Pengertian Biaya Akuisisi Unitlink, Baca Agar Lebih Paham!

Asuransi adalah berbagai jenis, salah satunya adalah unitlink yang saat ini tengah dibicarakan banyak orang. Banyak orang yang sudah membeli unitlink namun mengajukan komplain karena saldonya sedikit. Pasalnya mereka tidak mengetahui pengertian biaya akuisisi yang ada pada asuransi unitlink.

Pada asuransi jiwa unitlink, nasabah memang dibebankan untuk membayar biaya akuisisi. Hal ini umumnya sudah tercantum di dalam perjanjian asuransi. Namun banyak orang yang tidak teliti membacanya sehingga mengajukan komplain.

Mengenal-Asuransi-Unitlink

Sebelum membahas lebih jauh mengenai pengertian biaya akuisisi, sebaiknya ketahui pengertian asuransi unitlink terlebih dahulu. 

Unitlink adalah sebuah produk asuransi terbaru yang mengaitkan antara asuransi jiwa dengan investasi. Jadi, unitlink ini memberikan dua manfaat sekaligus kepada pemegang polisnya.

Adapun dua manfaat yang dimaksud adalah manfaat perlindungan dari asuransi itu sendiri dan manfaat investasi. Namun perlu dipahami bahwa investasi juga memiliki risiko yang sesuai dengan dana investasi pilihan nasabah.

Unitlink sering dijadikan sebagai pilihan oleh banyak orang karena dianggap lebih praktis. Pasalnya, pengguna asuransi unitlink tidak perlu memisahkan pengurusan antara dana perlindungan dan investasi. Kedua pos ini dapat ditangani sekaligus hanya dalam satu polis asuransi.

Memahami Pengertian Biaya Akuisisi

Memahami-Pengertian-Biaya-Akuisisi

Nasabah atau pemegang asuransi memiliki kewajiban untuk membayar premi. Biaya ini umumnya dibayarkan secara rutin setiap bulan. Di dalam premi tersebut sebenarnya terdapat rincian biayanya dialokasikan untuk apa saja.

Karena unitlink berbeda dengan asuransi biasa, skema pembiayaannya juga berbeda. Jika memilih asuransi unitlink, pemegang polis diwajibkan untuk membayar biaya akuisisi. Apa yang dimaksud dengan biaya akuisisi? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian biaya akuisisi adalah biaya yang harus dibayarkan oleh nasabah asuransi ketika melakukan pembelian asuransi jiwa. Biaya ini digunakan untuk membantu penerbitan polis. Dalam hal ini, biaya akuisisi digunakan untuk pembiayaan beberapa hal berikut:

  1. Remunerasi agen dan karyawan
  2. Biaya telekomunikasi dan pos
  3. Biaya lapangan
  4. Biaya pengadaan polis dan pencetakan dokumen
  5. Biaya pemeriksaan kesehatan

Hal yang Harus Diketahui Selain Pengertian Biaya Akuisisi

Hal-yang-Harus-Diketahui-Selain-Pengertian-Biaya-Akuisisi

Setelah memahami pengertian dari biaya akuisisi, nasabah juga perlu memahami hal lainnya yang masih berhubungan dengan biaya akuisisi tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami berkaitan dengan biaya akuisisi.

1. Digunakan Untuk Membayar Komisi Agen

Sudah disebutkan di atas bahwa salah satu alokasi biaya akuisisi adalah untuk remunerasi agen serta karyawan asuransi itu sendiri. Perusahaan asuransi memang memiliki hak untuk menggunakan biaya akuisisi untuk operasional perusahaan.

Salah satu biaya operasional yang diambil dari biaya akuisisi adalah pembayaran komisi untuk para agen serta karyawan. Namun perlu dipahami bahwa alokasi biaya akuisisi tidak hanya untuk operasional perusahaan. Nasabah juga akan merasakan manfaat dari biaya tersebut.

2. Cukup Besar Nilainya

Nilai dari biaya akuisisi ini cukup besar. Namun untuk meringankan nasabah asuransi, biaya ini akan dipotongkan dari premi yang dibayarkan secara rutin setiap bulan. Biaya akuisisi juga hanya dikenakan pada 5 tahun pertama sejak pendaftaran asuransi pertama kali.

Setelah 5 tahun pertama terlewati, nasabah asuransi tidak memiliki kewajiban lagi untuk membayar biaya akuisisi bersamaan dengan premi.

Besaran nilai akuisisi disesuaikan dengan nilai premi yang dimiliki oleh nasabah. Nilai biaya akuisisi akan semakin besar apabila premi yang dimiliki juga besar. Untuk memperhitungkan besaran biaya akuisisi, biasanya menggunakan persentase.

