6 Cara Meminjam Uang di Bank untuk Modal Usaha Tanpa Ribet!

Untuk membuka usaha sangat diperlukan modal dalam jumlah tertentu. Salah satu cara untuk memperoleh modal adalah dengan meminjam sejumlah uang dari bank. Cara meminjam uang di bank untuk modal usaha di bawah ini bisa diterapkan bagi pengusaha yang ingin mendapatkan modal usaha.

Modal biasanya menjadi salah satu kendala saat akan membuka usaha. Jika tabungan tidak mencukupi, maka harus mencari dana tambahan untuk menutupi kekurangan tersebut. Sehingga pengusaha tersebut akan berusaha mencari solusi untuk mengatasinya, salah satunya dengan meminjam uang di bank.

Cara Meminjam Uang di Bank untuk Modal Usaha

Pinjaman uang dari bank bisa dengan jaminan atau tanpa jaminan. Yang biasa dijadikan pilihan untuk meminjam modal usaha adalah pinjaman tanpa jaminan atau yang disebut dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Kredit Tanpa Agunan biasanya memiliki tenggang waktu maksimal (waktu tenor) 2-5 tahun untuk sekali pinjaman dan jumlah uang yang dipinjamkan sekitar Rp50.000.000. Berikut ini cara meminjam uang di bank untuk modal usaha:

1. Menentukan Bank yang Dituju

Menentukan-Bank-yang-Dituju

Langkah pertama untuk meminjam modal usaha di bank adalah menentukan bank mana yang akan dituju. Sebelum memutuskan bank yang akan dipilih maka disarankan untuk melakukan survei terhadap bank yang menyediakan jasa KTA.

Kemudian mencatat informasi persyaratan, jumlah dana yang bisa dipinjam, waktu tenor yang diberikan, memahami kekurangan dan kelebihan dari jasa pinjaman yang ditawarkan.

2. Melengkapi Dokumen Persyaratan

Melengkapi-Dokumen-Persyaratan Cara Meminjam Uang di Bank untuk Modal Usaha

Pihak bank akan melihat kelayakan peminjam untuk mendapatkan modal usaha. Sehingga agar pengajuan pinjaman disetujui, maka seluruh dokumen yang diminta ataupun dokumen pendukung harus dilengkapi dengan benar. Beberapa dokumen yang biasa diminta adalah:

  1. Formulir pengajuan pinjaman
  2. Fotokopi kartu identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
  3. Surat Nikah jika sudah menikah
  4. Slip gaji atau pendapatan
  5. Surat Izin Usaha
  6. Fotokopi buku tabungan
  7. Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib PAjak)
  8. Dokumen lainnya sesuai permintaan bank yang dituju

Apabila sistem peminjaman tersebut adalah pinjaman dengan jaminan, maka perlu diserahkan dokumen-dokumen aset seperti sertifikat kepemilikan barang yang dimiliki. Jaminan ini berguna untuk melengkapi pengembalian dana yang dipinjam jika tidak sanggup membayar pada tanggal jatuh tempo.

Biasanya hasil pinjaman ini akan keluar 2-3 hari kerja, kemudian dana akan langsung masuk ke rekening peminjam. Sistem ini bisa saja berbeda untuk setiap bank, tergantung cara meminjam uang di bank untuk modal usaha tersebut.

Jika tidak mempunyai aset atau sertifikat seperti yang dijelaskan di atas maka bisa beralih ke metode pinjaman tanpa jaminan atau pinjaman usaha bukan bank seperti yang disediakan oleh fintech.

Pilihan tempat untuk meminjam modal pada lembaga bukan bank sebaiknya dipilih tempat yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mendaftarkan diri untuk meminjam modal di bank bisa dilakukan secara online dan offline. Bedanya hanya terletak pada dokumen yang akan diberikan kepada pihak bank.

3. Meyakinkan Pihak Bank dengan Usaha yang Akan Dibuka

Meyakinkan-Pihak-Bank-dengan-Usaha-yang-Akan-Dibuka Cara Meminjam Uang di Bank untuk Modal Usaha

Selain penilaian melalui berkas, biasanya bank juga akan menilai kelayakan peminjam dari usaha yang akan atau sedang dijalankan. Kemudian apa alasan yang menguatkan sehingga memutuskan untuk mengajukan pinjaman juga bisa menjadi pertimbangan pihak bank.

Untuk itu, saat mengajukan formulir dan berkas lainnya harus disebutkan kepada pihak bank rincian dari usaha yang dibuka. Membuat pihak bank menjadi yakin dan tergerak untuk memberikan pinjaman modal usaha.

