Pengertian Debit Kredit Saldo dan Penjelasannya

Debit, kredit, dan saldo merupakan 3 istilah yang cukup banyak digunakan di dalam akuntansi dan perbankan. Apabila ingin mendalami ilmu di dua bidang tersebut, sebaiknya pahami pengertian debit kredit saldo lengkap di artikel ini.

Sebenarnya, istilah debit, kredit, dan saldo sangat sering digunakan. Tak hanya di akuntansi dan perbankan, istilah tersebut juga sering dipakai dalam komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui makna atau artinya.

Pengertian Debit Kredit Saldo

Pengertian-Debit-Kredit-Saldo

Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai pengertian debit kredit saldo yang ditinjau dari dua bidang, yaitu perbankan dan akuntansi. Tanpa berlama-lama, ini dia penjelasan selengkapnya.

1. Pengertian Debit

Pengertian-Debit

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, makna dari istilah debit adalah uang atau dana yang harus ditagihkan dari pihak atau orang lain. Selain pengertian umum tersebut, debit di dalam konteks perbankan dan akuntansi punya makna berbeda. Simak penjelasan di bawah ini.

a. Debit dalam Perbankan

Makna dari debit atau debet dalam perankan adalah seluruh transaksi yang mengakibatkan berkurangnya dana atau uang di dalam rekening. Contoh transaksi yang termasuk di dalam kategori debit adalah sebagai berikut.

  1. Penarikan dana, baik melalui teller maupun mesin ATM
  2. Pembayaran menggunakan kartu debit
  3. Transfer ke rekening lain
  4. Pembayaran biaya administrasi.

Transaksi seperti di atas akan masuk ke dalam kategori debit di buku tabungan. Sementara di mutasi rekening biasanya akan diberi kode D.

b. Debit dalam Akuntansi

Sementara itu, makna debit di dalam akuntansi adalah peningkatan pada biaya dan aset. Peningkatan aset ini bisa berupa penambahan alat, uang, atau aset tidak berwujud lainnya. Piutang dan sewa termasuk dalam kelompok aset tidak berwujud.

Umumnya, debit diletakkan di sisi sebelah kiri. Sementara di sebelah kanan terdapat kredit yang akan dijelaskan secara lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya.

2. Pengertian Kredit

Pengertian-Kredit

Hal kedua yang akan dibahas dalam artikel pengertian debit kredit saldo kali ini adalah definisi dari kredit. Kredit di perbankan sendiri memiliki perbedaan yang cukup jauh dibandingkan kredit di akuntansi. Supaya paham, simak penjelasan berikut ini.

a. Kredit dalam Perbankan

Dalam dunia perbankan, kredit diartikan sebagai dana atau uang yang disetorkan oleh nasabah ke bank, dapat dibelanjakan, dan dalam keadaan dipinjam oleh bank. Bagaimana maksud dari dana dipinjam oleh bank?

Jadi, dana yang disetorkan oleh nasabah ke rekening tidak serta merta menjadi milik bank. Melainkan masih menjadi milik nasabah namun dalam hal ini dipinjamkan kepada pihak bank. 

Dana tersebut dapat ditarik sewaktu-waktu oleh nasabah sehingga dikategorikan sebagai utang bagi pihak bank dan disebut dengan kredit. Istilah debit dan kredit yang digunakan di perbankan ini mengacu kepada istilah di dalam laporan rekening bank nasabah atau buku tabungan.

Adapun transaksi perbankan yang dikategorikan sebagai kredit adalah seluruh bentuk transaksi di mana nasabah akan menambah jumlah dana di dalam rekening. Beberapa contohnya antara lain:

  1. Setor tunai, baik melalui teller maupun mesin ATM
  2. Penerimaan bunga dari bank
  3. Penerimaan dana berupa transfer dari rekening lain

Dalam buku tabungan, transaksi seperti atas akan dimasukkan ke kolom kredit. Dalam mutasi rekening yang dapat dicetak melalui ATM, transaksi yang masuk ke kategori kredit akan diberi keterangan dengan huruf C.

b. Kredit dalam Akuntansi

Secara singkat, kredit di akuntansi diartikan sebagai pengeluaran untuk transaksi. Lebih lengkapnya, definisi dari kredit adalah entri dalam akuntansi yang dapat meningkatkan akun ekuitas atau liabilitas serta dapat mengurangi akun beban atau aset. 

