Bagi seseorang yang menjadi pengusaha, modal kerja menjadi salah satu hal yang penting dalam pengembangan usahanya. Banyak sumber yang bisa digunakan sebagai sumber dana, salah satunya pinjaman bank. Namun sangat perlu mengetahui prosedur pengajuan kredit modal kerja.
Mengajukan pinjaman ke bank tentunya berbeda dengan ketika meminjam kepada orang pribadi. Terdapat beberapa tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha, kemudian akan dilakukan verifikasi yang akhirnya menyatakan layak atau tidak diberikan pinjaman modal.
Daftar isi
Prosedur Pengajuan Kredit Modal Kerja
Memang tidak semua pengusaha membutuhkan kredit modal kerja tersebut. Namun sebagian besar pengusaha, mengajukan kredit modal kerja dalam rangka pengembangan atau untuk menyelamatkan sebuah usaha. Beberapa bank juga menyediakan fasilitas kredit bagi para pengusaha ini.
1. Pengertian Modal Kerja

Sebelum memahami tentang prosedur pengajuan kredit modal kerja, penjelasan tentang modal kerja ini juga penting. Definisi dari modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk melakukan sebuah kegiatan operasional pada perusahaan sehari-hari.
Modal kerja ini merupakan sebuah investasi yang ditanamkan dalam akun aktiva lancar seperti bank, kas, piutang, surat-surat berharga, serta persediaan. Terdapat dua jenis modal kerja yang masuk dalam pengertian modal kerja ini.
a. Modal Kerja Tetap
Modal kerja ini disebut juga dengan modal kerja permanen. Pengertiannya adalah jumlah minimum dari modal usaha yang harus tersedia. Tujuannya adalah agar sebuah perusahaan mampu untuk berjalan lancar tanpa mengalami kesulitan keuangan.
b. Modal Kerja variabel
Modal kerja variabel ini jumlahnya tergantung dari volume aktivitas musiman serta banyaknya kebutuhan-kebutuhan yang ada di luar aktivitas biasa. Modal kerja ini sifatnya berubah-ubah sesuai dengan operasional perusahaan.
2. Cara Mendapatkan Kredit Modal Kerja

Pinjaman atau pengajuan untuk mendapatkan kredit modal kerja ini biasanya diajukan ke lembaga keuangan, misalnya bank. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, pengajuan kredit bisa dilakukan melalui berbagai cara.
a. Ajukan Secara Online
Beberapa penyedia kredit kerja memiliki aplikasi yang dapat diakses, termasuk untuk pengajuan modal kerja. Pengusaha tidak perlu datang langsung ke bank untuk melakukan pengajuan kredit ini. Hanya memerlukan instal aplikasi yang diinginkan.
Prosedur pengajuan kredit modal kerja ini sangat mudah. Terdapat formulir pengajuan yang harus diisi dengan data-data yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk memastikan semua data telah terisi secara benar dan lengkap, untuk menghindari ditolaknya kredit kerja.
Biasanya akan diminta juga nomor rekening bank untuk pencairan dana apabila kredit telah disetujui. Beberapa lembaga keuangan ada yang membutuhkan jaminan, namun ada juga yang menyediakan kredit tanpa jaminan.
b. Validasi Data
Setelah semua data telah dimasukkan sesuai dengan form yang tersedia, langkah selanjutnya adalah menunggu validasi data. Pihak pemberi pinjaman kredit modal kerja ini akan melakukan verifikasi dan validasi data tersebut sesuai dengan ketentuan dari lembaga keuangan
Selain validasi data, juga akan dilakukan analisa kredit untuk mengetahui berapa limit kredit yang akan diberikan. Penilaian dan penentuan limit kredit ini berdasarkan data dan profil perusahaan yang mengajukan.
Setelah proses verifikasi dan validasi data tersebut telah selesai, maka pihak penyedia jasa keuangan akan menghubungi pihak peminjam. Petugas akan memberitahukan apakah pengajuan kredit disetujui ataupun ditolak.
c. Dapatkan Dana Pinjaman
Ketika proses verifikasi dan validasi data telah dilakukan dan diputuskan bahwa pinjaman disetujui, maka pencairan akan segera dilakukan. Besarnya pinjaman yang disetujui akan masuk ke rekening yang bersangkutan sesuai dengan data yang telah diberikan.
Jaminan untuk Pengajuan Kredit Modal Kerja

