Valuta Asing: Fungsi, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi

Penjelasan secara umum valuta asing adalah mata uang yang digunakan, diakui, dan diterima sebagai alat pembayaran dalam perdagangan dunia atau internasional. Mata uang yang sering dipergunakan biasanya mata uang dari negara yang memiliki peranan besar pada sistem perekonomian global.

Contoh mata uang yang sering dipakai adalah $US atau Dolar Amerika. Tidak semua mata asing bisa dipakai sebagai alat pembayaran internasional karena harus termasuk dalam kelompok mata uang yang mempunyai nilai kuat terhadap mata uang lainnya (Hard Currency).

Fungsi Valuta Asing

Fungsi-Valuta-Asing

Pada umumnya fungsi valas adalah sebagai berikut:

  1. Berfungsi sebagai alat tukar internasional yang berguna untuk transaksi ketika berada di luar negeri serta sering juga dipergunakan dalam kegiatan ekspor dan impor.
  2. Fungsi selanjutnya dari valas adalah sebagai pengendali kurs (pembanding nilai mata uang) sebab mata uang suatu negara sering mengalami pergolakan seperti menguat ataupun melemah dalam waktu singkat.
  3. Digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Sebagai contoh jika suatu negara memiliki hutang kepada negara lain, maka negara yang memiliki hutang tersebut bisa membayar hutangnya dengan menggunakan valas yang sesuai beserta semua bunganya.
  4. Bisa dipergunakan sebagai alat untuk mempermudah perdagangan internasional tanpa harus terkendala masalah mata uang.

Jenis Valas

Jenis-Valas

Terdapat dua jenis valas dalam dunia bisnis yakni sebagai berikut:

  1. Valas Fisik: Disebut valas fisik karena mata uang asing tersebut berbentuk fisik seperti uang kartal contohnya uang kertas atau uang logam dan bisa dipergunakan dalam perdagangan internasional.
  2. Valas Non Fisik: Bentuk valas non fisik berbeda dengan valas fisik yakni berbentuk uang giral atau surat-surat berharga seperti international money, cek, dan wesel.

Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valas

Kurs valas merupakan exchange rate (nilai tukar) atau perbandingan mata uang dalam negeri dengan mata uang luar negeri. Berikut penjelasan beberapa faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing:

  1. Tingkat inflasi atau kenaikan pada harga barang atau jasa di suatu negara yang mempengaruhi penurunan nilai mata uang lokal.
  2. Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah berpengaruh pada nilai tukar mata uang di Negara tersebut.
  3. Perbedaan tingkat suku bunga akan berpengaruh pada operasi pasar valas sebab saat terjadi transaksi, maka bank akan membuat pertimbangan suku bunga di pasar modal nasional dan internasional dengan mempertimbangkan keuntungan.
  4. Aktivitas neraca pembayaran mempengaruhi kurs mata uang sebab neraca pembayaran aktif meningkatkan nilai mata uang lokal seiring meningkatnya jumlah debitur asing. Tetapi bila saldo pembayaran pasif, maka akan mengakibatkan menurunnya nilai mata uang domestik.
  5. Ekspektasi nilai tukar mata uang yang bisa terjadi di masa mendatang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kurs tersebut seperti isu yang bisa mendatangkan reaksi yang cukup agresif di pasar valas.

Jenis Kurs Valas

Ada beberapa jenis kurs valas yang sering digunakan pada pasar valas, di antaranya:

1. Kurs Jual

Kurs-Jual

Yang pertama adalah kurs jual yang merupakan harga dari mata uang asing yang diberikan money changer atau bank kepada seseorang yang ingin menjual valas tersebut.

Sebagai contoh saat seseorang ingin bepergian ke Eropa, maka tentu saja membutuhkan mata uang Euro. Jika saat itu orang tersebut ingin menukarkan Rupiah dengan euro, maka yang berlaku adalah kurs jual.

Contoh Perhitungannya:

X memiliki uang Rp300.000.000

Kurs jual Euro Rp15.000

Kurs beli Euro Rp14.900

Jadi nominal Euro yang akan diperoleh X = Rp300.000.000 : 15.000 (kurs jual) = €20.000.

2. Kurs Beli

Kurs-Beli Valuta Asing

Kurs beli merupakan kebalikan dari kurs jual yaitu nilai yang dipakai oleh money changer atau bank saat seseorang membeli mata uang asing.