3. Biaya Akuisisi Cenderung Turun

Nilai dari biaya akuisisi memang besar, namun pengenaan biaya ini cenderung menurun dari tahun ke tahun. Gambaran umumnya adalah sebagai berikut.

Di tahun pertama, nasabah asuransi akan dikenai biaya akuisisi senilai 75% dari total premi berkala. Di tahun kedua, persentasenya menurun menjadi 40% dari total premi berkala. Nilainya kembali turun menjadi 15% di tahun ketiga. Di tahun keempat dan kelima, nilainya adalah 7,5% dari premi berkala.

Supaya lebih mudah memahaminya, simak tabel yang ada di bawah ini.

TahunPersentase Biaya Akuisisi (%)
Ke-175
Ke-240
Ke-315
Ke-47,5
Ke-57,5

4. Berpengaruh Terhadap Nilai Investasi

Biaya akuisisi yang dipotong dari premi berkala akan berpengaruh langsung terhadap nilai dana yang dimasukkan ke pos investasi. Pada 5 tahun pertama, nilai investasi pemilik polis asuransi akan sangat kecil karena sebagian premi yang dibayarkan dialokasikan untuk biaya akuisisi.

Namun nilai biaya akuisisi yang cenderung menurun setiap tahunnya akan semakin memperbesar nilai investasi. Pembayaran biaya akuisisi juga hanya berlangsung pada 5 tahun pertama. Simulasi pembagian antara biaya akuisisi dengan dana investasi bisa dilihat pada tabel yang ada di bawah ini.

TahunPersentase Biaya Akuisisi (%)Alokasi Dana Investasi (%)
Ke-17525
Ke-24060
Ke-31585
Ke-47,592,
Ke-57,592,5

Selain Biaya Akuisisi, Adakah yang Harus Dibayarkan?

Selain-Biaya-Akuisisi-Adakah-yang-Harus-Dibayarkan

Di samping biaya akuisisi yang sudah dijelaskan pengertian detailnya di atas, nasabah asuransi unitlink juga perlu membayarkan biaya-biaya lainnya. Berikut adalah rincian biaya yang harus dibayarkan. Simak dan pahami dengan baik.

1. Biaya Asuransi

Biaya pertama yang harus dibayarkan adalah biaya asuransi atau sering disebut degan istilah cost of insurance. Biaya asuransi adalah biaya yang dikenakan untuk membayar segala bentuk manfaat asuransi yang diambil oleh nasabah, baik asuransi dasar maupun rider atau tambahan.

Biaya ini akan terus dikenakan sejak tahun pertama pembelian asuransi hingga akhir, sepanjang polis masih berlaku.

Manfaat asuransi adalah tanggung jawab atau jaminan yang akan diterima oleh pemegang polis apabila mengalami risiko yang ditanggung sesuai dengan perjanjian asuransi. Contohnya antara lain rawat inap, sakit kritis, meninggal dunia, cacat, dan sebagainya.

2. Biaya Administrasi

Berikutnya ada biaya administrasi yang wajib dibayarkan oleh nasabah setiap bulan. Selama polis masih berlaku, selama itu pula nasabah harus membayar biaya administrasi. Untuk jumlahnya sendiri mungkin saja berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan asuransi lainnya.

Pasalnya, besaran biaya administrasi ini sepenuhnya diserahkan kepada kebijakan perusahaan asuransi masing-masing. Beberapa perusahaan juga memiliki program gratis biaya admin di tahun pertama atau beberapa bulan pertama.

3. Biaya Pengelolaan Investasi

Dana investasi dari pemilik asuransi unitlink akan dikelola oleh manajer investasi. Oleh karena itu, pemilik asuransi unitlink diwajibkan untuk membayar biaya pengelolaan investasi. Biaya ini umumnya dipakai untuk membayar upah manajer investasi yang telah disebutkan di atas,

Besaran biaya pengelolaan investasi ini disesuaikan dengan jenis dana yang dipilih. Umumnya, pemilik asuransi unitlink akan dikenakan biaya pengelolaan investasi sebesar 1% hingga 2% per tahun.

4. Biaya Pengalihan Dana atau Switching

Jenis biaya terakhir yang harus dibayarkan oleh pemilik asuransi unitlink adalah biaya pengalihan dana atau switching. Biaya ini hanya dikenakan ketika ada proses pengalihan dana.

Contohnya adalah ketika dana yang disimpan di Money Market Fund dialihkan ke Equity Fund atau sebaliknya. Umumnya, pengalihan dana terjadi karena mempertimbangkan kondisi pasar terkini.

Setelah membaca penjelasan lengkap di atas, pengetahuan dan pemahaman mengenai asuransi unitlink dan pengertian biaya akuisisi pun bertambah. Jenis asuransi unitlink adalah pilihan terbaik untuk saat ini.

Leave a Comment