Pengertian Investasi dan Spekulasi Beserta Perbedaannya

Dalam dunia finansial, investasi dan spekulasi termasuk dua hal yang kerap diperbincangkan. Itu sebabnya, penting untuk diketahui mengenai pengertian investasi dan spekulasi beserta beberapa perbedaan terkait keduanya. 

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian investasi dan spekulasi beserta aspek-aspek penting yang ada di dalamnya seperti tujuan, jenis, manfaat serta perbedaan dari kedua hal tersebut. 

Apa Itu Investasi?

perbedaan investasi dan spekulasi

Berbicara mengenai pengertian investasi dan spekulasi, pembahasan pertama dimulai dari investasi lalu nanti dilanjutkan ke spekulasi.

Investasi merupakan aktivitas untuk menempatkan modal, baik itu uang ataupun aset-aset berharga lainnya dalam bentuk benda ataupun lembaga dengan harapan kelak akan memperoleh keuntungan setelah melewati kurun waktu tertentu. 

Investasi kerap juga disebut sebagai aktivitas penanaman modal dimana dana atau aset berharga milik investor akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola, selanjutnya mengenai keuntungan dari hasil tersebut nantinya akan dibagikan sesuai dengan ketentuan dan perjanjian awal. 

Apa Tujuan Investasi?

Apa-Tujuan-Investasi

Setelah mengetahui mengenai pengertian investasi, maka penting juga untuk diketahui mengenai tujuan investasi. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Memperoleh penghasilan tetap
  2. Mendapatkan penghasilan dan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang
  3. Bisa digunakan untuk mengembangkan usaha
  4. Mendapatkan jaminan dalam berbisnis
  5. Bisa digunakan untuk mengurangi tekanan inflasi
  6. Berpartisipasi dalam pembangunan negara

Dari beberapa tujuan tersebut, investasi dapat dijalankan dalam beberapa jenis seperti investasi properti, emas, saham, valuta asing, reksa dana, obligasi, syariah dan masih banyak lagi. 

Apa Saja Jenis Investasi?

Apa-Saja-Jenis-Investasi

Selain beberapa jenis investasi yang telah disebutkan di atas, terdapat pula beberapa jenis investasi yang dibedakan berdasarkan jangka waktu yakni jangka pendek dan jangka panjang. Berikut ialah penjelasan lebih lengkapnya:

1. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek merupakan jenis investasi yang memungkinkan para investor dapat memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang pendek atau kurang dari 3 tahun. Setelah memenuhi batas waktu tersebut, maka hasil investasi sudah bernilai jual atau bisa dikonversikan langsung dalam bentuk uang. Mengingat waktunya yang tergolong cukup singkat, maka keuntungan yang diperoleh juga lebih kecil.

Dengan begitu, investasi jenis ini cocok untuk digunakan dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jangka pendek. Adapun beberapa contohnya ialah obligasi jangka pendek, setifikat deposito dan pasar saham. 

2. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang ialah jenis investasi yang membutuhkan waktu lebih drai tiga tahun untuk mencapai profit atau keuntungan. Dalam jenis investasi ini, investor dapat memperoleh keuntungan mulai dari 5 tahun sampai dengan puluhan tahun. 

Jumlah profit yang dihasilkan dari investasi jangka panjang juga lebih banyak dibandingkan dengan investasi jangka pendek. Itu sebabnya, investasi ini cocok digunakan untuk memenuhi kebutuhan masa depan seperti dana pendidikan, dana kesehatan, pernikahan dan masih banyak lagi. 

Apa Saja Manfaat Investasi?

Apa-Saja-Manfaat-Investasi

Dari beberapa jenis investasi yang dilakukan, investor akan mendapatkan beberapa manfaat seperti diantaranya:

1. Meningkatkan Aset

Investasi dapat memberikan manfaat kepada investornya berupa peningkatan aset. Hal ini dapat diperoleh dalam investasi properti seperti pembelian rumah, apartemen, tanah dan beberapa aset lainnya yang harganya akan terus mengalami peningkatan. 

Meski begitu, kenaikan aset dalam investai pada umumnya memakan waktu yang cukup lama sehingga membutuhkan kesabaran yang lebih.

2. Memenuhi Kebutuhan Masa Depan

Mengingat banyaknya kebutuhan yang tidak terduga di masa depan, investasi merupakan solusi tepat yang bisa membantu dalam mengatasi masalah tersebut. 

Investasi yang dilakukan pada saat ini akan memberikan profit di masa depan karena nilainya akan terus mengalami peningkatan. 