Misalnya Z sedang berada di London dan akan kembali ke Indonesia. Z masih memiliki uang sebanyak £500. Saat sudah berada di Indonesia Z berencana menukarkan uang tersebut di money changer. Contoh perhitungannya sebagai berikut:

Z mempunyai uang £500

Kurs jual Pounds Rp17.800

Kurs beli Pounds Rp17.600

Jadi uang akan diperoleh Z dari money changer = 500 X 17.600 (kurs beli) = Rp8.800.000.

Kurs Tengah

Kurs ini merupakan penjumlahan kurs jual dan beli yang dibagi dua (rata-rata kurs).

Pasar Valuta Asing (Foreign Exchange Market)

Pasar-Valuta-Asing-Foreign-Exchange-Market

Pasar valas merupakan tempat jual beli valuta asing. Transaksi atau perdagangan mata uang tersebut melibatkan pasar-pasar valuta uang utama di seluruh dunia secara terus-menerus. 

Dalam dunia bisnis ada beberapa fungsi dari pasar valuta asing, yakni sebagai berikut:

  1. Fungsi paling utama dari valas adalah transfer daya beli dari satu negara ke negara lainnya dan satu mata uang ke mata uang yang lainnya yang berfungsi sebagai fasilitas perdagangan internasional.
  2. Pasar valas berfungsi sebagai pemberi fasilitas kredit eksportir.
  3. Valas menyediakan fasilitas lindung nilai (hedging) yang mengacu pada perlindungan risiko ekspor dan fluktuasi nilai tukar mata uang.

Sistem Pasar Valas

Sekarang ini ada 3 sistem pasar valas yang sudah dikenal secara umum dalam dunia bisnis dan perdagangan yakni sebagai berikut:

1. Sistem Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)

Sistem-Kurs-Mengambang-Bebas-Free-Floating-Rate Valuta Asing

Dalam sistem ini pembuatan kurs hanya berlaku di tempat saat terjadinya transaksi dan jumlahnya bergantung pada permintaan dan penawaran di tempat tersebut. Kurs mengambang bebas ditujukan bagi negara yang memiliki sistem perekonomian yang sudah mapan.

Di sini pemerintah tidak turut serta dan menyerahkan seluruhnya kepada pasar agar mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal.

2. Sistem Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Sistem-Kurs-Tetap-Fixed-Exchange-Rate

Pada sistem kurs tetap nilai tukar mata uang bersifat tetap dan mengikuti peraturan yang dibuat oleh bank sentral (central bank). Selanjutnya bank sentral akan melakukan intervensi secara aktif dalam perdagangan valas untuk meredam pergerakan harga yang fluktuatif.

Saat kelebihan pasokan valas, maka pemerintah akan membeli valas tersebut supaya nilainya tidak jatuh. Jika yang terjadi sebaliknya yakni kekurangan valas, maka pemerintah akan menjual valas yang dimilikinya melalui bank sentral.

3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)

Sistem-Kurs-Mengambang-Terkendali-Managed-Floating-Exchange-Rate. Valuta Asing

Sistem ini merupakan kombinasi dari sistem kurs tetap dan kurs mengambang bebas dengan intervensi dari pemerintah yang menyebabkan nilai tukar mata uang bisa bergerak naik dan turun secara bebas.

Karena masih terdapat campur tangan dari pemerintah melalui ekonomi moneter dan fiskal, maka tidak seutuhnya terjadi aktivitas di pasar valas. Dengan kata lain, valas tersebut tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan.

Mata Uang yang Sering Digunakan Pada Valas

Mata-Uang-yang-Sering-Digunakan-Pada-Valas

Mata uang yang mempunyai nilai jual tinggi seperti Dolar Amerika akan diperjual belikan di foreign exchange sebab lebih dari setengah transaksi pertukaran mata uang di dunia didominasi oleh mata uang Dolar Amerika.

Selain US$ ada banyak mata uang lain yang paling sering diperdagangkan di forex. Berikut adalah peringkat perdagangan mata uang asing:

NoKodeNama Mata uang
1USDUnited States Dollar (Dolar Amerika)
2EUREurozone Euro (Euro)
3JPYJapanese Yen (Yen Jepang)
4GBPBritish Pound Sterling (Pounds Inggris)
5CHFSwiss Franc
6AUDAustralian Dollar (Dolar Australia)
7CADCanada Dollar (Dolar Kanada)

Valuta asing akan sangat berguna bagi orang-orang yang ingin berlibur ke luar negeri karena mata uang asing tersebut bisa dipergunakan untuk melakukan transaksi ataupun pembayaran internasional. Selain itu, jangan lupa untuk menyesuaikan mata uang domestik dengan kurs mata uang negara lain.

Leave a Comment