Ingin memulai bisnis online karena melihat peluang besar yang menjanjikan? Maka sebelumnya pahami dulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari e-commerce, karena segala hal yang terlihat menggiurkan pasti juga memiliki kekurangan atau resiko, tidak terkecuali bisnis virtual.
Perkembangan teknologi memang telah membuat bisnis online atau dikenal juga dengan istilah e-commerce (electronic-commerce) semakin menjamur dan menjadi salah satu ladang uang yang paling menjanjikan. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), sekitar 2,36 juta e-commerce ada di Tanah Air.
Apa Itu E-commerce?
Sebelum membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari e-commerce, pertama pahami dulu apa definisi lebih jelas dari e-commerce itu sendiri.
Secara umum, e-commerce diartikan sebagai suatu proses jual beli (transaksi) produk secara elektronik / online dari satu perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan perangkat komputer dan jaringan internet. Istilah e-commerce juga diartikan oleh sejumlah ahli seperti salah satunya David Baum (1999).
Menurut David, e-commerce adalah proses bisnis dinamis yang melibatkan satu set teknologi termasuk aplikasi-aplikasi untuk menghubungkan konsumen, perusahaan (pemilik produk) dan masyarakat yang seluruh prosesnya secara elektronik mulai dari memesan barang, membayar, dan mendapat informasi.
Kelebihan dan Kekurangan dari E-Commerce
Setiap perubahan yang ada akan selalu diikuti dengan dampak positif dan negatif, seperti salah satunya perkembangan teknologi yang membuat e-commerce semakin merebak di berbagai negara tidak terkecuali Indonesia.
Peluang dari bisnis online memang sangat besar dan terlihat menjanjikan namun observasi lebih juga perlu dilakukan agar nantinya tidak berakhir dengan merugi. Nah, salah satunya adalah dengan memahami berbagai kelebihan dan kekurangan dari e-commerce berikut ini:
Kelebihan E-Commerce
1. Biaya Rendah
Salah satu kelebihan paling menonjol dan membuat banyak orang tertarik untuk terjun langsung ke bisnis online adalah biaya operasional yang jauh lebih sedikit jika dibanding dengan toko fisik atau offline.
Harga dari website untuk membuat toko online termasuk lebih murah jika dibanding dengan membuka toko fisik yang tempatnya perlu disewa atau bahkan dibangung terlebih dulu. Selain itu toko online juga tidak membutuhkan listrik dan biaya pemeliharaan lain seperti pada toko fisik.
Toko online memang membutuhkan biaya layanan tertentu seperti membeli domain dan web hosting namun secara keseluruhan lebih terjangkau daripada toko fisik.
Bahkan untuk toko online yang beroperasi pada platform media sosial seperti Instagram atau Facebook tidak membutuhkan biaya apapun alias gratis.
2. Konsumen Global
Begitu toko online selesai dibuat dan diisi produk, toko bisa diakses oleh siapa saja di dunia, yang berarti konsumen tidak hanya datang dari Tanah Air namun juga bisa dari negara lain. Selama ada koneksi internet dan kartu kredit, konsumen luar negeri bisa dengan mudah membeli produk Anda.
Ditambah lagi, saat ini jasa pengiriman barang ke luar negeri bisa dengan mudah ditemukan di Tanah Air dan dengan metode pembayaran yang beragam sehingga kirim barang ke luar negeri bukan lagi hal yang membingungkan.
Namun jika memiliki toko fisik, meraih konsumen global akan sangat sulit karena pemasaran tidak akan semudah dan secepat toko online.
3. Tersedia 24/7
Keuntungan lain yang dijamin tidak bisa ditemukan pada toko offline adalah toko yang bisa tersedia 24 jam per 7 hari.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena berarti target pasar bisa berkunjung ke toko Anda kapan saja sepanjang hari bahkan di tengah malam saat Anda sedang tidur sekalipun. Pemilik toko tidak harus siaga 24 jam karena ketika pembelian bisa diproses keesokan harinya di jam kerja.
