4 Kebijakan Moneter untuk Mengatasi Inflasi dengan Aman

Saat terjadi inflasi, maka pemerintah akan melakukan operasi pasar terbuka untuk mengendalikan yang beredar dengan cara membeli atau menjual Sertifikat Bank Indonesia. Tindakan kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi memang terbukti efektif mengatasi situasi ekonomi tidak stabil.

Inflasi merujuk pada kondisi di mana harga barang-barang mengalami kenaikan signifikan dalam jangka waktu panjang. Situasi tersebut dapat memberi dampak buruk terhadap iklim ekonomi di suatu negara sebab berimbas pada melemahnya daya beli masyarakat sehingga harus segera diatasi.

Mengenal Penyebab Terjadinya Inflasi

Mengenal-Penyebab-Terjadinya-Inflasi

Secara umum, terjadinya inflasi dipicu oleh terlalu banyaknya jumlah uang yang beredar dibandingkan yang dibutuhkan. Saat konsumsi meningkat sementara supply barang stagnan, maka otomatis akan membuat harga barang menjadi naik, dan kondisi ini bertahan dalam waktu lama.

Perlu diketahui, bahwa tidak semua kondisi kenaikan harga barang di pasaran dapat dikategorikan sebagai inflasi. Contoh, kenaikan harga bahan makanan pokok menjelang hari raya bukan termasuk inflasi. Sebab kenaikan harga komoditas dipicu lonjakan kebutuhan konsumsi pada periode tertentu.

Setelah hari raya berakhir, maka harga barang biasanya perlahan akan mengalami penurunan hingga berada di kisaran angka normal seperti sedia kala. Sementara itu, inflasi biasanya berlangsung dalam periode waktu lama, dan bukan tidak mungkin hingga bertahun-tahun.

Secara umum, inflasi terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

  1. Inflasi Ringan                                                                               : <10% per tahun
  2. Inflasi Sedang                                                                              : 10% –  30% per tahun
  3. Inflasi Berat                                                                                 : 305 – 100% pertahun
  4. Hiperinflasi                                                                                   : >100% per tahun

Kebijakan Moneter untuk Mengatasi Inflasi

Kebijakan-Moneter-untuk-Mengatasi-Inflasi

Inflasi berpotensi melemahkan nilai mata uang suatu negara sehingga menyebabkan terjadinya resesi ekonomi (penurunan keadaan ekonomi). Sebagai upaya pencegahan, umumnya negara akan menerapkan berbagai macam metode untuk menghindari terjadi goncangan ekonomi.

Salah satu metode yang umum dilakukan untuk mencegah inflasi adalah kebijakan moneter. Bagi penikmat berita seputar ekonomi, tentu sudah tidak asing dengan istilah kebijakan moneter, bukan? Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang diterbitkan bank sentral guna menstabilkan ekonomi.

Tujuan dilakukan kebijakan moneter adalah mengendalikan perekonomian makro demi terciptanya ekonomi stabil, termasuk dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Apabila peredaran uang dapat dikendalikan, maka inflasi juga bisa dikontrol. Selain bertujuan mengatur jumlah uang beredar, kebijakan moneter juga dilakukan dengan cara menetapkan suku bunga yang dijadikan acuan oleh bank pusat atau sentral.

Secara umum, kebijakan moneter memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Stabilitas ekonomi
  2. Stabilitas neraca pembayaran
  3. Stabilitas harga
  4. Membuka lapangan pekerjaan

Di berbagai belahan dunia, kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi selalu ditunggu oleh berbagai pihak, seperti analis ekonomi, bankir, dan investor. Hal tersebut dikarenakan setiap langkah kebijakan moneter yang diambil pemerintah akan mempengaruhi kondisi ekonomi makro.

Sementara itu, ada beberapa faktor masukan dan analisa yang membuat bank sentral harus mengambil kebijakan moneter, seperti di bawah ini:

  1. Pertumbuhan ekonomi
  2. Perdagangan internasional
  3. Ekonomi
  4. Tingkat inflasi

Jenis Jenis Kebijakan Moneter

Jenis-Jenis-Kebijakan-Moneter

Terdapat dua jenis kebijakan moneter yang bisa dilakukan dalam rangka mempengaruhi jumlah peredaran uang. Kedua jenis kebijakan moneter tersebut adalah sebagai berikut;

1. Kebijakan Moneter Ekspansif

Jenis kebijakan ini dilakukan guna meningkatkan jumlah uang beredar. Tujuan kebijakan moneter ekspansif adalah meningkatkan daya beli masyarakat dan mengatasi pengangguran.

