Pengertian Lumpsum, Kelebihan, Kekurangan Serta Jenis Penerapannya

Lumpsum termasuk salah satu istilah yang cukup populer dalam dunia finansial. Namun, banyak orang belum mengetahui secara pasti apa itu pengertian lumpsum yang sebenarnya sehingga kerap terjadi salah pengartian.

Mengetahui pengertian lumpsum ini tidak hanya bermanfaat untuk menambah informasi atau pengetahuan saja, melainkan juga bisa mengetahui apakah sistem tersebut cocok atau tidak jika diterapkan dalam transaksi yang akan dilakukan. 

Perngertian Lumpsum

Perngertian-Lumpsum

Lumpsum secara umum diartikan sebagai metode pembayaran dengan sistem satu kali bayar saja. Sistem ini bisa dilakukan dalam transaksi barang, jasa ataupun pengadaan. 

Dalam bidang finansial, lumpsum ialah cara pembayaran di muka yang dilakukan dengan jumlah banyak. Metode ini berbanding terbalik dengan sistem angsuran dimana pembayarannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan. 

Biasanya, sistem ini juga disertai dengan jumlah uang yang banyak karena bisa digunakan untuk pembayaran dalam kurun waktu tertentu. Itu sebabnya, metode pembayaran ini kerap digunakan para kontraktor bangunan dalam melakukan transaksi dengan penyedia jasa bangunan. 

Selain itu, metode ini juga kerap digunakan dalam aktivitas yang sekiranya membutuhkan transaksi secara periodik seperti biaya perjalanan dinas kantor ke luar kota, pencairan dana pensiun ataupun investasi.

Keuntungan dan Kekurangan Metode Lumpsum

Keuntungan-dan-Kekurangan-Metode-Lumpsum

Setelah mengetahui mengenai pengertian lumpsum, maka penting juga untuk dipahami mengenai kelebihan dan kekurangan yang akan dirasakan ketika melakukan transaksi dengan metode lumpsum. Berikut ialah beberapa diantaranya.

1. Kelebihan Lumpsum

Beberapa keuntungan yang nantinya akan diperoleh melalui transaksi lumpsum ialah:

a. Memperoleh Kepastian dan Tenang

Memperoleh kepastian dan ketenangan merupakan salah satu kelebihan metode lumpsum yang banyak dirasakan oleh karyawan atau pekerja yang menerima gaji dengan sistem ini. 

Secara tidak langsung, metode pembayaran gaji juga akan berpengaruh terhadap produktifitas pekerja. Hal ini tentunya akan berbeda dengan pekerja yang memperoleh gaji secara tidak langsung atau diangsur. 

Selain itu, karyawan dan pemberi upah juga akan merasa tenang karena mereka bisa fokus terhadap pekerjaan yang dilakukan mengingat tanggungan gaji telah dibayarkan di awal. 

b. Lebih Praktis

Keuntungan lain yang dirasakan ketika melakukan metode pembayaran lumpsum ialah praktis. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak tidak perlu lagi memikirkan keberlanjutan komitmen. 

c. Meminimalisir Terjandinya Kendala Finansial

Meminimalisir terjadinya kendala finansial termasuk keuntungan metode lumpsum karena pelaksana tidak perlu lagi khawatir akan tersendatnya proyek terkait masalah biaya. Termasuk saat membutuhkan dana darurat, pelaksana tidak perlu lagi mengurus birokrasi untuk mencairkan dana karena semua dana telah disiapkan sejak awal.

Disamping kelebihan tersebut, terdapat pula kekurangan yang bisa dirasakan ketika menggunakan metode lumpsum.

2. Kekurangan Lumpsum

Beberapa kekurangan metode lumpsum di bawah ini penting untuk diperhatikan agar pembayaran yang dilakukan bisa benar-benar maksimal dan minim risiko.

a. Rawan Penyelewengan

Meski dinilai praktis, namun sistem pembayaran ini rawan akan penyelewengan. Seperti misalnya pembiayan perjalanan kantor yang dilakukan di muka akan berpotensi lebih rawan terhadap penyelewengan.

Hal tersebut dikarenakan karyawan akan berusaha menekan biaya semaksimal mungkin agar sisanya bisa digunakan untuk kepentingan pribadi. 

b. Berpotensi Menjadi Lebih Boros

Menerima sejumlah uang dengan jumlah besar di muka tentunya akan menjadi suatu hal yang sulit untuk sebagian orang. Banyak diantara mereka akan cenderung berperilaku boros karena merasa sedang memiliki banyak uang.