4. Transaksi Terus Meningkat
Menurut data yang ada, sekitar 2,14 juta orang di berbagai negara melakukan pembelanjaan secara online pada tahun 2021 silam dan penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah total uang yang digunakan untuk belanja virtual ini akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Berdasarkan data dan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat pada belanja online terus bertambah.
Berdasarkan fakta ini, maka dapat dipastikan bahwa usaha jual beli online memiliki peluang yang besar untuk sukses dan bahkan bisa berkembang atau tumbuh dalam waktu yang relatif lebih singkat jika dibanding dengan toko offline.
5. Lebih Mudah Melebarkan Sayap
Sudah terbukti bahwa potensi pertumbuhan dari toko online lebih cepat dan mudah jika dibanding dengan toko fisik. Dua alasan dari hal ini adalah:
- Pertama, toko online tidak terbatas pada area / wilayah / lokasi fisik tertentu, yang berarti bisa lebih mudah menjangkau target pasar dari berbagai wilayah termasuk pulau atau bahkan negara yang berbeda. Semakin banyak pelanggan maka semakin cepat juga untuk toko tersebut berkembang.
- Alasan kedua adalah pemilik toko bisa dengan mudah menambahkan produk tanpa perlu merasa khawatir kehabisan ruang karena toko online tidak terbatas pada ruang seperti pada toko fisik. Penambahan produk ini juga tidak membutuhkan dana seperti membeli rak baru pada toko fisik.
6. Riset Pasar Mudah dan Cepat
Setiap jenis bisnis tidak terkecuali toko harus bisa beradaptasi dengan pasar agar bisa tetap eksis, dan caranya adalah dengan rajin melakukan riset.
Toko online dapat melakukannya dengan lebih mudah dan cepat jika dibanding dengan toko offline, misalnya dengan metode keyword research di laman Google atau amati tren di media sosial.
Kekurangan dari E-Commerce
Berikut beberapa kekurangan bisnis online jika dibanding dengan toko fisik yang juga tidak boleh diabaikan agar bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum benar-benar terjun ke dalam bisnis e-commerce:
1. Strategi Pengiriman
Pengiriman adalah bagian paling krusial dari bisnis online karena salah strategi bisa berakibat buruk untuk bisnis mulai dari biaya pengiriman besar yang merugikan toko hingga kehilangan pelanggan karena jasa kirim yang tidak on time. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan terkait pengiriman adalah:
- Tarif pengiriman.
- Kemasan / packing.
- Jasa ekspedisi.
- Layanan refund dan return.
2. Resiko Pengembalian Barang
Saat berbelanja online, pembeli tidak bisa melihat atau mencoba langsung produk yang akan dibeli, dan hal ini membuat tingkat pengembalian barang lebih tinggi jika dibanding dengan toko fisik.
Hal ini menjadi salah satu tantangan besar bagi bisnis online sehingga kebijakan terkait pengembalian barang perlu diterapkan agar toko tidak merugi namun pembeli juga tidak merasa dikecewakan. Jadi, pastikan untuk membuat kebijakan yang adil bagi kedua pihak dengan syarat dan ketentuan yang jelas.
3. Persaingan Tinggi
Ada ribuan bahkan jutaan toko online mulai dari media sosial, situs web, hingga marketplace. Tingginya jumlah pesaing membuat setiap pelaku bisnis online dituntut untuk kreatif agar dapat beda dari toko kebanyakan dan pada akhirnya bisa menarik lebih banyak target pasar.
Berdasarkan berbagai kelebihan dan kekurangan dari e-commerce di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan yang ditawarkan bisnis online lebih banyak daripada kekurangannya. Meski demikian, tiga poin kekurangan di atas tetap tidak boleh disepelekan karena bisa berakibat fatal termasuk gulung tikar.