7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Investor Harus Tahu!

Perbedaan pasar uang dan pasar modal tentu penting diketahui oleh siapapun yang ingin berinvestasi. Ketika berbicara mengenai investasi, kedua pasar tersebut memang banyak digunakan sebagai sarana untuk bertransaksi. Namun, ada perbedaan diantara keduanya yang harus diketahui.

Penting untuk mengetahui perbedaan pasar uang dan pasar modal beserta contohnya. Tujuannya, supaya bisa menentukan instrumen manakah yang tepat dan cocok bagi investor. Jadi dana yang ditempatkan nantinya bisa berpotensi memperoleh keuntungan lebih besar.

Pengertian Pasar Uang

Pengertian-Pasar-Uang

Pasar uang merupakan jenis pasar yang menyediakan sarana transaksi dengan melibatkan bank maupun lembaga lainnya dan ditujukan untuk investasi jangka pendek. Dalam hal ini, pihak yang memerlukan dana dan yang mempunyai dana bertemu untuk memperoleh keuntungan.

Agar bisa melakukan transaksi di pasar mata uang, pihak-pihak tersebut dapat melakukannya sendiri. Dapat juga dibantu melalui perusahaan sekuritas yang memberikan jasanya.

Pengertian Pasar Modal

Pengertian pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya investor yang akan menanamkan modal dengan emiten/perusahaan yang memerlukan dana untuk mengembangkan usahanya.

Agar dapat bertransaksi di pasar modal, tidak dapat melakukannya sendiri. Manajer investasi dan sekuritas, akan menjadi jalur bagi investor untuk terjun ke pasar modal.

Akan tetapi jangan khawatir, sekarang ini proses pendaftarannya mudah. Tidak usah jauh-jauh datang ke kantor sekuritas, karena banyak yang menyediakannya secara online. Pendaftarannya juga dapat dilakukan lewat aplikasi yang dikeluarkan perusahaan sekuritas.

Apa Saja Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal?

Setelah mengetahui masing-masing pengertiannya, kini perlu paham juga apa perbedaan dari pasar uang dan pasar modal? Perbedaan paling umum yaitu bahwa pasar uang biasanya menjadi tempat untuk transaksi surat berharga jangka pendek.

Sementara itu pasar modal, yaitu pasar yang menjelajahi tempat transaksi surat berharga yang dilakukan untuk jangka waktu panjang. Agar mengetahui perbedaan antara pasar uang dan pasar modal akan disajikan dalam beberapa sudut pandang.

Perbedaan tersebut mulai dari jenis instrumen, perantara, siapa yang mengawasi, tingkat likuiditas, tingkat risiko dan juga tingkat keuntungan. Dengan mengetahuinya, diharapkan pemahaman akan lebih mendalam.

1. Perbedaan dari Sudut Instrumen

Letak perbedaan pasar uang dan pasar modal dapat dilihat dari apa jenis instrumennya. Pada pasar uang, ada beberapa jenis instrumen yang bisa ditemukan antara lain:

  1. Sertifikat deposito. Merupakan jenis surat yang terbitkan oleh bank dan punya nominal yang telah ditentukan.
  2. Valuta asing. Pengertiannya merupakan jenis instrumen mata uang asing yang diikutsertakan kegiatan transaksinya di pasar uang.
  3. Surat berharga pasar uang (SBPU). Pengertiannya adalah surat berharga yang dikeluarkan bank komersial dan umumnya dibeli Bank Indonesia. Tujuannya untuk menekan tingkat inflasi tinggi serta meningkatkan likuiditas bank komersial itu.
  4. Sertifikat Bank Indonesia. Pengertiannya yaitu jenis surat berharga yang diterbitkan oleh Bi dan umumnya dibeli bank komersial. Tujuannya untuk menekan peredaran uang yang berlebihan di masyarakat.

Instrumen pasar modal hanya dapat ditransaksikan lewat perantara. Hal tersebut sebenarnya akan membuat lebih aman serta teratur. Berikut ini beberapa contoh instrumen pasar modal yang mudah ditemukan:

  • Saham. Saham adalah salah satu jenis surat berharga yang dibuat perusahaan di pasar modal. Saham tersebut bebas ditransaksikan di pasar modal oleh para investor.

Keuntungan yang diperoleh investor yaitu berupa dividen yang dibagikan ketika ada laba. Atau, bisa juga diperoleh dari Capital Gain dari perkembangan nilai sahamnya.

  • Obligasi. Pengertiannya merupakan surat utang yang disediakan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana usaha. Penawaran perdananya biasanya di pasar modal, dan selanjutnya baru di pasar sekunder.

