang nilainya hanya Rp.100.000,- saja.

4. Keuntungan dalam Jumlah Tinggi

Keuntungan berikutnya dari saham adalah jumlahnya yang cukup tinggi. Resikonya yang tinggi membuat investasi saham memiliki keuntungan yang juga tinggi. Bahkan hanya dalam waktu yang singkat saja investor bisa mendapat keuntungan melimpah.

Meningkatnya investasi saham saat ini terbilang kompetitif jika dibandingkan dengan jenis instrumen yang lainnya. Tak heran bilsa jenis investasi ini menjadi instrumen investasi yang banyak digunakan atau diminati oleh banyak orang, karena keuntungannya yang tinggi.

Maka jangan hanya tergiur dengan keuntungannya saja, tapi pahami juga apa saja resiko main saham yang bisa membuat rugi atau bahkan bangkrut. Selain itu, pelajari dengan benar bagaimana cara bermain saham yang baik supaya tidak terkena imbas dari kerugian atau resikonya.

Pastikan cara bermain saham yang dilakukan saat ini sudah benar dan menguntungkan.

Leave a Comment