Meskipun terdapat beberapa lembaga keuangan yang memberikan kredit tanpa agunan atau jaminan, namun jumlahnya sangat sedikit. Sebagian besar masih mensyaratkan adanya jaminan atau agunan sebagai bagian dari prosedur pengajuan kredit modal kerja.
No | Dokumen Jaminan | |
Jenis Jaminan | Jenis Dokumen | |
1 | Tanah/ Tanah dan Bangunan | Akta jual beli (apabila aset bukan atau belum atas nama debitur) |
Sertifikat Tanah (SHM/SHM Sarusun/SHGB) | ||
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) – khusus untuk jenis jaminan Tanah dan Bangunan | ||
Gambar bangunan dan juga peta lokasi/situasi – khusus untuk jenis jaminan tanah dan bangunan. | ||
PBB tahun terakhir | ||
2 | Kendaraan | BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan bermotor) |
Faktur Kendaraan | ||
KTP atau paspor yang masih berlaku dari pemilik kendaraan. | ||
Blanko kwitansi bermaterai yang dibubuhi tanda tangan dari pemilik kendaraan sesuai yang tertera di BPKB. | ||
STNK | ||
3 | Mesin | Faktur |
Invoice | ||
Kwitansi pembelian | ||
4 | Deposito | Sertifikat atau bilyet deposito |
5 | Inventory | Daftar inventory yang akan dijaminkan |
6 | Account Receivable (AR) | Daftar dari account receivable (piutang) yang menjadi jaminan |
Manfaat Kredit Modal Kerja

Sebuah modal kerja menjadi penunjang dalam perjalanan sebuah usaha. Dalam proses pengembangan usaha pasti membutuhkan modal agar operasional terus berjalan. Adanya kredit modal kerja ini sangat besar manfaatnya bagi para pengusaha.
1. Melindungi Usaha
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah usaha terkadang mengalami masa pasang dan surut. Ketika kondisi sedang tidak stabil, maka pengusaha terkadang membutuhkan kredit modal kerja untuk bisa menyelamatkan usaha tersebut dari risiko pailit atau bangkrut.
Kondisi yang tidak stabil dalam sebuah perusahaan, dapat berakibat adanya penurunan nilai aktiva lancar. Dengan adanya tambahan kredit modal kerja ini, diharapkan mampu untuk menyeimbangkan kembali kondisi aktiva lancar sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik.
2. Membayar Kewajiban
Sebuah usaha pasti memiliki kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan. Contohnya saja gaji karyawan, hutang bank, dan lainnya. Kredit modal kerja ini bisa membantu pengusaha untuk membayarkan kewajiban tersebut tepat waktu.
3. Persediaan Dana
Operasional sebuah usaha memang tidak dapat diprediksi kapan akan naik atau turun. Pengusaha yang mendapatkan kredit modal kerja ini, akan memiliki persediaan dana yang cukup untuk bisa melayani konsumen dengan baik.
Persediaan dana sangat penting agar barang atau jasa sebagai produk dari perusahaan dapat dicukupi dengan baik. Selain itu, dengan adanya persediaan dana juga dapat disimpan sebagai cadangan ketika kondisi perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan.
4. Pengembangan Usaha
Kredit modal kerja bagi sebuah perusahaan, juga memiliki manfaat dalam pengembangan usaha. Meskipun terdapat modal usaha yang dimiliki, namun dengan tambahan modal dari kredit ini dapat mengembangkan usahanya dengan lebih cepat.
5. Operasional Perusahaan Efisien
Pada dasarnya, perusahaan akan terus berjalan atau beroperasi dengan lancar ketika barang atau jasa dapat diproduksi secara berkelanjutan. Pada saat proses produksi terhambat, maka operasional perusahaan menjadi tidak efisien.
Modal kredit kerja tersebut, akan membantu sebuah perusahaan mampu mengatasi kesulitan produksi. Kesulitan ini mungkin dalam hal kesulitan memperoleh barang atau jasa. Kelancaran bahan baku membuat operasional perusahaan menjadi efisien.
Dalam proses pengembangan bisnis suatu perusahaan, sangat dibutuhkan sebuah modal kerja. Cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan modal ini adalah dengan kredit. Beberapa prosedur pengajuan kredit modal kerja cukup mudah, bahkan bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke bank.