3. Menerapkan Gaya Hidup Hemat

Dengan berinvestasi, maka seseorang secara tidak langsung telah menerapkan gaya hidup hemat. Melalui investasi, maka seseorang akan lebih ekonomis dan terhindar dari gaya hidup boros seperti membeli hal-hal yang tidak penting. 

4. Menghindari Utang

Seseorang yang memiliki komitmen untuk berinvestasi besar kemungkinan akan terhindar dari utang. Mereka cenderung akan menerapkan pola hidup hemat guna memperbaiki keadaan ekonominya.

Setelah memahami pengertian dan beberapa aspek-aspek penting lainnya terkait investasi, maka pembahasan selanjutnya beralih ke spekluasi.

Apa Itu Spekulasi?

Apa-Itu-Spekulasi

Spekulasi merupakan dugaan atau pendapat awal terkait suatu kondisi atau permasalahan yang belum tentu akan kebenarannya. Dalam dunia modal dan investasi, spekulasi bisa diartikan sebagai tindakan untung-untungan dalam membeli atau menjual sesuatu.

Pada umumnya, spekulasi kerap disebut mirip dengan tindakan perjudian dimana di dalamnya hanya melibatkan untunguntungan saja. Berbeda dengan investasi, keuntungan di masa mendatang tetap akan diperoleh dengan berbagai pertimbangan risiko. 

Perbedaan Pengertian Investasi dan Spekulasi

Perbedaan-Pengertian-Investasi-dan-Spekulasi

Berbicara mengenai pengertian investasi dan spekulasi, maka tidak ada salahnya jika memahami juga terkait perbedaan antara keduanya. Berikut ialah beberapa diantaranya:

1. Investasi Melibatkan Aset

Kegiatan investasi pada umumnya melibatkan aset dengan harapan untuk mengamankan set di masa depan sekaligus memperoleh keuntungan. 

Sedangkan sepkulasi ialah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan semata, tanpa disertai usaha untuk mengamankan aset di dalamnya. 

Itu sebabnya, spekulasi memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan investasi. 

2. Investasi Dilakukan Dalam Kurun Waktu Tertentu

Investasi pada umumnya dilakukan dalam kurun-kurun waktu tertentu, paling singkat yakni 1 tahun atau kurang dari tiga tahun. 

Sedangkan spekulasi bisa dilakukan dalam waktu yang singkat ataupun secara mendadak seperti misalnya dalam acara tertentu. 

3. Spekulasi Memiliki Risiko yang Tinggi

Risiko yang tinggi merupakan salah satu perbedaan yang paling mencolok antara investasi dan spekulasi. 

Hal ini dikarenakan investasi dilakukan dengan pertimbangan yang matang oleh sebagian besar kaum pekerja menengah atas jerih payah dan hasil kerja yang diperoleh.

Berbeda dengan spekulasi yang bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki sejumlah modal tanpa harus melakukan persiapan terlebih dahulu karena keuntungan akan diperoleh dalam kurun waktu yang cukup singkat. 

4. Perolehan Dana

Biasanya, investor atau pemilik investasi akan menggunakan dana mereka sendiri secara pribadi baik itu tabungan atau penghasilan. 

Sedangkan spekulan atau pelaku spekulasi bisa menggunakan dana dari hasil pinjaman atau tidak harus dana milik pribadi. 

5. Fokus Pada Perubahan Nilai Aset

Selain berharap untuk mendapatkan keuntungan, investor juga berfokus pada perubahan nilai aset yang akan diperoleh. Dalam hal ini, investor akan bertindak secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai hal. 

Berbeda dengan spekulan dimana mereka hanya berfokus dalam perolehan keuntungan tanpa memikirkan pertimbangan akan kenaikan atau penurunan nilai aset yang digunakan. 

Itulah pengertian investasi dan spekulasi beserta beberapa perbedaan yang ada di dalamnya. Setelah membaca beberapa poin-poin di atas, maka perbedaan investasi dan spekulasi bisa dipahami dengan baik. 

Kedua hal tersebut erat kaitannya dengan bidang finansial, khususnya dalam penggunaan modal dan perolehan keuntungan. Keduanya sama-sama bisa digunakan untuk memperoleh keuntungan, namun cara yang dilakukan dan risiko yang akan diperoleh cukup berbeda. 

Itu sebabnya, sangat penting untuk diketahui mengenai pengertian investasi dan spekulasi dan beberapa aspek-aspek pendukung beserta perbedaan antar keduanya. 

Hal itu akan memberikan keuntungan tidak hanya dalam menambah informasi atau wawasan, melainkan dalam mengambil keputusan kelak jika ingin melakukan salah satu dari kedua bentuk kegiatan finansial tersebut. 

Leave a Comment