Pengembalian bagi investor yaitu adanya pokok pinjaman yang ditambah juga dengan kupon/bunga.

  • Reksadana. Pengertian reksadana yaitu instrumen di pasar modal yang dananya berasal dari masyarakat dan disebarkan pada sejumlah instrumen lain, misalnya obligasi saham, dan sebagainya.

Investasi di Reksadana umumnya akan ditempeli manajer investasi. Dia akan melakukan Analisa terhadap berbagai instrumen potensial yang tersedia di pasar modal.

2. Perbedaan dari Segi Perantara

Perbedaan-dari-Segi-Perantara

Perbedaan pasar uang dan pasar modal selanjutnya yaitu dari sisi siapa perantaranya. Di pasar uang, investor bisa masuk sendiri tanpa harus melalui perantara atau bekerjasama dengan lembaga keuangan lainnya.

Sementara itu, di pasar modal tidak demikian. Investor harus melakukan transaksi melalui perantara. Pada umumnya, dilakukan oleh sekuritas yang legal di Indonesia.

3. Perbedaan dari Segi Pengawasannya

Meskipun siapa saja bisa melakukan transaksi di pasar uang dan pasar modal, namun transaksi yang dilakukan harus diawasi secara ketat oleh dua lembaga besar. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa aktivitas berjalan sesuai dengan peraturan.

Di Indonesia, kegiatan transaksi pasar uang langsung diawasi Bank Indonesia. Sementara itu di pasar modal, transaksinya diawasi oleh Bursa Efek Indonesia. Keduanya memiliki mengatur jalannya transaksi pasar supaya lancar.

4. Perbedaan dari Segi Tingkat Likuiditas

Perbedaan-dari-Segi-Tingkat-Likuiditas

Perbedaan pasar uang dan pasar modal juga ada pada tingkat likuiditasnya. Maksudnya disini adalah kemudahan untuk mencairkan dalam bentuk uang. Instrumen di pasar uang cenderung lebih cepat pencairannya dibandingkan di pasar modal.

5. Perbedaan dari Sisi Risiko

Perbedaan-dari-Sisi-Risiko

Perbedaan investasi pasar uang dan pasar modal dapat dilihat dari sudut pandang tingkat risiko. Keduanya memang menawarkan resiko yang berbeda-beda. Meskipun demikian, investasi di pasar uang cenderung resikonya lebih rendah daripada pasar modal.

Hal tersebut berkaitan dengan penanaman modal yang lebih rendah di pasar uang. Sehingga, investor bisa berinvestasi pasar uang dengan modal yang lebih terjangkau.

6. Perbedaan dari Tingkat Keuntungan

Perbedaan-dari-Tingkat-Keuntungan

Jika diamati dari segi tingkat keuntungan, pasar uang cenderung lebih rendah. Ini bisa dipengaruhi oleh resikonya yang juga memang tidak terlalu besar.

Sementara itu, pasar modal punya potensi keuntungan lebih tinggi. Cara kerjanya juga cenderung lebih rumit dan memerlukan analisa mendalam agar bisa mengambil keputusan yang tepat terkait investasi.

7. Perbedaan dari Aspek Fungsional

Aspek fungsional pasar uang mempunyai fungsi mendorong likuiditas dana dalam. Sementara itu pada pasar modal lebih berfungsi untuk menstabilkan ekonomi karena sifatnya lebih untuk jangka panjang.

Persamaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Persamaan-Pasar-Uang-dan-Pasar-Modal

Setelah mengetahui perbedaan dari pasar uang dan pasar modal, ada baiknya juga untuk memahami apa persamaannya. Persamaan utama, investor dapat memasuki kedua pasar tersebut untuk memperoleh keuntungan.

Kemudian, keduanya sama-sama tidak berwujud seperti halnya pasar fisik. Kalau ingin memperoleh keuntungan dengan cepat dan resikonya rendah, bisa memilih pasar uang. Namun, jika ingin memperoleh keuntungan yang lebih lama dengan risiko cenderung lebih tinggi, investasi di pasar modal dapat menjadi pilihan.

Pasar uang dan pasar modal memang menjadi investasi yang dilakukan banyak masyarakat. Namun memang, tidak semuanya punya keberanian untuk terjun karena ada yang takut rugi atau uang hilang.

Jangan khawatir, setelah memahami perbedaan pasar uang dan pasar modal tentunya akan semakin menambah wawasan seputar hal ini. Jika ingin mulai berinvestasi, lakukan dengan segera supaya memperoleh keuntungan lebih besar di masa depan.

Leave a Comment