Dalam pembukuan atau neraca saldo, posisi kredit diletakkan di sebelah kanan. Peran dari kredit dan debit di dalam pembukuan ganda atau double entry adalah melacak transaksi di beberapa jenis akun yang dipakai. 

Total kredit ini harus sama dengan total debit di dalam pembukuan tersebut sehingga dapat dikatakan valid.

Sebenarnya, makna kredit di dalam akuntansi akan menyesuaikan dengan jenis akun. Contohnya pada akun utang, ekuitas, dan akumulasi yang ada di posisi kredit artinya ada penambahan nilai. Sedangkan di akun aset atau beban, kredit artinya ada pengurangan nilai di akun tersebut.

3. Pengertian Saldo

Pengertian-Saldo

Istilah terakhir yang akan dibahas adalah pengertian saldo. Sama seperti sebelumnya, pengertian istilah tersebut akan dijelaskan dalam dua sudut pandang, yaitu saldo dalam perbankan dan akuntansi. Selengkapnya dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

a. Saldo dalam Perbankan

Secara umum, saldo diartikan sebagai jumlah tagihan yang wajib dibayarkan oleh individu atau perusahaan.

Sementara dalam dunia perbankan, pengertian dari saldo adalah jumlah dana yang tercatat sebagai yang tersisa di dalam sebuah rekening tabungan. Ketika seorang nasabah menyetorkan uangnya ke rekening, bank akan tercatat memiliki utang kepada nasabah sejumlah uang tersebut.

Uang yang ada di dalam rekening dapat ditarik sewaktu-waktu oleh nasabah dan bank wajib memberikannya. Itulah mengapa saldo disebut sebagai tagihan yang wajib dibayar oleh perusahaan. Perlu diketahui bahwa saldo di bank ada beberapa jenis seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

  1. Saldo rata-rata harian, yaitu jumlah nominal uang yang dihitung setiap hari pada saat bank melakukan batch. Bank perlu menghitung saldo rata-rata harian untuk menentukan jumlah bunga yang diterima oleh nasabah.
  2. Saldo debet dan kredit. Saldo kredit adalah nominal uang yang disetorkan atau masuk rekening. Sedangkan saldo debet adalah seluruh dana yang tercatat keluar dari rekening melalui berbagai jenis transaksi. 

Perlu dipahami bahwa debet dan kredit di perbankan memang berbeda dengan istilah debit dan kredit di dalam ilmu akuntansi.

  1. Saldo mengendap adalah jumlah nominal uang paling sedikit yang harus berada di dalam sebuah rekening sesuai dengan ketentuan bank. Saldo mengendap tidak dapat ditarik oleh nasabah.

Saldo juga bisa diartikan sebagai jumlah aset yang dipunyai oleh seseorang. Tak hanya di rekening bank, saldo juga digunakan dalam dompet digital atau digital wallet. Di sana, saldo menggambarkan jumlah aset yang dimiliki oleh pengguna.

b. Saldo dalam Akuntansi

Di dalam ilmu akuntansi, saldo lebih sering disebut dengan istilah balance. Definisinya adalah selisih antara total debet dengan total kredit yang ada di dalam satu periode akuntansi. Kewajiban dan nilai bersih adalah cerminan balance pada periode akuntansi.

Sebuah akun akan dikategorikan sebagai debit balance apabila total debit lebih besar dibandingkan total kredit. Sebaliknya, sebuah akun akan dikategorikan sebagai kredit balance ketika total kredit lebih besar dibandingkan total debit.

Di dalam neraca saldo akuntansi, nilai total debit balance dengan kredit balance harus seimbang. Jika nilainya sudah seimbang, dapat dikatakan bahwa perhitungannya sudah benar. 

Namun ketika nilainya terdapat selisih antara total debit balance dengan kredit balance, pasti ada yang salah dalam perhitungan.

Setelah memahami pengertian debit kredit saldo dapat disimpulkan bahwa ketiganya merupakan istilah mendasar dalam perbankan dan akuntansi. Oleh karena, orang-orang yang berkecimpung di dua bidang tersebut wajib untuk memahaminya.

Leave a Comment