Itu sebabnya, metode pembayaran lumpsum ini harus disertai dengan budgeting secara tepat agar uang tidak habis sia-sia untuk hal-hal yang notabene tidak terlalu penting. 

c. Dana Tidak Bisa Dicicil

Berbeda dengan sistem angsuran, pembayaran lumpsum ini mengharuskan dana dibayarkan di muka. Itu sebabnya, penyedia dana harus memiliki dana cadangan ketika ingin menjalankan sebuah proyek. 

d. Memiliki Risiko Tinggi dalam Markup Dana

Dalam menjalankan sistem lumpsum, pengelolaan proyek diserahkan secara total kepada pihak pelaksana. Dalam hal ini, pemilik hanya berperan sebagai pihak pengawas untuk melakukan pemantauan saja. 

Itu sebabnya, pemilik harus benar-benar jeli dalam memilih tim pelaksna agar proyek yang dijalankan bisa sesuai jumlah dana yang dianggarkan. 

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan yang biasa muncul dalam sistem pembayaran lumpsum. Beberapa hal tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika ingin menggunakan lumpsum dalam menjalankan proyek ataupun melakukan transaksi tertentu.

Jenis-Jenis Lumpsum

Jenis-Jenis-Lumpsum

Berikut ialah beberapa jenis transaksi yang biasanya dijalankan dengan sistem lumpsum:

1. Fixed Price

Lumpsum fixed price merupakan kontrak pembayaran yang dilakukan dengan total biaya tanpa terkecuali. 

Adapun total biaya tersebut biasanya berupa biaya bahan, biaya administrasi, biaya manusia dan beberapa biaya lain sebagai cadangan.

Biasanya, jenis fixed price ini digunakan oleh perusahaan ataupun lembaga yang berbeda bidang seperti misalnya pemerintah dengan perusahaan konstruksi. 

Namun, jenis pembayaran ini berisiko tinggi dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab mengingat total anggarannya bisa dengan mudah di-markup.

2. Cost Plus Contract 

Cost plus contract ialah jenis pembayaran lumpsum dengan membayarkan sejumlah uang kepada orang yang memproduksi berupa biaya produksi dan imbal jasa. Metode ini, juga kerap digunakan dalam bidang konstruksi bangunan. 

Melalui metode pambayaran ini, jumlah biaya langsung ataupun tidak langsung harus memiliki rincian yang jelas. Pihak penerima tidak boleh menambahkan biaya risiko yang mungkin terjadi baik itu dalam bahan ataupun tenaga kerja. 

Salah satu keuntungan penggunaan metode ini ialah perolehan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi dikarenakan biaya tersebut tidak masuk dalam total rincian biaya, melainkan dalam kontrak. 

3. Time and Materials Contract

Jenis pembayaran lumpsum selanjutnya ialah time and materials contract yang sangat cocok digunakan untuk menjalankan proyek-proyek kecil dengan dana terbatas. 

Dalam metode ini, biasanya pemilik akan menyepakati dengan bahan dan kurun waktu tertentu. Jika proyek tidak berhasil terselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan, maka penerima dana akan menanggung risikonya.

Itu sebabnya, estimasi biaya dan waktu harus dipertimbangkan dengan matang sebelum menjalankan kontrak dengan sistem pembayaran ini. 

4. Unit Pricing Contract

Dibandingkan beberapa jenis kontrak yang menggunakan metode pembayaran lumpsum, unit pricing contract termasuk kontrak paling fleksibel yang paling aman dan efisien untuk dilakukan.

Untuk menjalankan kontrak ini, biasanya penerima dana akan melaksanakan proyek terlebih dahulu menggunakan biaya pribadi kemudian nantinya baru menetapkan harga jual per unit kepada setiap pemesannya. 

Metode ini biasanya dipakai dalam kotrak pembuatan perumahan dimana kontraktor akan menggunakan dana pribadinya terlebih dahulu kemudian nanti ditawarkan pada pemesan dengan harga tertentu. 

Dari beberapa jenis kontrak yang telah disebutkan diatas, pemilik proyek atau penyedia dana nantinya bisa memilih salah satu diantaranya yang dinilai sesuai dengan transaksi yang akan dilakukan. 

Jenis-jenis lumpsum tersebut tentunya juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang nantinya bisa dicari tahu lebih lanjut untuk memastikan sekiranya cocok atau tidak untuk dijalankan. 

Setelah mengetahui mengenai pengertian lumpsum, kelebihan dan kekurangan serta jenis-jenis lumpsum maka secara tidak langsung kita telah berhasil menambah pengetahuan akan finansial.

Selain itu, memahami akan pengertian lumpsum dan beberapa aspek-aspek yang terkait juga dapat membantu dalam menentukan jenis transaski yang akan dilakukan.  

Leave a Comment