Disarankan juga untuk membuat sebuah proposal usaha sehingga dapat lebih meyakinkan pihak bank dan memberikan dana modal usaha. Proposal ini bisa dibuat dalam bentuk softcopy atau hardcopy.

Jika mendaftar secara online maka cukup dengan softcopy. Mendaftar secara offline harus dipersiapkan semuanya, proposal dan dokumen lain didapatkan secara

Apabila usaha tersebut memiliki potensi pasar yang tinggi, maka bank tidak perlu pikir panjang akan langsung memberikan modal pinjaman, ini juga sebagai ajang promosi bank tersebut.

4. Menunjukkan Sisi Positif Diri

Menunjukkan-Sisi-Positif-Diri

Sisi positif yang terpancar dari dalam diri akan membantu meyakinkan pihak bank untuk mengabulkan permintaan meminjam modal untuk usaha. Hindari perasaan tegang saat melakukan wawancara dengan orang bank tersebut.

Saat wawancara diharapkan untuk tetap tenang dan tidak tergesa-gesa saat menjawab dan menjelaskan semua yang diminta oleh pihak bank.

5. Perkirakan Waktu Tenor yang Sanggup Dilunasi

Perkirakan-Waktu-Tenor-yang-Sanggup-Dilunasi

Waktu tenor atau waktu pengembalian dana maksimal biasa digunakan dalam jasa pinjaman tanpa adanya jaminan. Waktu pengembalian dana sangat fleksibel dan bebas kapan saja asalkan masih masuk dalam batas waktu maksimum pembayaran.

6. Nilai Kredit

Nilai-Kredit Cara Meminjam Uang di Bank untuk Modal Usaha

Masing-masing bank mempunyai tingkatan keunggulan masing-masing. Salah satunya adalah fasilitas peminjaman modal tanpa jaminan seperti ini. Kemudian penentuan nilai kredit ini biasanya berdasarkan jumlah gaji yang diterima dalam slip gaji atau pendapatan.

Besar nilai kredit masing-masing berbeda tergantung jumlah karyawan yang bekerja di bank tersebut. Untuk itu harus pandai memilih bank dengan angka kredit yang rendah sehingga bunga yang dibayarkan juga rendah.

Tujuan Jasa Peminjaman Modal Usaha di Bank

Banyak bank yang saat ini mengembangkan jasa ini sebagai alternatif peminjaman uang. Tujuan utama dari program ini adalah:

  1. Membantu orang yang membutuhkan modal mendesak
  2. Memudahkan transaksi peminjaman modal untuk para pengusaha pemula
  3. Membantu mengatur simpanan dana usaha dengan baik

Keuntungan Meminjam Uang di Bank untuk Modal Usaha

Dari cara meminjam uang di bank untuk modal usaha di atas, maka ada beberapa keuntungan yang didapat jika meminjam modal usaha dari bank.

1. Memudahkan Pengusaha Memperoleh Modal

Dengan cara yang mudah dan syarat yang tidak begitu sulit, maka setiap pelaku usaha yang membutuhkan modal berpeluang besar mendapatkan modal dengan cara seperti ini. Pengurusannya bisa secara offline atau online tergantung kebutuhan peminjam. Sangat mudah, bukan?

2. Berbagai Pilihan Pinjaman

Banyak sekali pilihan pinjaman dari beberapa bank yang ada di Indonesia, seperti KUR, KTA dan Kredit Multiguna.

3. Bank Tidak Terlibat dalam Usaha yang Dijalankan

Bank hanya turut memberikan pinjaman kepada pengusaha, tidak ikut campur dengan urusan usaha yang sedang atau akan dijalankan.

4. Bunga yang Rendah

Bunga pinjaman yang tergolong rendah tidak akan memberatkan pengusaha tersebut dalam melunasi pinjaman modal yang dipinjam dari bank dan tidak menimbulkan banyak kerugian.

5. Tersedia Pinjaman dengan Jaminan atau Tanpa Jaminan

Pengusaha bisa memilih ingin pinjaman dengan jaminan atau tanpa jaminan. Ini bisa disesuaikan dengan jumlah modal yang dibutuhkan. Jika jumlahnya besar mungkin bisa dipilih pinjaman dengan jaminan.

Berdasarkan cara meminjam uang di bank untuk modal usaha di atas maka dapat diterapkan bagi pengusaha yang masih ragu untuk meminjam uang di bank. Meminjam uang di bank akan lebih aman dan lebih terjamin dibanding dengan pinjaman dengan platform lainnya.

Leave a Comment