2. Kebijakan Moneter Kontraktif

Digunakan sebagai cara mengurangi jumlah uang beredar untuk mengatasi inflasi. Selain itu, kebijakan moneter kontraktif juga dilakukan sebagai usaha mengurangi pemicu inflasi. Oleh sebab itulah, kebijakan ini juga dikenal dengan nama kebijakan uang ketat.

Instrumen Instrumen Kebijakan Moneter

Instrumen-Instrumen-Kebijakan-Moneter

Terdapat beberapa instrumen atau sarana yang harus ada dalam kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi. Instrumen tersebutlah yang nantinya digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan implementasi kebijakan, dan kondisi ekonomi atau kestabilan keuangan secara makro.

Di bawah ini adalah beberapa instrumen dari kebijakan moneter:

1. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Upaya mengontrol jumlah uang yang beredar dengan cara melakukan jual atau beli SBI / Sertifikat Bank Indonesia, maupun instrumen lain melalui pasar modal.

Dalam hal ini, umumnya Bank Indonesia akan menjual surat berharga ke publik, seperti Surat Utang Negara (SUN). Secara otomatis, penjualan surat berharga akan menyerap uang yang dimiliki masyarakat. Hal ini akan menekan peredaran uang sehingga laju inflasi menurun.

2. Diskonto

Kebijakan moneter diskonto merupakan usaha BI untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar, dengan menerapkan peningkatan suku bunga. Tujuannya adalah supaya masyarakat tergerak agar menyimpan uang di bank, alih-alih dipakai untuk berbelanja.

Diskonto terbukti efektif dalam menyerap uang dari masyarakat agar tidak berputar di pasaran. Jadi, inflasi bisa ditekan secara lebih optimal.

3. Cadangan Kas

Mengacu pada aturan dari BI kepada bank-bank lain di Indonesia agar menetapkan batas minimal jumlah uang yang harus dicadangkan agar tidak disalurkan sebagai pinjaman.

Hal ini akan memberikan dampak berupa, bank tidak bisa leluasa mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Dengan begitu, jumlah uang yang beredar di pasar akan berkurang.

4. Kredit Ketat

Instrumen kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi lain yang bisa dipilih adalah Kredit Ketat. Kebijakan ini meliputi aktivitas 5C, yaitu character (karakter), capability (kemampuan), collateral (jaminan), capital (modal), and condition of economy (kondisi ekonomi).

5. Imbauan Moral

Instrumen ini bertujuan mengawasi dan memperbaiki jumlah uang yang beredar. Dalam hal ini, BI memberikan himbauan pada seluruh bank umum supaya menjalankan kebijakan peningkatan atau penurunan suku bunga pinjaman.

Contoh Kebijakan Moneter untuk Mengatasi Inflasi

Contoh-Kebijakan-Moneter

Setelah memahami berbagai macam aspek definisi, tujuan, dan instrumen kebijakan moneter, di bawah ini adalah pembahasan lebih lanjut mengenai contoh dari kebijakan moneter:

1. Melakukan Diskonto

Saat inflasi tinggi, maka artinya uang beredar terlalu banyak. Pada kondisi ini, bank sentral akan mengambil langkah menarik uang yang beredar melalui kebijakan kenaikan suku bunga. Cara ini relatif efektif membuat masyarakat lebih termotivasi untuk menabung di bank.

2. Pelaksanaan Kredit oleh Bank Sentral

Bank Indonesia memberikan kredit langsung ada berbagai proyek atau sektor yang membutuhkan dana mendesak. Cara ini bisa meningkatkan jumlah uang beredar sebab adanya keperluan untuk membiayai suatu kegiatan sesegera mungkin.

3. Penerbitan Surat Utang Negara / SUN

Contoh dari kebijakan moneter lainnya adalah dengan menerbitkan Surat Utang Negara. Dengan kata lain, pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk menghimpun dana dari masyarakat dengan tujuan uang beredar di pasar mengalami penurunan.

4. Menyediakan Fasilitas Overdraft

BI memberi bantuan pada bank umum yang mengalami masalah kesulitan likuiditas dalam jangka pendek dengan menyediakan fasilitas overdraft, seperti pinjaman jangka pendek namun suku bunga tinggi. Upaya ini diharapkan dapat mengontrol uang beredar.

Saat negara mengalami masalah yang berkaitan dengan jumlah peredaran uang, terutama pada kondisi terlalu banyak uang beredar di masyarakat, maka kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi adalah salah satu upaya penanganan yang umum dipilih pemerintah dalam mengatasinya.

Leave a Comment