4 Pengaruh Earning per Share Terhadap Harga Saham

Salah satu rasio keuangan yang sering dipakai untuk menganalisis perubahan harga saham adalah earning per share (laba per lembar saham). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh earning per share terhadap harga saham perlu dilakukan analisis sesuai metode yang digunakan.

Earning per share perusahaan biasanya menjadi perhatian para calon pemegang saham karena bisa menunjukkan return dari per lembar saham. Semakin besar nilai EPS, maka semakin besar pula return yang akan diterima pemegang saham tersebut.

Pengaruh Earning per Share Terhadap Harga Saham

4-Pengaruh-Earning-per-Share-terhadap-Harga-Saham Pengaruh Earning per Share Terhadap Harga Saham

Earning per share merupakan salah satu rasio yang paling sering digunakan dan penting dalam mengukur pertumbuhan perusahaan. Semakin besar kemampuan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan tiap lembar saham, maka profit yang dihasilkan juga semakin besar.

Efek positif yang akan dihasilkan dari pengaruh earning per share terhadap harga saham yang meingkat adalah sebagai berikut:

  1. Semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
  2. Pengaruh ESP yang signifikan bisa menarik minat investor.
  3. ESP yang tinggi adalah salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan.
  4. Keuntungan atau profit yang dihasilkan oleh perusahaan semakin besar.

Earning per Share (EPS)

1. Definisi Earning per Share

Definisi-Earning-per-Share
  1. Menurut Darmadji: EPS adalah rasio yang menunjukkan besaran return setiap lembar saham yang akan diperoleh oleh pemegang saham.
  2. Menurut Hery: Menurut Hery EPS adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen suatu perusahaan dalam memberikan profit bagi pemegang saham biasa.
  3. Menurut Murhadi: Laba per saham adalah pendapatan setiap lembar saham yang diperoleh pemegang saham berupa dividen dan bisa dilihat pada laporan laba rugi perusahaan.
  4. Menurut Simamora: Earning per share merupakan laba bersih setiap lembar saham yang telah beredar pada periode tertentu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Earning per Share

Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-Earning-per-Share

Menurut Alwi ada beberapa faktor yang mempengaruhi earning per share, yaitu:

Penggunaan hutang oleh perusahaan

Dalam menggunakan sumber dana yang berasal dari hutang, manajemen perusahaan diharuskan untuk mempertimbangkan adanya kemungkinan perusahaan di dalam struktur modal yang mampu memaksimalkan harga saham perusahaan.

EBIT (Earning Before Interest and Tax)

EBIT atau tingkat laba bersih sebelum bunga dan pajak merupakan faktor  yang mempengaruhi EPS karena EPS akan berbeda jika menggunakan sumber dana pinjaman ataupun modal sendiri.

3. Penilaian pada Earning per Share

Penilaian-pada-Earning-per-Share

Angka atau nilai earning per share diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan tersebut ada 2 macam, yakni:

Neraca: Neraca di perusahaan menunjukkan modal, kekayaan, dan kewajiban finansial pada saat tertentu.

Laporan rugi laba: Pada laporan ini menunjukkan besaran penjualan yang diperoleh dan berapa lama waktu yang ditanggung oleh perusahaan pada periode tertentu. Jumlah pasti dari laba bersih tidak mudah untuk dipakai dalam mengevaluasi profitabilitas perusahaan.

4. Penyebab Kenaikan dan Penurunan EPS

Penyebab-Kenaikan-dan-Penurunan-EPS Pengaruh Earning per Share Terhadap Harga Saham

Pengaruh earning per share terhadap harga saham dapat dilihat dari perubahan laba bersih dan jumlah saham biasa yang beredar. Hal tersebut bisa mengakibatkan perubahan pada EPS. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kenaikan dan penurunan nilai EPS.

Kenaikan EPS

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kenaikan nilai EPS, di antaranya sebagai berikut:

  1. Jumlah saham biasa yang beredar jumlahnya tetap tetapi laba bersih naik.
  2. Jumlah saham biasa yang beredar turun tetapi nilai laba bersihnya tetap.
  3. Jumlah saham yang beredar turun dan nilai EPS naik.
  4. Persentase kenaikan lembar saham yang beredar lebih kecil dari kenaikan laba bersih.
  5. Persentase penurunan laba bersih lebih kecil dari penurunan lembar saham biasa yang beredar.

Penurunan EPS

Penurunan earning per share dikarenakan beberapa hal antara lain:

  1. Lembar saham biasa yang beredar jumlahnya naik dan laba bersih tetap.
  2. Laba bersih mengalami penurunan tetapi jumlah saham biasa yang beredar tetap.
  3. Lembar saham biasa yang beredar jumlahnya naik dan laba bersih mengalami penurunan.
  4. Persentase penurunan laba bersih lebih besar dari penurunan jumlah saham biasa yang telah beredar.
  5. Persentase kenaikan laba bersih lebih kecil dari persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar.

5. Cara Menghitung Earning per Share

Rumus yang digunakan untuk memperoleh EPS adalah laba bersih yang mana laba setelah pajak dan sesudah pembayaran dividen preferen, lalu dibagi dengan jumlah saham biasa yang beredar pada saat tertentu.

Saham preferen mempunyai hak untuk memperoleh dividen pertama kali dan secara rutin meskipun perusahaan mengalami kerugian. Setelah itu sisa laba bisa berikan atau dibagikan kepada para pemegang saham biasa.

Secara singkatnya ini rumus untuk memperoleh EPS:

rumus eps

Setelah memperoleh nominal EPS pada rumus tersebut, maka bisa diperoleh penilaian perusahaan sebagai berikut:

Jika nilai EPS terus meningkat, maka ini bisa menjadi bukti bahwa kinerja perusahaan mengalami peningkatkan dan bisa meningkatkan nilai laba.

Pengaruh earning per share terhadap harga saham yang naik mengindikasikan keuntungan yang akan diperoleh para pemegang saham akan meningkat.

Harga Saham

Harga-Saham Pengaruh Earning per Share Terhadap Harga Saham

1. Pengertian Harga Saham

Arti dari harga saham adalah harga yang telah ditetapkan oleh suatu emiten atau perusahaan pada saat tertentu. Harga saham tersebut merupakan pertimbangan utama bagi para investor saat membeli saham suatu perusahaan.

Semakin banyak investor yang ingin membeli saham suatu perusahaan, maka harga saham cenderung akan bergerak naik.

2. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Harga saham pada waktu tertentu di bursa ditentukan oleh pelaku pasar serta permintaan dan penawaran saham di pasar modal. Harga saham tersebut menunjukkan nilai suatu perusahaan yang sangat penting bagi investor yang ingin berinvestasi.

Apabila ingin berinvestasi ada baiknya memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham, diantaranya:

EPS (Laba Per Lembar Saham)

Pengaruh earning per share terhadap harga saham bisa dilihat dari semakin tinggi EPS yang diberikan perusahaan, maka akan memberikan return yang cukup baik.

Tingkat Suku Bunga

Harga saham dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dengan cara berikut:

Jika suku bunga naik, maka investor akan menjual saham miliknya untuk ditukarkan dengan obligasi di mana hal ini bisa menurunkan harga saham.

Dikarenakan bunga adalah biaya, maka semakin tinggi suku bunga akan semakin rendah laba dari perusahaan tersebut.

Tingkat suku bunga juga bisa berpengaruh pada kegiatan perekonomian perusahaan yang berimbas pada laba.

Kebijakan Pembagian Dividen

Kebijakan ini dibagi menjadi 2 yaitu sebagian akan dibagikan dalam bentuk dividen dan sebagian lagi akan disisihkan sebagai laba yang ditahan.

Laba yang Diperoleh Perusahaan

Kebanyakan investor melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki laba bersih yang cukup baik untuk menghindari risiko dan prospek kedepannya yang lebih baik.

Risiko dan Pengembalian

Proyeksi return dan tingkat risiko berpengaruh pada harga saham di mana semakin tinggi risiko, maka akan semakin tinggi pengembalian yang diterima (high risk high return).

Aksi Korporasi Perusahaan

Aksi korporasi merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh perusahaan yang  mempengaruhi naik-turunnya harga saham. Contohnya seperti akuisisi, merger, dan right issue.

Berdasarkan pembahasan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa pengaruh earning per share terhadap harga saham menjadi perhatian penting bagi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi di suatu perusahaan.

Leave a Comment